She's Only Mine || [End] ✔

prolog

She's only Mine

•
•
•
•

Cerita ini sudah di revisi beberapa kali, readers cerita ini kemungkinan sudah tau

Judul awalnya adala "My possesive husband"

Mengandung Mature content

••••

Hidup sendiri selama beberapa tahun silam bukanlah hal yang mudah untuk di lalui, masa kanak-kanak yang seharusnya masa indah hanya bisa menjadi halusinasi saja. Ketika para anak lainya setelah pulang sekolah akan bermain dan belajar bersama teman-teman mereka dan lain-lainya, maka berbeda dengan Lalisaly yang masa kanak-kanaknya di rebut oleh waktu tidak seperti ketika anak-anak lain bermain maka lisa harus berkerja.

Keadaan seperti itu tentu saja membuat gadis itu sedih tapi dia percaya sesudah ada penderetiaan maka akan ada kebahagiaan dan lisa menantikan itu.

Selang beberapa tahun kemudian, teryata usaha tidak akan menghianati hasil karena kegigihanya dalam belajar gadis itu mampu memperoleh biasiswa di sekolah korea bagian selatan, keren bukan.

"Ibu lihat gadis itu dia mengalahkanku" rajuk Oliv pada ibunya, bibi lisa.

"Hust biarkan saja, dia tidak mampu makanya dapat biasiswa kalau kamu kan mampu masih punya orang tua jadi biar kami yang membiayayaimu okey" kata Helin sang ibu menenangkan putrinya Oliv, Oliv mengangguk setuju kemudian tersenyum.

Lisa tersenyum pedih mendengar perkataan sang bibi, ia masih punya satu kerabat tapi yasudahlah.

"Uang bibi adalah uang ayahku, jadi aku yang membiayai sekolah anak mu, andaikan kalian tidak membunuh orang tuaku ini semua tidak akan terjadi, yang sesungguhnya miskin adalah paman dan bibi bukan aku"cicit lisa berlalu pergi meninggalkan sang paman dan bibi yang termerenung sambil menahan emosi.

Lisa berharap setelah ini hidupnya akan lebih baik di negara orang, tetapi harapan itu musna ketika dia bertemu seorang yang sangat nekat untuk menjadikan dia miliknya.

"Jika dirimu menolak ku aku pastika semua yang ada dirimu akan hancur"

"Pria gila"

"Aku gila karena mu sayang"

•••••

Tinggalkan Vote Dan komen.