She's Only Mine || [End] ✔

2.Early life

She's Only Mine

•
•
•
•

Hal yang begitu mengejutkan tentu saja di buat tidak percaya, pertemuan mendadak dan pernikahan mendadak, semua begitu mengejutkan.

Siang tadi ketika dirinya mencoba kabur teryata hal yang sia-sia Jungkook kembali menangkapnya dan mengurungnya di apartemen miliknya.

Sungguh Lisa tak menyangka akan di pertemukan sosok seperti Jungkook yang begitu pemaksa, sebenarnya Lisa tak bisa berkata tidak ataupun mau, ia merasa semenjak kedua orang tuanya di rancuni ia hanya menggap hidupnya tak ada gunanya.

Di depan cermin ia termerenung sembari memandang wajahnya sendiri yang sedang di rias, tak munafik sungguh Lisa merasa dirinya sangat cantik.

Tetapi perjuangan pergi ke Korea kembali dalam benaknya, bagaimana ia bisa sampai kesini dan bertemu pemuda itu, karena awal tujuan Lisa menerima biasiswa di sekolah adalah untuk mengindari paman dan bibinya begitupun dengan putrinya.

Bahkan pernikahan ini di adalah sangat privasi hanya keluarga Jungkook yang tau, Agnes dan Alda tidak mengetahui nya, sudah ia katakan bukan pernikahan ini begitu mendadak.

Lamunan Lisa tersadar ketika merasakan lengan nya di sentuh seseorang, lantas ia menoleh dan menemukan Nyonya besar yaitu ibunya Jungkook.

"Aku tau semua sangat mendadak bagimu kan, aku merasakan apa yang kamu rasakan. Akupun sama terkejutnya saat putraku sendiri memberikan fotomu dan akan menikahi mu segera, aku dan suamiku mencoba untuk menasihatinya tetapi semua itu hanya sia-sia. Putraku tidak mendengarkan ku sedikit pun, maafkan aku, aku tidak bisa membantu, kebahagiaan putraku lebih penting." Ujarnya Nyonya besar Merlinda.

Lisa tersenyum kecut. "Putranya bahagia lalu begaimana dengan ku, apa aku akan hidup dalam pernikahan paksaan seperti ini."

"Sekali lagi maafkan aku, aku pastikan kau akan mencintai putraku sedalam hatimu pada nya, aku yakin itu."

Lisa diam, tidak ada niatan untuk melanjutkan obrolan seperti ini, jika dia punya kesempatan kabur akan ia lakukan yang terpenting ia tidak akan menikah dengan lelaki pemaksa dan possesive seperti jungkook.

Tepat pukul delapan malam, ucapan janji suci terucap sempurna dari belahan bibir Jungkook, tampak ada rasa senang dan binar pada kedua matanya, berbeda dengan Lisa yang menunggu selama beberapa detik untuk ia siap mengucapkan janji suci.

Setelah pendeta mengatakan bahwa mereka sudah sah menjadi suami istri, jungkook tak bisa untuk tidak menunjukkan rasa gembiranya lagi, lantas ia memegang tengkuk Istrinya dan melumatnya lembut selembut kapas, Lisa membrontak dengan cara mendorong dada jungkook.

Nyonya Merlinda dan tuan Kris yang melihat itu merasa sedikit khawatir melihat bagaimana Lisa membrontak, tapi menit kemudian ia melihat Lisa menangis dalam pelukan jungkook.

"Biarkan saja,kamu jangan kesana." Cegah tuan Kris kepada istrinya yang akan menghampiri putra dan menantunya

"Tapi kenapa menantu kita menangis." Tanya nya terheran-heran.

"Dia hanya merasa terkejut dengan keadaan nya sekarang sayang, kau tau bukan putra kita memaksa gadis itu agar menikah dengan nya secepat mungkin."