She's Only Mine || [End] ✔

3.The first night

She's only Mine

•
•
•
•

Jungkook tak akan berhenti untuk kali ini setelah mendapat kesempatan Emas, dia mematikan lampu utama di ganti dengan lampu remang-remang yang minim cahaya. setelah mendorong lisa perlahan merebah di atas kasur, ia ikut naik merangkak di atas tubuh istrinya.

Satu tangannya melenyusup, memegang tengkuk Lisa dan menariknya menempelkan kedua bibir mereka, melahap keranuman manis yang kini seutuhnya telah menjadi miliknya.

Lisa membuka bibirnya membiarkan lidah jungkook menjelajahi bibirnya, sementara Lisa sibuk membalas lumatan demi lumatan yang jungkook berikan padanya.

"Eghhh" bibir lisa terbuka mendesah, melenguh kesakitan ketika salah satu dadanya di tekan secara bergantian.

Jungkook belum melepaskan ciuman nya tetapi tangan nya bergerak lincah untuk melepas bathrobe yang menutupi tubuh istrinya, kemudian ia juga melepas tali bathrobe miliknya sendiri.

Kedua Alis lisa terangkat, matanya mengerinyit terkejut, kemudian ia mengambil bathrobe milik jungkook yang berada di sampingnya, bathrobe miliknya entah di buang jungkook kemana lisa tidak tau.

Jungkook masih mengamati mimik wajah istrinya, kemudian ia bergerak menarik bathrobe yang di genggam lisa dan membuang nya bawah kasur, Lisa tak kuasa menahan perih di pangkal pahanya rasanya perih dan sakit, benar kata Alda.

Tak ingin membuang waktu lebih lama, jungkook merunduk untuk melumat panas bibir istrinya yang sudah membengkak, kemudian ia mendorong miliknya untuk masuk lebih dalam, lisa memekik tertahan air matanya luruh dan isakan kecil terdengar.

Menatap ke bawah jungkook tersenyum bangga ketika miliknya di lumuri sedikit darah dari istrinya, ia bergerak untuk bergerak pelan dan mengusap air mata istrinya.

•••••

Pandangan mata Lisa sedikit mengeblur melihat pemandangan jungkook yang tengah memakai pakaian kantoran, mengucek matanya, kini terlihat jelas suaminya.

"Kau sudah bangun sayang." Ujar jungkook tersenyum pada sang istri, menghampirinya dan memberikan ciuman selamat pagi pada lisa, pipi lisa kembali merona.

"Maaf siang ini aku harus ke kantor, dua hari tidak ke kantor perkerjaan ku menumpuk, dan juga aku akan ke sekolah sebentar lalu ke kampus." Katanya sembari mengelus pipi tembam milik istrinya.

"Aku hari ini libur sekolah kan." Tanya nya pada jungkook, suaminya mengangguk.

"Jangan beranjak dari ranjang sebelum aku kembali, aku hanya pergi selama satu jam, kali ini aku tidak ingin di bantah dan kamu bisa lanjutkan tidurmu." Lisa mengangguk menaati printah suaminya.

Setelah melihat kepergian jungkook, lisa terdiam di atas ranjang memikirkan status suaminya, sebenarnya jungkook itu siapa dan kenapa ia bisa se-sukses ini dan ya yang masih ada dalam benaknya dalam umur sembilan belas tahun kenapa dia sudah menjadi mahasiswa dan pergi ke kantor, seharusnya kan masih sekolah.

Jadi bisa di katakan Jungkook bukan orang biasa dan marga suaminya pun belum bisa di ketahui dengan Jelas antara Lee dan apa ya, Lisa lupa.

Terlalu pusing memikirkan mengenai suaminya, akhirnya wanita itu memutuskan untuk memejamkan matanya.

•••••