1. Bus and ghost kiss

40K 1.7K 16
                                    

She's only Mine




"Lis kamu benar-benar gak mau ikut kita, di club kita akan bersenang-senang bagaimana"rayu Alda yang ke seratus kalinya, wanita yang di kenal cantik berdarah Inggris dan korea.

"Aku rindu dengan lelaki tidurku, ayolah Lis"timpal Agnes dengan wajah sendu nya berharap Lisa akan luluh.

"Tidak mau, pergilah sendiri aku tidak suka di club bahkan aku tidak pernah kesana selama delapan belas tahun hidup di dunia"tolak keras Lisa sontak membuat Agnes dan Alda mencibir pelan.

Setelah menolak dengan keras Lisa bergegas pergi berharap kedua teman nya itu tidak memaksanya kembali, sungguh dia tidak mau membuat teman nya kecewa tapi untuk pergi ke Club tentu saja gadis itu menolaknya dengan keras, selama hampir tiga tahun di korea Lisa tidak pernah bertingkah aneh-aneh, dia selalu menjaga mindsetnya.

Sekarang gadis itu sudah kelas duabelas tidak menyangka ia bisa menjalani hidup dalam kesendirian selama itu di negera orang, tetapi lisa bersyukur pada tuhan yang selalu membantunya dalam setiap hal, sungguh.

Lamunan gadis itu terhenti ketika handphonenya berbunyi, lantas gadis itu segera mengangkatnya. "Iya, ada apa" tanya nya pada lawan bicaranya melalui komunikasi telepon


"Ah ya, baiklah makasi informasinya Nara"pamitnya sebelum menutup telponanya, teryata hanya Nara teman kerjanya yang ingin menyampaikan informasi bahwa hari ini pekerjaan libur, tentu saja Lisa merasa senang.

Setelah sampai luar sekolahan Lisa menghela napas nya pelan, teryata mendung dan kini ia harus bergegas pergi mencari bis untuk pulang.

Melihat ada dua bangku yang kosong dia bergegas masuk dan duduk lebih dulu agar tidak keburu di tempat ti orang, memang siapa cepat ia dapat. Kemudian gadis itu tersentak pelan ketika ada pemuda yang tiba-tiba duduk di sebelahnya di lihat dari penampilan nya sepertinya dia kaya tapi mengapa dia naik bis ini, lisa menggerut dalam hati.

"Ya cepat kau ambil mobilku dan segera perbaiki aku tidak mau tau, harus cepat"kata pemuda tersebut melalui telpon.

di dalam hati mendengar percakapan pemuda tersebut rasanya lisa ingin bicara hei enak sekali kau suruh-suruh orang tetapi gadis itu lebih baik diam ketimbang cari masalah dengan pria kaya.

Berbanding balik dengan pemuda tersebut di balik slayer yang ia pakai tercetak senyum manis namun bahaya sambil melirik gadis yang kini duduk di sebelahnya dengan gelisah.

Dan beberapa menit kemudian, ponselnya berbunyi lagi "Ya dia sudah bersamaku lakukan rencana mu segera"ujarnya lagi dan mematikan telponanya sepihak.

Lisa mengerinyitkan dahinya melihat beberapa penumpang yang turun secara bersamaan bahkan yang masih ada di bis cuma dia dan pemuda tersebut.

"Tuan bisa geser sedikit, Aku ingin turun"cicit lisa pada pemuda tersebut.

Tidak melihat dari pergerakan dari pemuda tersebut Akhirnya gadis itu memutuskan untuk menggesernya sedikit tetapi semua tidak berjalan mulus yang ia inginkan.

Di balik slayer pemuda itu tersenyum licik, ketika Lisa akan pergi pemuda itu dengan liciknya menyandung kaki lisa sampai dirinya jatuh duduk dalam pangkuanya, Lisa tersentak kaget dan buru-buru bangun.

She's Only Mine || [End] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang