19.Dokter Reni

18.7K 1.1K 79
                                    

She's Only mine





Jungkook sangat amat bersyukur di beri karunia yang sangat besar, Memaksa orang menikah itu bukan suatu penyesalan bagi seorang jeon Lee jungkook, melainkan suatu kebanggaan.

Dia berani mengambil resiko besar entah apa yang akan terjadi di kemudian hari, dan lihat lah bahkan orang yang dirinya paksa turut mencintainya juga.

Di umur yang masih sembilas tahun dia sudah menjadi seorang ayah, umur sembilas tahun di negara mereka termasuk umur yang muda untuk pernikahan sekarang.

Banyak orang menikah di umur kepala tiga, tapi itu tidak untuk seorang jeon Lee jungkook, dia berani mengambil resiko yang sangat besar hanya untuk lisa istrinya.

Jungkook tipikal orang yang sangat possesive. Dia rela belajar bagaimana proses melahirkan hanya untuk seorang Lalisa, dengan berbagai argumen karena tidak mau miliknya di lihat oleh orang lain, sangat-sangat possesiv bukan.

Di ruangan bernusai putih ini terdapat dokter reni dan lisa yang tengah mengobrol, Sedangkan jungkook bersama putranya kini tengah berada di luar, katanya cahaya matahari saat pagi sangatlah baik bagi kesehatan yang mengandung Vitamin D.

"Bagaimana keadaan mu nyonya lisa" tanya dokter reni, Lisa mengangguk. "aku baik", Lisa tersenyum hangat pada orang yang berjasa pada suaminya.

"Usaha tuan jeon sangat besar bagi dirimu nyonya, dia rela belajar mati-matian demi dirimu" Lisa kembali tersenyum.

"Benar, suami ku sangat menjaga diriku, dia tidak mau tubuhku di lihat oleh orang lain, aku bersyukur mendapatkan dirinya dokter"

Sambil tersenyum dokter reni, "ah tapi apa tuan jungkook beruntung mendapatkan anda nyonya" Lisa tersentak kaget

"maksud nya apa ya" tanya Lisa canggung.

"Ah, maksud ku apa tuan jeon merasa beruntung mendapatkan dirimu, aku rasa iya, kau perempuan cantik baik dan penurut"

Dengan senyum canggung, "jangan terlalu memujiku dokter, aku bukan apa-apa tanpa seorang jeon Lee jungkook"

Dokter reni tersenyum sambil mengangguk paham, "suami mu terlalu tampan dan baik nyonya, dia melakulan apapun untuk orang yang di cintainya, aku harap jagalah suami mu dan semoga tidak ada wanita yang akan mengincar suami mu" nasihat nya.

Lisa mengangguk, "Aku akan menjaganya, Anda tenang saja,"Dokter reni mengangguk, berpamitan keluar.

Setelah beberapa menit kemudian, jungkook datang dengan putranya yang dia gendong, isa tersenyum menyambut kedatangan mereka.

Jungkook duduk di brangka, sebelah istrinya, "Bukan kah fisik putra kita hampir semua mirip dengan mu, sayang" ujar lisa, memeluk lengan kekar suaminya.

"Dia putraku sayang, aku yang membuatnya tentu saja mirip dengan ku" sombongnya.

Lisa mendengus kesal "tapi ini tidak adil, aku juga ikut membuatnya" protesnya.

"Kamu hanya mendesah dan menikmati sayang, jadi jangan meminta lebih. aku yang berkerja keras untuk menghasilkan anak" godanya.

Lisa menatap sengit jungkook, kemudian membuang muka ke arah samping, dia kesal, sedangkan Jungkook terkekeh melihat tinggah istrinya."Lalu bagaimana sekarang, apa kita akan membuat lagi agar mirip dengan mu hmm"

Lisa masih diam, dia benar-benar sedang kesal, tapi kemudian. "Minggir aku mau ke kamar mandi" katanya ketus.

"Biarkan aku mengantarmu" lisa diam
Menunggu jungkook untuk meletakkan putranya ke box bayi, dan untung nya bayi itu tidak menangis.

Kemudian jungkook membopong istrinya sampai masuk ke kamar mandi, "Kamu keluar" ujar lisa, jungkook menggeleng.

"Aku akan menemanimu, untuk mencegah adanya bahaya" Lisa menghela nafasnya pelan, suaminya sangat terlalu possesive dan overprotektif dan itu menyebalkan baginya huh!.

Setelah menyelesaikan urusan nya, jungkook kembali mempong istrinya ke ranjang rumah sakit.

Ketika lisa ingin berbalik mengambil posisi pas untuk berbaring, jungkook lebih dulu memegang tengkuk istrinya dan memagut lembut bibir milik Istrinya.

Lisa terdiam terkejut, kemudian dia mengalungkan lehernya ke pundak suami dan ikut membalas ciuman nya, kemudian dia mendorong istrinya pelan untuk merebahkanyakanya ke ranjang tanpa melepas tautan nya.

Lisa menikmatinya, tangan liar suaminya menjelajah di selangka dadanya sembari memberikan remasan ringan.

Lisa melenguh nikmat ,dia semakin memeluk erat suami nya. jungkook melepas tauntanya sebentar untuk mengirup oksigen kemudian memagut nya kembali. bibir istrinya sangat manis, tapi kemudian-

Lisa merapatkan kakinya saat merasakan keganjalan di area selangkang nya, Kemudian dia membuka matanya dan melihat mata suaminya yang menatap dirinya sayu tanpa melepaskan tautan nya.

"Sial!"

Umpat jungkook, bahkan dia tak rela melepaskan ciuman nya, ini semua gara-gara celananya yang menggembung.

Ketika jungkook akan pergi ke kamar mandi, lisa menahan nya dan memeluknya agar rileks dan melupakan rencana nya yang akan ke kamar mandi.

Jungkook menurut, walau agak susah tapi pelukan istrinya membuat nya tertidur dan melupakan benda itu yang tadi menginginkan selangkang istrinya.

Lisa menghempuskan nafasnya lega. ia berhasil menenangkan suaminya dalam pelukan nya.

Tok Tok Tok...

Pintu lebih dahulu di ketuk, kemudian orang itu membukanya perlahan karena tau ruangan Vip kedap suara, dia dokter reni.

Dokter reni masuk, cukup terkejut melihat pemandangan yang seperti itu, pikiran dia berkecamuk antara malu, Lisa menatap tak enak hati kepada dokter reni.

Kedua kancing lisa terbuka. karena saat di kamar mandi dia sempat buang air kecil dan membuka dua kacing nya karena baju dalam nya sedikit basah ketetesan air Asi.

Jika di penglihatan nya dokter reni jungkook habis meminta asi kepada istrinya sampai tertidur dalam pelukan lisa.

Tanpa tidak sadar jungkook semakin mengeratkan pelukanya dan menggap lisa ada bantal guling, Lisa semakin malu, wajah merah merona.

"Ah aku menganggu kalian, aku keluar dulu" pamit dokter reni.

"Tunggu dulu" cegah Lisa, sontak dokter Reni menoleh dengan cepat menunggu apa yang akan di katakan oleh Lisa.

"Sebaiknya ketika anda memasuki sebuah ruangan kedap suara pastikan anda mengetuk pintu sampai orang yang berada di dalam ruangan memberikan izin, di sini ada tombol untuk tanggapan di luar bukan, mengetuk pintu dan langsung membuka itu bisa saja melanggar privasi" kata Lisa dengan bijak.

Sedangkan dokter reni mengangguk dan menunduk " maafkan aku Nyonya" katanya ,setelah itu bergegas keluar karena Malu.

Lisa menghela nafas nya lega, dan kemudian dirinya ikut mengeratkan pelukanya pada suaminya.

•••••

Kalau rame,aku up hari ini🤗









Se.yu!

She's Only Mine || [End] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang