5.Worried feeling

29.2K 1.3K 31
                                    

She's Only Mine




Alasan Lisa merasa yakin bahwa panggilan sayang pantas di dapatkan oleh suaminya ya karena Jungkook pantas mendapatkanya, walaupun kadang menyebalkan tak jarang Lisa merasa rindu padanya.

Setiap kali berdekatan dengan suaminya, detak jantung Lisa berdetak jauh lebih cepat, dan Lisa yakin bahwa hatinya sedang mengatakan bahwa dirinya sudah terperangkap pada pesona dan kharisma suaminya.

Masih di kantor suaminya, tepatnya di balkom menikmati pemandangan sekitar, Lisa duduk di pangkuan Jungkook menyamping.

"Ah iya, apa sebelumnya kamu pernah berpacaran ataupun lainya yang berhubungan dengan wanita." Tanya nya penasaran.

Yang di tanya menaikan alisnya, seolah bingung apa yang di maksud oleh istrinya.

"Tidak, hanya saja kenapa barang-barang ku sebagai wanita sangat lengkap dan aku pikir kamu paham bentul tentang kebutuhan wanita." Jelasnya.

Ah jungkook paham apa yang di maksud istrinya. "Aku meminta bantuan ibu ketika membeli semua ini untuk mu, kau suka kan." Tanya balik, tentu saja Lisa mengangguk.

"Aku pikir tadinya kamu pernah berhubungan dengan wanita seperti berpacaran misalnya."

Menghela pelan napasnya. "Di tengah kesibukan ku selama bertahun-tahun apa ada kesempatan bagiku untuk berhubungan tidak jelas pada perempuan, menikahimu saja aku masih terkejut jika aku bisa sejauh ini."

"Benar, aku saja masih sering di lupakan dan di asingkan karena pekerjaan mu, beruntung sekali wanita di luar sana yang tidak memiliki suami gila kerja."

Jungkook merasa tersindir, kemudian pria ini terkekeh. "Aku akan lebih punya waktu bersama mu ketika dirimu sudah mengucapkan kata Aku mencintaimu untuk ku."

"kenapa begitu."

"Karena ketika dirimu sudah mencintaiku aku merasa lebih di hargai dan di inginkan kehadiranya setiap saat."

Lisa diam kemudian memalingkan wajahnya. "Ah iya aku hampir lupa, aku mau mengatakan sesuatu padamu ini sangat penting dan aku ingin kamu jangan marah, boleh aku berbisik."

"Jangan aneh-aneh sayang." Peringat Jungkook, Lisa memelas. "Aku ingin mengatakan nya janji ya jangan marah, aku mohon."

Jungkook mengangguk ragu. "Kau akan menerima hukuman jika perkataan mu membuat ku marah, aku tidak suka dirimu berbuat yang tidak-tidak." Ujarnya.

"Dekatkan telinga mu."

"Tidak ada yang dengar, jika ada. aku janji akan memberikan hukuman pada orang itu." Lisa menggeleng keras tidak mau, maka Jungkook pun mengalah dan mendekatkan telinga nya.

Detak jantung Lisa berdetak lebih cepat dari sebelumnya mungkin saja Jungkook bisa merasakan nya namun memilih bungkam.

Lisa memeluk badan tegap suaminya, kemudian menjajarkan bibirnya pada telinga suaminya, Lisa yakin di pasti bisa.

"Aku mulai mencintaimu." Bisik Lisa tepat di telinga suaminya, setelah mengatakan itu Lisa spontan langsung memeluk suaminya.

Jungkook menegang di tempat, benar dia tidak salah dengar, dia jua bisa merasakan bagaimana detak jantung istrinya berdetak lebih cepat.

"Katak sekali lagi." Bisik Jungkook dengan suara seraknya, Lisa menggeleng  tidak mau.

"Kenapa malu, tidak perlu malu aku suami mu kan kau berhak atas diriku sayang, ayo katakan lagi." Desaknya.

Lisa melepaskan pelukanya, pipinya merah merona lalu dia mengambil salah satu tangan suaminya dan menaruhnya di dada agar merasakan detak jantungnya.

"Sepertinya aku mulai mencintaimu."

"Cium aku agar aku yakin, cium di bibir." Lisa menelan ludahnya sendiri merasakan tenggorokanya kering dan napasnya tidak teratur. "Ayo cium aku." Paksa Jungkook.

Perlahan Lisa merangkak ke atas tubuh suami nya, hidung bersentuhan lalu menempelkan kedua belah bibir mereka, hanya menempel tidak ada lumatan.

"Tuan, apa saya boleh masuk." Seru Malvin dari luar pintu, sontak Lisa langsung turun dan merapikan penampilannya, jungkook mendesah kesal, mengganggu saja.

"Masuklah." Jawabnya dengan wajah tak bersahabat, Lisa tersenyum pada Malvin dan mauren tapi ketika orang ketiga masuk Lisa jadi tersenyum canggung.

"Tuan saya minta maaf, dengan berat hati saya mengatakan. bahwa yang harus datang adalah Tuan sendiri, Tuan Marcel tidak ingin di walikan oleh siapapun, dan sekarang dia menunggu anda." Ujar Malvin menunduk, jungkook nampak menghela napas melirik Lisa yang juga sedang menunggu jawaban nya.

"Hari ini aku tinggal sebentar ya, tunggu aku sebentar." Ujarnya pada Lisa sembari mengelus pipi istrinya yang putih dan lembut.

"Aku janji akan cepat." Lanjutnya, Lisa masin bungkam, wanita itu tengah berperang dengan pikiran nya sendiri, ia ingin mengatakan ya tapi rasanya seperti ada yang menahanya.

"Aku janji besok satu hari full aku akan libur dan di rumah seharian bagaimana." Tawarnya.

"Dua hari aku setuju." Jawabnya, Jungkook tersenyum tipis. "Baiklah dua hari aku di rumah." Putusnya, yang penting istri kesayangan tidak merasa di abaikan.

"Dimana Es krim nya." Tanya Jungkook pada Mauren.

"Ini tuan." Sahut Mauren menyerahkan nya pada jungkook, lalu jungkook memberikan pada istrinya. "Tunggu aku di sini sambil memakan Es krim mu, ingat jangan pulang dulu di sini Mauren akan menemani mu."

"Tidak, Mauren mungkin saja ada kerjaan lain, aku lebih ingin sendiri di sini."

"Keluar." Printah Jungkook pada ketiga orang tersebut, sontak mereka terkejut dan bergegas keluar.

Di dalam ruangan hanya tersisah mereka berdua, Lisa memejamkan matanya menerima bibir suami nya yang tengah mencium nya.

••••

Di dalam ruangan suaminya seorang diri, Lisa begitu mengamati detail dari desain ruangan suaminya, detail nya pas dan bagus.

Lisa sendiri sejujurnya masih agak bingung dengan semua ini yang ia tahu bahwa dia mencitai jungkook, keyakinan pada diri sendiri terlampau kuat.

Jika boleh jujur Lisa masih tidak rela menerima pernikahan ini, dia hanya merasa tidak pantas saja di lihat dari segi lingkungan sudah sangat di ragukan.

Ia benci jungkook tapi perasaanya mengatakan jika dirinya mencintainya, lihat bahkan dirinya sendiri sudah mengatakan hal tersebut pada suaminya lalu apa yang perlu di ragukan lagi.

"Tidak tidak, aku mencintai suamiku lalu ada apa dengan perasaan ku sendiri." Lisa membatin seraya memegang dadanya sendiri.

•••••

Vote + komen
Follow
Anl890

She's Only Mine || [End] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang