She's Only Mine || [End] ✔

22. Email

She's Only Mine

•
•
•
•

Di depan pintu apartemen nya sendiri jungkook berdiri sedari tadi, Jungkook sudah memencet bel beberapa kali dari pagi sampai malam dini pukul sembilan.

Sebenarnya dia bisa membuka pintu itu dengan paksa tapi jika ia lakukan istrinya akan bertambah marah padanya.

Sedangkan lisa di dalam sedari tadi menangis sembari menatap wajah putranya yang sangat mengingatkan pada suaminya. Mereka berduan sedang tidak baik-baik saja, ada kesalah pahaman yang harus ia selesaikan.

Lisa tercerung sendiri, Rumah tangganya sedang ada masalah tetapi ia malah kabur dan menghilang, Maka ia bertekad akan membuka kan pintu untuk suaminya.

Mengusap matanya sembab nya kemudian ia bangkit, Di depan pintu jungkook masih tersenyum pada istrinya, dia tidak marah sekalipun pada lisa. karena ia tau bahwa istrinya sedang cemburu dan jungkook memakluminya.

Setelah membuka kan pintu, lisa kembali masuk dan meninggalkan jungkook, sedangkan jungkook ikut menyusul ke dalam.

Lisa hanya melirik kemudian ia berbaring dan memeluk sang putra tanpa memedulikan suaminya, Jungkook menghelanafas nya pelan, ia ikut berbaring dan memeluk istrinya dari belakang dan untungnya lisa tidak menolak.

Nafasnya jungkook terdengar sangat panas begitupun dengan lengan yang sedang memeluk perut istrinya.Lisa terdiam, ia khawatir dengan keadaan suaminya.

Pagi harinya lisa terbangun lebih dulu, ia menatap wajah damai suaminya dan putranya yang sangat dia cintai. Dirinya mengusap wajah damai suaminya, ia tersentak kaget ketika merasakan tubuh suaminya sangat panas.

Dengan cepat ia mengambil air hangat untuk di kompreskan ke dahi suaminya, lisa menatap sayu ke jungkook, apa ia keterlaluan pada suaminya. Ia hanya marah ketika melihat suaminya yang terus terusan bertukar pesan.

Tanpa sadar air matanya turun,ia terisak pelan, Menatap wajah suaminya membuat dirinya di hantui rasa bersalah.

Sebelumnya jungkook tidak pernah sakit ia selalu rajin dalam menjaga kesehatanya tetapi kenapa sekarang, Tiba-tiba jadi sakit begini.

Atensi lisa beralih pada sang putra, bayi kecil itu mulai merengek lantas lisa menggendong nya ke dalam pangkuanya dan memberikan Asi.

Mata kecil itu terbuka mengamati wajah sang mommy nya, lisa tersenyum dengan air mata yang masih luruh, "Sayang, maafkan mommy gara-gara mommy ,daddy mu jadi sakit"

Jungkook membuka matanya perlahan, kepalanya rasanya sangat pusing dan berat. Ketika ia akan bangun, lisa menahan nya agar tetap istirahat.

Sedangkan jungkook Menggeleng lemah. "Tidak sayang, aku tidak apa-apa" katanya.

"Kamu sudah makan hmm"lanjutnya

Lisa mengeleng sembari menunduk
"Untuk kali ini tolong, pedulikan dirimu dulu"cicitnya

"Tidak bisa"tolaknya.

"Mari pulang, rumah kita tidak di sini" lanjut jungkook. Lisa menggeleng bersi keras, "Aku mau pulang, tapi kamu jangan bertukar pesan lagi sama dokter reni"