She's Only Mine || [End] ✔

31.Slut?

She's Only Mine

•
•
•
•

"Sebenarnya aku ingin mencoba makanan disini" Cemberut Lisa, menyesal karena tadi tidak makana- makanan enak yang sudah di siapkan Tuan Arya dan Nyonya fulki. Dan sekarang jungkook mengajaknya ke mall.

Tapi tetap saja mood nya sudah memburuk untuk menikmati belanja di mall pun tidak selera.

"Jangan marah nanti aku carikan koki profesional yang bisa memasak makanan di semua negara dan nanti kamu akan mendapatkanya segera" Ujar jungkook sembari merapikan rambut istrinya.

Mata Lisa tampak berbinar, kemudian ia mengangguk dan berseru antusiasis. "Benar ya, tidak bohong kan" jungkook sekedar mengangguk dan kembali merengkuh pinggang Istrinya.

Lisa terkagum dengan Mall yang berada di new delhi, Mall yang di kelilingi Oleh sebuah pakaian Sari dengan harga yang fantastis. Dan juga banyak pengunjung yang memakai Sari.

"Ehhh" Lisa tersentak terkejut ketika merasakan kaos kaki putranya di tarik oleh seorang anak kecil, karena reflek dirinya menepis kasar tangan anak itu.

Nafas Lisa tercekat melihat anak kecil perempuan yang terjatuh, bukan karena Lisa melainkan terdorong oleh seorang pria tua yang mungkin saja penglihatanya sudah rambu.

"Hei kau tidak apa-apa, maaf tadi aku sempat menepis tangan mu" Ujar Lisa meminta maaf dengan bahasa Inggris.

Anak kecil itu mengangguk menatap Arland penuh binar tetapi sebelum itu Sang ibu sudah datang menghampirinya.

"Maaf Nyonya dan tuan, anak saya sudah menganggu kalian" Katanya pada jungkook dan Lisa sembari menunduk.

"Lain kali perhatikan anak mu jangan lalai di hampir membuat putraku menangis, aku tidak akan mengampuni siapapun jika ada yang membuat putraku menangis" Ujar nya penuh emosi, Lisa menggeleng menenangkan sang suami.

"Dia hanya anak kecil sayang"

Jungkook menghela nafanya kasar. "Pergilah kalian" katanya pada ibu dan anak tadi, dengan perasaan merasa bersalah ibu tadi berlalu pergi tapi kemudian.

"Sekali lagi maafkan anak saya tuan, dia baru saja kehilangan adiknya karena itu dia menarik kaos kaki anak anda karena sudah menjadi kebiasaanya" ujarnya yang sangat merasa bersalah.

"Sekarang berbeda kan Yang di tarik kaos kaki anak ku bukan Anakmu Anakmu berani menarik kaos kaki putraku yang tidak mengenal anda sedikitpun. Awasi Anak mu"

Setelah berkata demikian jungkook pergi lebih dulu meninggalkan ibu dan anak tadi, sedangkan Lisa menghela nafasnya kasar. Memang tidak salah yang di lakukan suaminya dia hanya ingin menjaga dan waspada dengan sekitar, apalagi ini bukan negara mereka.

"Jangan marah, dia hanya anak kecil saja sayang."katanya menengkan sembari mengusak lengan suaminya yang dia gendeng dan meninggalkan sebuah kecupan singkat di pipi.

"Aku tidak apa-apa jika anak itu menariknya pelan tetapi dia berani menariknya kasar kau tidak lihat putra kita sampai ikut terkejut"

Lisa mengangguk mengerti. Dia memilih diam ketimbang bicara lagi, suasana hati suaminya sedang buruk.

"Sayang lihat lah" seru Lisa seraya menarik lengan suaminya memperlihatkan bagaimana putranya yang mengotori pakaianya dengan biskuitnya.