She's Only Mine || [End] ✔

24. First kampus

She's Only Mine

•
•
•
•

Hari ini lisa pergi ke kampus hanya untuk mengunjungi, dirinya pergi sendirian tadinya akan di temani suaminya. Tapi karena suaminya akan ada meeting jadinya tidak jadi, ia pergi sendirian sedangkan nanti jungkook akan menyusul.

"Kampus ini sangat besar sekali, kampus impian semua orang" gumam lisa dengan senyuman yang tak pudar.

"Aku sudah termasuk beruntung" Lisa tersenyum kepada semua orang, kecuali laki-laki mungkin jika ia tersenyum sedikit pada laki-laki suaminya langsung akan marah.

Lisa jadi merindukan suamimya dan putranya.

Di lain tempat. setelah meeting jungkook menghampiri dokter reni yang sudah menunggunya di kantor dari tadi.

"Bagaimana "tanya nya langsung tanpa basa basi.

"Aku sudah memprediksinya, aku akan menemui nyonya lisa untuk memperhatikan nya apa dia mempunyai gejala nya" Jungkook mengangguk.

Ia membiarkan dokter reni untuk menumpang di mobilnya. ini mobil ayahnya jadi tidak apa-apa mungkin saja kalau ini mobil miliknya ia akan mempertimbangkanya lagi.

Jika kalian bertanya di mana mobil jungkook, tadi ketika mengatar Arland di rumah sang ibu mobil jungkook sedikit bermasalah jadi untuk menghindari bahaya ia memijam dulu mobil sang ayah.

Bukan kah jungkook akan semakin menambah masalah?

Mobil itu berhenti tepat di mana lisa berada, ia sudah menunggunya. Lisa membelak matanya terkejut ketika melihat dokter reni.

Ia melirik sinis kepada suaminya, jungkook tersenyum di samping jendela. Kemudian ia memegang tengkuk istrinya untuk mengecup bibir istrinya.

Dokter rina mengalihkan pandangan keluar. "Pindah" printah jungkook, dokter rina hanya diam.

"Kaki ku mengalami kram, rasanya susah untuk berdiri" Lisa menatap tidak suka, dengan perasaan marah kesal dan cemburu membara ia masuk ke dalam mobil. ia duduk di belakang.

Jungkook merasa ia terjebak, kemudian ia menatap dokter reni tajam, "Jika kau bukan dokternya istriku, aku akan memotong kakimu" Decak jungkook kesal.

"Tadi bagaimana kampusnya hmm " tanya nya pada lisa. Tidak mendapat jawaban, kemudian ia melihat lisa dari kaca mobil dapat di lihat lisa cemberut ia benar-benar marah dengan keadaan ini.

Jungkook menghela nafasnya kasar, ia tau istrinya tengah merajuk.

"Tuan jeon saya baru saja menemukan nya" Jungkook memberhentikan mobilnya terlebih dahulu, lampu merah.

Kemudian Lisa ikut menengok, ia menangis melihat pandangan seperti itu. Dokter rina seperti menyandarkan kepalan pada bahu sang suaminya, sedangkan dirinya duduk di belakang sendiri ini tidak adil.

Dengan keadaan cemburu lisa membuka pintu dan menutupnya dengar kasar, ia langsung berlari memasuki sebuah bus.

Jungkook menggeram dengan tangan yang mengepal dan marah ia memukul setirnya keras. lantas ia langsung keluar dan menyusul istrinya. untungnya masih dalam keadaan lampu merah dan mobil jungkook berada di paling pinggir.