The moment we broke up

2.3K 132 15
                                    


Story by onty and jodohnya yoongi

Edited by Hamba Allah

💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕

Seokjin masuk ke dalam kamar dan melihat Taehyung masih terjaga, duduk di depan pc.

"Kau belum tidur Tae? Ini sudah jam dua dini hari." tanyanya sambil melepas jaket jeans yang dikenakannya dan menggantungkan di hanger dalam almari.

Tak terdengar jawaban, lelaki manis tersebut masih tak bergeming.

"Tidurlah sekarang Tae, besok pagi sekali kita ada latihan koreografi." Seokjin berucap lagi, kini ia beranjak melepaskan sepatunya dan merebahkan diri dikasur, tanpa terlebih dahulu melepas kaus kaki.

Sementara itu jawaban dari Taehyung masih belum terdengar, yang ada hanya suara back ground music dari game yang sedang dimainkan oleh Taehyung.

"Tae! Kau sedang apa sih?!" Tanya Seokjin jengah, ia kesal Taehyung mengacuhkannya.

"Menurutmu aku sedang apa! Aku bermain games dengan army!" Sahut Taehyung malas.

Mendengar suara Taehyung yang agak lain dari biasanya, Seokjin bangkit berdiri dan berjalan menuju pemuda tersebut.

Kini Seokjin menyamakan tubuhnya dengan Taehyung yang sedang duduk, ia majukan wajahnya dan mulai mengecupi pipi halus dan lembut milik pujaan separuh remaja Korea tersebut.

"Kau ngambek ya?" tanya Seokjin, bibir berisinya tak henti mengecup pipi hingga rahang Taehyung. Semakin lama, ia bahkan semakin berani melingkarkan lengannya di tubuh Taehyung, mendekapnya erat, membuat leher Taehyung jadi terasa pegal.

"Hentikan hyung, nanti leherku bisa patah!" Taehyung menyerukan protesnya dengan bibir sedikit mengerucut.

"Sejak kapan, memeluk dan mencium bisa membuat leher patah? Yang ada hatiku akan patah jika kau menyuruhku berhenti melakukan kegiatan yang kusukai!"

Taehyung mencebik kesal, bagaimana bisa Seokjin berpikir begitu, menuduhnya ngambek, padahal dia yang selalu mengacuhkan Taehyung.

"Insomnia lagi kah sayang?" Tanya Seokjin lembut. Ia sedikit merangsek ke kursi, membuat Taehyung menggeser duduknya. Hal ini membuat posisi duduk mereka, Seokjin duduk di kursi dan Taehyung duduk di salah satu paha Seokjin.

"Huh! Hyung kenapa sekarang sangat suka sekali pergi dan pulang begitu larut, sudah bosan padaku?" Keluh Taehyung pelan.

"Sayang, kau kan tahu, aku sedang mengurus sebuah bisnis. Hal itu tak bisa kulakukan siang hari saat Bangtan dalam jadwal yang super sibuk!"

"Kenapa harus kau sendiri? Bukankah kau sudah punya banyak bawahan yang kau gaji dengan banyak!"

"Baby...... jangan begitu".

"Habis kau egois hyung! Selalu mementingkan dirimu sendiri, kau tahu aku butuh pelukan agar bisa tidur nyenyak! Tapi sekarang, kau bertindak seolah kau tak peduli dengan itu!".

Taehyung memalingkan wajahnya kembali ke layar PC. Ia sama sekali tidak tertarik dengan wajah tampan Seokjin untuk sekarang.

"Tck! Tae, jangan mulai lagi, kau tahu aku melakukan sesuatu yang bukan hanya main main kan, kenapa kau berpikir begitu? Bahkan aku tak pernah komplain saat kau selalu keluar bermain dengan teman temanmu, bahkan membaginya di social media! Aku tak pernah protes, padahal aku sangat tak suka melihatnya!"

Kalimat yang Seokjin lontarkan sontak membuat Taehyung berbalik dari pc nya dan kembali menatap Seokjin dengan mata yang lebih muram.

"Aku juga tidak suka kalau kau terus mengabaikan ku" balas Taehyung dengan nada dingin. Ia bangun dari pangkuan Seokjin untuk berdiri dengan tangan bersidekap di depan dadanya.

Jin Purple V Oneshoot BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang