ᴘʀɪᴍᴜʟᴀ ᴠᴜʟɢᴀʀɪs

2.4K 165 140
                                    

Katanya, kalau soulmatemu terluka, dirimu akan mendapatkan tato bunga tepat di bagian tubuh dimana soulmatemu terluka.

Tapi mungkin tato bunga yang didapatkan memiliki arti lebih dari sekedar luka.

__________________
.
.
Primula Vulgaris
(Primrose)
.
Rate: T+(untuk abuse,mentions of rape and suicidal theme)
.
Genre: Fluff, hurt/comfort, friendship
.
Chara: Solar. B, Halilintar. B
.
Warning: Mentions of rape, child abuse, mentions of suicide, suicidal theme, penggunaan Hanakotoba, SoulmateAU
.
.
.
____________________

Solar namanya, seorang pemuda penuh prestasi yang disukai oleh semua orang. Sifatnya ramah, wajahnya tampan. Cukup untuk meluluhkan hati mereka yang melihatnya.

Di sisi koin yang lain ada Halilintar. Kasar, galak, tukang hajar, pemalas, tukang bolos dan hal buruk lainnya selalu menempel erat padanya.

Mereka adalah soulmate.

Solar yang mengetahui ini tidak suka dengan hal ini. Reputasi baiknya bisa saja hancur kalau Ia mendekati Halilintar. Mana mungkin seorang murid teladan mau mendekati orang macam Halilintar.

Halilintar sendiri tidak pernah tahu siapa soulmatenya. Bukannya tidak mau mencari tahu, tapi Halilintar hanya takut akan mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari pasangannya mengingat statusnya yang buruk di mata orang lain.

Mereka berdua adalah rival dalam segala hal, dan sudah jelas Solar yang unggul karena sifatnya jauh lebih baik dari Halilintar.

Biasanya mereka tidak mempedulikan satu sama lain, apalagi Solar. Tapi kali ini berbeda. Halilintar menghilang begitu saja, dan Solar benar-benar khawatir dengan hal ini

Empat hari. Tepat empat hari Halilintar izin tanpa keterangan, dan Solar khawatir dengan kondisi Halilintar.

Hari ini Solar terbangun dengan tato bunga baru di tubuhnya. Lagi-lagi bukan dengan tato hydrangea yang biasa Ia dapatkan.

"Primrose lagi..." Gumam Solar pelan saat melihat tato Primrose yang melingkar di pergelangan tangannya. "Apa yang anak itu lakukan...?"

Solar menggelengkan kepalanya pelan. Tidak, Halilintar bukanlah orang yang seperti itu. Tidak mungkin Halilintar berpikir untuk melakukan aksi bunuh diri, Halilintar yang Solar kenal tidak akan melakukan hal itu.

"Tch..." Solar mendecih kesal. Apalagi masalah yang dibuat oleh Halilintar kali ini. Kenapa tato hydrangea yang biasa Ia dapatkan berubah menjadi primrose?

Solar benar-benar tidak menyukai hal ini.

+-+-+-+

"Kata anak kelas sebelah, Halilintar tadi sudah kelihatan berjalan di koridor sekolah. Bukankah itu hal yang bagus, Solar?" Ucap Thorn dengan nada ceria. Solar mengerutkan keningnya, Halilintar benar-benar masuk hari ini? Solar memiliki banyak sekali pertanyaan untuk Halilintar.

Solar dan Thorn memasuki ruang kelas mereka beriringan. Iya, benar kata Thorn, Halilintar benar-benar masuk hari ini.

Firasat Solar mengatakan kalau ada yang aneh pada Halilintar. Cuaca hari ini tidaklah dingin, tetapi Halilintar tampak menggunakan overcoat berupa sweater lengan panjang berwarna merah marun. Halilintar tidak kuat panas, Solar tahu itu, ini bukan Halilintar yang Solar kenal.

Dᴜɴᴄᴇ Cᴀᴘ! -BᴏBᴏɪBᴏʏ Oɴᴇ-ꜱʜᴏᴛꜱ Cᴏʟᴇᴄᴛɪᴏɴ-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang