ᴘʀᴏᴍɪsᴇ (ᴠᴇʀsɪ ɪɴᴅᴏ)

1.8K 85 34
                                    

Karena kalian pada tidak mengerti ff yang ku up kemaren, kubikinin versi Indonesia karena aku baik dan malas at the same time.

.

"Semua akan baik-baik saja. Benar, Lloyd. Kau dan Kai akan baik-baik saja..." Sang Ninja Hijau bergumam pelan. Sebuah perasaan cemas selalu menghantuinya sejak perang ini dimulai— sejak misi mereka dimulai.

Karena Chen, Serpentine War kedua dilancarkan. Dan sekali lagi, karena Chen para Elemental Masters dan orang tak bersalah terbunuh karena serangan pasukan Anacondrai.

Tidak ada harapan lagi, semuanya sudah pupus sejak kematian Jay. Satu demi satu, teman-teman mereka akan gugur dan pergi untuk selamanya.

Yang pergi pertama adalah Zane, disusul oleh Cole dan Nya. Kemarin Jay terbunuh, menyisakan Kai dan Lloyd di medan perang.

Lloyd sadar, ada sesuatu yang aneh dengan tingkah laku Kai sejak kematian Nya. Ia mengerti penyebabnya, dan tidak ingin membicarakannya.

Perang ini mulai membunuhnya perlahan. Tidak dengan Kai, dia tetaplah Kai yang gegabah kecuali tingkah laku mencurigakannya. Tapi, saat ini tingkat kecerobohan dan amarah Sang Ninja Api mulai berubah menjadi percobaan bunuh diri murni.

"Hey, santai sedikit. Kita masih bisa memenangkan perang ini." Kai menepuk pundak Lloyd dan mulai mengacak rambut Sang Ninja Hijau.

"Tidak ada harapan lagi, kau sudah tahu itu."

"Ya, ya— aku tahu. Tapi bergumam tidak jelas sambil cemberut sepanjang hari tidak akan merubah apapun, aku cuma ingin membantumu."

"Kenapa kau tetap menggunakan tampang konyol dan palsumu itu walaupun benar-benar ingin mati saat ini. Tolong jujurlah padaku, Kai"

"Kan sudah kubilang dulu, aku akan melindungimu apapun yang terjadi. Aku tidak akan hancur semudah itu, kawan. Tidak sebelum kau aman."

Lloyd menggigit bibirnya, frustasi. Ia tidak ingin hal macam ini, tidak dengan cara ini.

"Berjanjilah, kau dan aku akan bertahan hidup sampai perang ini selesai!"

"Tenang saja itu pasti akan terjadi, aku janji"

.



"Kau berbohong padaku..."

Lloyd berbisik pelan, mencoba menahan tangisannya. Ia memeluk erat tubuh tanpa nyawa Kai, mulai menangis dalam diam sembari membenamkan wajahnya pada bahu Sang Penguasa Api yang sudah tiada.

Mereka menang, tapi apa bayarannya?

Temannya terbunuh dalam tragedi, ratusan nyawa tak bersalah melayang, dan setengah dari Ninjago hancur berantakan.

"Bangunlah, kau berjanji padaku..."

"Kita sudah menang, Kai. Tolong bangunlah"

"Kau berjanji padaku kalau kita akan bertahan sampai akhir"

"Kau pembohong"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dᴜɴᴄᴇ Cᴀᴘ! -BᴏBᴏɪBᴏʏ Oɴᴇ-ꜱʜᴏᴛꜱ Cᴏʟᴇᴄᴛɪᴏɴ-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang