Alice of Human Sacrifice

3K 208 36
                                    

Pada zaman dahulu, ada sebuah mimpi kecil. Lama-kelamaan mimpi itu mulai dilupakan. Sang mimpi berkata, "Ah... Aku tidak mau menghilang begitu aja,". Senyum kecil tersungging di wajahnya, "Aku akan membawa orang orang ke dalam duniaku ini..."
.
.
.
Alice of Human Sacrifice
.
Chara: Halilintar. B, Taufan. B, Thorn. B, Blaze. B, Ice. B
.
Rate: T+
.
Warn: Songfict, OOC, Somewhat disturbing, Typo, Error dimana-mana

_______________________________________

"Sang Alice pertama adalah Si Merah. mengayunkan pedangnya, menyusuri negeri aneh ini...."

Namanya Halilintar, pemuda berumur dua puluh lima tahun dari sebuah desa kecil di daerah Barat.

Tubuhnya jangkung dan tegap, ditambah dengan mata ruby yang menawan. Ia dapat memikat siapapun dalam pesonanya.

Sebuah pedang bersarung merah selalu terlihat bersamanya. Pedang yang Ia gunakan untuk menebas siapapun yang mencoba untuk menghalanginya.

Sang Mimpi tertarik padanya, Halilintar juga tidak masalah dengan keberadaan Sang Mimpi. Tapi lambat laun Halilintar mulai kehilangan akal sehatnya.

Ia terperangkap selamanya di dalam mimpi, terkurung sebagai pendosa yang tenggelam dalam rasa bersalahnya.

Yang tersisa darinya hanyalah bercak merah yang selalu berada di tempat Ia berpijak.

______________________________________
"Sang Alice kedua adalah Si Biru. Menyanyikan lagunya untuk warga negeri ini"

Kesan tampan dan menawan selalu melekat pada Taufan.

Ia adalah penyanyi terkenal di negeri ini. Suara seindah cuitan burung, serta lirik lagu menawan buatannya sukses memikat perhatian banyak orang.

Sang Mimpi menyukainya, Taufan juga menganggap Sang Mimpi sebagai teman. Tapi dunia Taufan berubah begitu saja.

Lirik lagu indah berubah menjadi distorsi, suara menawan terdengar bagaikan jeritan kematian. Dunia dipenuhi kegilaan, tempat dimana kau akan kehilangan akalmu. Di sanalah Taufan berada sekarang.

Seorang pria gila menembaknya tepat di dada, dunianya seolah terhenti. Taufan pun terjebak di dunia itu selamanya, menyisakan sekuntum mawar biru yang terjatuh dari tangannya sebagai bukti bahwa Ia pernah hidup sebagai seorang musisi yang dicintai oleh penggemarnya.

________________________________________
"Sang Alice ketiga adalah Si Hijau. Ia adalah anak manis yang dicintai semua orang"


Thorn adalah pemuda manis yang disenangi oleh banyak orang. Senyuman polos di wajahnya sukses menenggelamkan siapapun yang melihatnya dalam keimutan.

Ia membangun sebuah kerajaan dengan bantuan Sang Mimpi. Semua orang menyayangi pemimpin mereka yang baik dan ramah itu.

Walau, yah.... Semua tidak berjalan lancar.

Thorn sadar bahwa suatu hari Ia akan menua. Menjadi keriput, meninggal, lalu dilupakan. Dan di saat itu juga Ia kehilangan akal sehatnya.

Thorn terjebak selamanya di dalam mimpi, menjadi budak dari rasa takut miliknya untuk selamanya.

________________________________________
"Sang Alice keempat adalah saudara kembar. Menyusuri negeri yang aneh ini, membuka tiap pintu yang ditinggalkan oleh Alice lain. Merekalah yang paling dekat dengan Sang Mimpi."

Yang terakhir adalah si kembar, Blaze dan Ice. Blaze adalah sang kakak yang pemberani, sementara Ice adalah sang adik yang cerdik.

Mereka berdua menyusuri negeri, membuka satu-persatu pintu yang ditinggalkan oleh para Alice sebelumnya. Merekalah manusia favorit Sang Mimpi.

Dengan kartu Queen of Heart di tangan, mereka berjalan menyusuri lembah dan hutan. Pesta minum teh dari Sang Raja, Daun sudah menunggu mereka.

Namun naas, Mimpi Kecil yang malang tidak akan membiarkan mereka pergi begitu saja.

Mereka berdua tertarik, jatuh dalam mimpi tanpa akhir milik Sang Mimpi. Tidak ada jalan keluar, pilihan hanya dua, membusuk dan mati di dalam mimpi atau menunggu tanpa kepastian disana.

Sang Mimpi Kecil tersenyum lebar, melihat orang-orang yang terperangkap dalam dunia mimpi miliknya. Tidak sabar menunggu keseruan di hari esok.

"Siapakah Alice selanjutnya...?"
.
.
.
•Alice of Human Sacrifice•
<Status: End>

_______________________________

Hola, hola.... Iiro here!!!

Waaah.... Yah... Udah hampir seminggu buku ini ga ku up, padahal minimal seminggu sekali bakal up cerita. Maafkan diriku yang sibuk bikin commission.

Ini adalah songfict dari lagu Hitobansha Ariisu(Alice of Human Sacrifice) buatan KagamiP.

Lagunya sendiri terinspirasi dari kejadian nyata, yaitu pembunuhan berantai Alice yang terjadi di Jepang pada daerah tahun 1999-2005

Jujur aja aku merinding nulis cerita ini.

Yaudah, sudah malam juga.

Ciao, sayounara, goodbye, dadah. Iiro otw bobok

Dᴜɴᴄᴇ Cᴀᴘ! -BᴏBᴏɪBᴏʏ Oɴᴇ-ꜱʜᴏᴛꜱ Cᴏʟᴇᴄᴛɪᴏɴ-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang