sᴀᴅᴇʟ ᴋᴜᴅᴀ ᴅᴀʀɪ ʙᴀᴊᴀ, ᴀʏᴏ ᴋɪᴛᴀ ɢᴇʟᴜᴅ sᴀᴊᴀ

2.1K 186 81
                                    

Warn: Chapter kali ini mengandung kata-kata kasar dan komedi cringe ala Iiro sebelum jadi author angst. Selamat menikmati komedi Iiro selama di fandom Utaite

________________

Pagi yang indah. Sinar matahari yang lembut, udara sejuk, cicitan burung yang merdu, dan....

"PAGI DUNIAA!! TAUFAN YANG GANTENG UDAH BANGUN!!!"

... pasien RSJ yang nyasar.

"GANTENGAN JUGA GUA, JENAB!!!"

Yang ini juga...

"Yakali, lo ganteng, Cahyono! Gantengan juga gua," sahut Taufan ngga mau kalah. Yakali dia nyerah gitu aja ke tetangga kostnya, ngga ngga. Gabakal!

Cahyono- eh- Solar naik pitam. Sudah jelas dia yang paling tampan, kenapa manusia angin topan di depannya ini ngga mau ngalah.

"SA'ENAK UDELMU, ANGIN TELUR PUYUH!!! JELAS JELAS GUA LAH!!" Balas Solar setengah julid.

"Gua!"

"Engga, gua!"

"Gantengan gua!!"

"DIEM GEBLE, MASIH PAGI UDAH RIBUT!"

Mampus kalian, singanya bangun.

Halilintar dengan gaya khas orang baru bangun tidur muncul dari balik kamar kostnya. Dua makhluk rakus ketampanan ini sudah ribut aja, padahal masih pagi.

Halilintar melotot ala Mak Lampir. Tangannya disilangkan didepan dadanya. Rambutnya masih berantakan, bekas iler-- lupakan saja. Yang jelas sekarang Hali mau pertanggung-jawaban dari dua manusia tetangga kostnya yang menggangu kencannya dengan kasur.

"PAGI-PAGI UDAH RIBUT, NGAJAK BERANTEM?!!!" Teriak Halilintar.

"KAMU SIH!!" Teriak Taufan menyalahkan Solar.

"IIIH--!!"

Bege kok ngiklan kalian.

Pintu kost paling ujung terbuka, mengeluarkan aura-aura suci. Iya, Mak Gempa sudah bangun dengan indahnya.

"Anak-anak Jahanam, solat subuh dulu sana. Dosa udah kaya gunung, mau ditambah lagi?"

Sial, kata-kata Mama nusuk.

"Gatau sudah berdua ini, pagi-pagi udah teriak rebutan siapa yang ganteng. Gua gajadi tidur, Gem." Adu Halilintar ke Emak Gempa.

Ngadu lu, culun.

Gempa cuma masang muka ngok ala Chef Arnold. Biasa nih, ayam petarung kos-kosan yang satu ini ngadu gegara waktu tidurnya diambil dua makhluk titisan neraka yang tinggal sebelahan sama kamar kostnya.

"Selamat siang teman micinku!!" Wah, Blaze juga baru bangun.

Dengan kegoblokan yang fresh from the oven.

"DIEM MICIN!!!" Teriak Taufan, Solar, Halilintar dan Gempa berjamaah.

Blaze mewek mendengar kata-kata kejam yang diucapkan teman-temannya.

"KALIAN JAHAT! AKU BENCI KALIAN!!" teriak Blaze alay sebelum masuk lagi ke kamar kostnya dengan sekantung Masako di tangannya.

Gimana ga bego coba, ngemilnya micin.

Gempa baru sadar. Tumben adzan subuh nya belum kedengaran, jadi dia inisiatif bertanya ke Ayam Petarung Kos-kosan.

"Eh, Lin, sekarang jam berapa?" Tanya Gempa penasaran.

Halilintar yang sudah liyer-liyer setengah tidur kaget. Dikira siapa manggil namanya.

"Gatau, Gem" ucap Halilintar tanpa dosa

Dᴜɴᴄᴇ Cᴀᴘ! -BᴏBᴏɪBᴏʏ Oɴᴇ-ꜱʜᴏᴛꜱ Cᴏʟᴇᴄᴛɪᴏɴ-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang