CHAPTER 1 - UPACARA YANG TERGANGGU

85 14 8
                                    

Seluruh bangsawan dan seluruh rakyat di Kerajaan Oasisna sedang bersiap-siap untuk menghadiri upacara do'a di Kuil Luxor.

Kerajaan Mesir melaksanakan upacara do'a itu secara rutin untuk menghormati waktu panen mereka yang melimpah dan subur berkat sungai Nill. Banyak orang-orang dari Kerajaan Mesir dan Oasisna yang datang ke upacara do'a itu sambil membawa persembahan mereka untuk sang Dewa sungai Nil, Dewa Sebek.

Kali ini Pangeran Papyrus lah yang di tunjuk oleh Fira'un Merenrei untuk memimpin upacara do'a itu bersama dengan Putri Fetti untuk pertama kalinya.

Papyrus dan Imanri sahabat dekatnya, sudah siap menghadiri upacara doa tersebut. Saat Papyrus ingin melangkahkan kakinya keluar kamar, Papyrus berbalik dan bertanya pada Imanri yang berada di belakangnya.

"Hey Imanri, apa kau pikir aku bisa melakukan upacara ini? Kau tahu ini pertama kalinya aku melakukan ini bukan?" tanya Papyrus dengan penuh keraguan dalam hatinya.

"Hahaha, kau ini bicara apa? Tenanglah kawan. Aku percaya padamu. Kami semua percaya bahwa kau bisa melakukan upacara ini, jadi kaupun harus percaya pada dirimu sendiri oke?" balas Imanri.

Papyrus menghela nafas, "Huft, baiklah. Karena kalian percaya padaku, akan kucoba melakukan upacara doa ini semampuku!"

Mereka berdua kemudian berjalan menuju pintu Istana Oasisna, sepanjang Koridor seluruh pelayan kerajaan Oasisna menunduk memberi hormat pada Papyrus. Sesampainya mereka di pintu Istana Raja Amanrah sudah menunggu mereka sambil tersenyum, ia sudah mengenakan Jubah dan juga mahkota nya yang indah.

"Lihatlah anakku ini, kau terlihat sangat tampan dan percaya diri!" ucap Raja Amanrah.

"Terima kasih ayah! Ini juga berkat Imanri yang sudah meyakinkan ku." Balas Papyrus

"Oh benarkah? Baiklah Imanri, bagaimana jika kau ikut dengan kami di kereta kuda?" tanya Amanrah.

"Serius?? Aku boleh ikut?? Tapi aku kan bukan anggota kerjaan." Jawab Imanri.

"Ayolah Imanri! Aku akan sangat senang jika kau ikut."

"B-baiklah aku akan ikut dengan kalian!"

Mereka pun berjalan menaiki kereta kuda. Semuanya yang melihat mereka menunduk memberi hormat. Para pelayan kerajaan dan pasukan berdiri di belakang kereta Kuda, membawakan beberapa guci dan emas untuk persembahan di Kuil. Diikuti oleh Raja Amanrah dan Pangeran Papyrus yang menaiki kereta kuda. Lalu Imanri, yang duduk disamping pangeran Papyrus.

Kereta kuda itu berjalan keluar gerbang Istana dan berjalan menuju Kuil Luxor, para pengawal mengawal mereka sementara dijalan terlihat beberapa rakyat kerajaan sedang berjalan menuju Kuil Luxor.

Angin berhembus dengan lembut menerpa wajah mereka. Ditemani dengan pemandangan lahan padi dan gandum yang sudah menguning. Terdengar juga suara deras arus sungai kecil yang mengairi lahan-lahan tersebut.

Dengan bantuan sihir, tak lama kemudian, sampailah mereka di Kuil Luxor. Kuil itu penuh dengan lukisan Dewa dan Dewi terdahulu.

Raja Amanrah, Pangeran Papyrus dan Imanri turun dari kereta kuda nya sambil mengangkat Jubah dan membawa persembahan mereka. Mereka pun menaiki tangga, seketika semua orang yang ada menunduk memberi hormat kepada mereka.

"Salam Yang mulia Fira'un Merenrei, Cleopatra, dan Putri Fetti. Maafkan atas keterlambatan kami yang mulia." kata Raja Amanrah sambil membungkuk memberi Hormat pada Fira'un Merenrei dan keluarga nya.

"Tak apa-apa.. Jarak dari kerajaan Oasisna ke Kuil ini cukup jauh, jadi wajar saja jika terlambat sedikit..." kata Fira'un Merenrei.

"Yang mulia.. Ini persembahan untuk Dewa Sebek yang nantinya akan anda berikan secara langsung di kapal persembahan.." kata Pangeran Papyrus sambil memberikan Kotak kecil kepada Fira'un Merenrei.

KINGDOM OF OASISNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang