CHAPTER 27 - KEGELAPAN

4 0 0
                                    

Sementara itu disisi lain, Papyrus serta Imanri yang sedang melawan para pasukan Seth dikagetkan oleh kemunculan mahkluk menakutkan lainnnya. Mahkluk itu berbentuk seperti asap, namun tak berbentuk apapun. Akan tetapi mahkluk tersebut memancarkan aura menakutkan yang begitu mendalam. Aura kematian menusuk siapapun yang berani menatap dirinya. Banyak prajurit yang terhisap ke dalam asap mahkluk tersebut.

"Papyrus..."
"Imanri, jangan takut. Kini giliranku yang menguatkan dirimu."
"Baiklah, mari kita hadapi bersama!"
Papyrus menghela nafasnya. Ia melompat turun dari atas kereta kuda dengan pedangnya yang bercahaya. Imanri menembakki para mahkluk Seth lainnya dari jauh dengan anak panahnya. Papyrus meloompat ke atas batu dan menebas tubuh mahkluk asap tersebut. Mahkluk itu berteriak kesakitan dan menghempaskan Papyrus. Papyrus dicekik hingga kesulitan bernafas.

"PAPYRUS!"

"Imanri! Gunakan teknik itu!"
Imanri segera menarik busurnya dengan penuh tenaga ke arah langit. Seketika, sekumpulan energi berwarna kebiruan berkumpul di ujung anak panah Imanri. Energi itu melilit tangan Imanri dengan energi kebiruannya.

"Rasakan ini!"

Imanri segera melesatkan anak panahnya ke langit. Anak panah itu melesat bagaikan cahaya menembus awan. Seketika, muncul hujan anak panah yang melesat menuju para mahkluk Seth. Dalam hitungan detik, pasukan Seth dapat dipukul mundur dengan cepat.

Imanri mencoba bernafas setelah kehabisan tenaga. Papyrus berdiri dan menepuk pundaknya.

"Kerja bagus kawan!" ucap Papyrus dengan senyum lebar pada wajahnya. Imanri yang kelelahan hanya bisa tersenyum kembali padanya.

Langit yang semula biru cerah dengan sedikit awan dan terik, kini berubah menjadi menggumpal dan mengelap, seakan sudah tengah malam, karena gelap nya itu, sinar matahari tak mampu menempus kegelapan pekat tersebut, untuk beberapa saat, perang berhenti sejenak, seluruhnya memperhatikan langit, baik manusia, Monster atau bahkan utusan Dewi Serqet ikut memperhatikan langit yang menghitam tersebut..

tak lama setelah itu, terdengarlah suara desisan yang amat nyaring seakan terdapat ribuan ular dari langit yangsiap jatuh ke bumi seperti hujan, setelah desisan itu, suara auman besar terdengar laksana raksasa yang siap menelan siapapun yang ada dihadapannya.

"Hahahaha ! He's Here! Apophis is Here! Feel my Wrath you Kingdom of Egypt! All of you will die! Hahaha" tawa Seth menggelegar saat ia melihat kelangit gelap itu dengan tatapan puas nya.

Celah besar membuka di tengah-tengah dan dari atas langit turunlah sosok iblis yang paling di takuti oleh seluruh orang di Mesir dan juga Oasisna,.. Iblis Ular raksasa yang menjadi musuh terberat Dewa Ra sang Dewa ,Matahari, sat ia turun dari langit, cahaya hitam itu berubah menjadi merah darah segar! menerangi bumi dengan cahaya merah nya yang mengerikan dan membuat siapapun yang melihatnya akan ketakutan bukan main.

"FEAR ME! FEAR MY WRATH YOU LOYAL SUBJECT OF HORUSSSS AND SSSUN GOD RA!! I AM APOPHISSS! DEMON OF SSSNAKE THAT WILL MAKE EGYPT AND OASSSISNA DESSSTROYED!! HHMM.. I WILL.. KILL.. YOU.. ALL!!" ia langsung turun sambil melata dari angkasa, saat ia turun pun cahaya merah api yang membakar menemani dan menyelubungi nya dan membuat siapapun yang berada didekatnya, akan mati terbakar seketika, Monster atau Manusia akan segera mati oleh api itu.

seluruh pasukan Mesir dan Oasisna berlarian mundur kembali kearah Istana Mesir melindungi diri mereka dari kejaran Iblis Apophi yang sedang berusaha melahap mereka secara kejam tanpa ampun, seluruh pasukan Seth tewas dimakan oleh Apophis, begitu juga setengah dari pasukan Papyrus juga ikut tewas terbunuh oleh Apophis, Ratofer segera melesat kabur kembali ke Istana untuk menyelamatkan keluarga kerajaan, namun sayangnya Akhen melihatnya dan mengejar nya.

"Oh tidak! kau dan aku belum selesai Ratofer! kau harus memabayar ini semua! kau harus membayar apapun yang sudah kau lakukan kepada ku hingga akhirnya aku menjadi seperti ini!! KEMBALI KESINI! PENGECUT!" teriak Akhen sambil terus melemparkan sihir nya kepada Ratofer yang terus berlari menghindari Akhen.

"Hentikan Akhen ini konyol! kau sudah gila! kau bersekutu dengan Dewa kegelapan karena kau tak bisa mendapatkan kedudukan sebagai seorang Perdana Menteri! kau bodoh!" bentak Ratofer sambil melemparkan sihirnya dan mengenai Akhen, ia terjatuh saat sihir itu mengenai dadanya.

Ratofer kembali berlari meninggalkan Akhen yang sedang berusaha bangkit untuk mengejarnya dan membunuh Ratofer karena kebencian nya pada Ratofer sejak awal penghiantan nya, Ratofer selalu menghalangi jalannya untuk dapat membunuh Papyrus dan juga Fetti serta Fir'aun Merenrei.

"The Blade of Ra.. Ssssun Blade of Ra.. Who are you Mortal ?! ssssstt" tanya Apophis sambil menaikan leher besar nya yang berapi itu dihadapan Papyrus yang tengah memegang pedang Matahri Ra di tangan nya dengan gagah perkasa.

"FACE ME YOU DEMON! FACE ME! FIGHT ME! IN THE NAME OF HORUS AND RA! I WILL NEVER LET YOU KILL EVERYONE IN THE KINGDOM OF EGYPT!!" teriak Papyrus sambil mengangkat pedang Matahari itu tinggi-tinggi seakan memberi kesan bahwa ia tak main-main.

"HAHAHA! YOU SSSTTT STUPID MORTAL! WHO ARE YOU SSSTT ?" tanya Apophis sambil tertawa danmengeluarkan nafas apinya.

"I AM PAPYRUS! PRINCE OF OASISNA! CHOSEN OF THE GODS TO FACE YOU AND DEFEAT SETH LORD OF AMBOS!!" saut Papyrus kesal.

di sebelahnya Imanri sedang ketakutan setengah mati melihat ular raksasa dengan api diseluruh tubuhnya itu seakan siap untuk membakarnya, Apophis mengeluarkan nafas apinya dan menyemburkannya kearah Imanri, dengan cekatan Papyrus mendorong Imanri dan menangkal nya dengan pedang cahaya nya dan api itu tersirap masuk kedalam pedang Matahari itu dan membuat warnanya semakin merah terang yang membara.

Apophis tertawa terbahak-bahak kemudian ia berbalik dan melihat Seth sedang berdiri diatas bukit terdekat dengan tatapan puas nya, kemudian ia berbalik kembali kepada Papyrus yang tengah berdiri diantara ia dan juga Imanri.

"I WILL NEVER LET YOU HURT MY BROTHER! I SAID! FACE ME! FIGHT ME!! HYAA!" teriak Papyrus sambil menebas pedang matahari itu kearah Apophis, pedang itu melukai Apophis dengan sangat parah membuatnya berdarah, Apophis yang marah segera mengejar mereka dan membakar seluruh daratan dibelakang mereka, dan ia menjerit kesakitan.

"SSSSTTT I WILL .. KILL.. YOU.. SSSTT!" kata Apophis sambil melata mengejar mereka.

dirasa tak akan selamat, Papyrus meminta kepada Imanri untuk pergi ke Istana dan menyelamatkan Ayahanda serta Fetti dan juga dirinya, sementara ia akan menghalangi Apophis agar tidak mengejar nya, Imanri dengan cepat menolak itu namun Papyrus meminta nya untuk segera pergi.

sebelum Pergi, Imanri menembakkan Panah Queen Isis dan membuat sihir besar melingkupi Apophis dan juga seakan mengurungnya disana, sementara ia menembakkan panah itu ke Papyrus untuk melindunginya dari serangan Apophis, dengan tatapan sedih dan berat Imanri memacu kereta kudanya pergi meninggalkan Papyrus seorang diri di menghadapi Apophis.

"Now.. it's just you and me Demon.. let's finish this!" bentak Papyrus sambil menebas pedangnya terus menerus kearah Apophis, setiap tebasannya mengeluarkan cahaya mentari yang panas dan bersinar terang membutakan mata siapapun yang melihatnya dan dengan cepat melukai kulit tebal Apophis.

Apophis berusaha melawan namun tak bisa karena sihir panah Queen Isis begitu kuat hingga menahan nya, dan ia akhirnya hanya bisa kesakitan didalam lingkup sihir tersebut dan perlahan-lahan ia melemah, dan banyak darah yang keluar dari tubuhnya, dan dengan sekali serangan terakhir Apophis melarikan diri dengan keadaan sekarat!

Seth yang nelihatnya dengan kesal segera melesat menghampiri Papyrus dan mendorongnya, ia terpental jauh dari tempat ia berdiri hingga beberapa langkah dari tempat kereta kuda nya yang di kendarai oleh Imanri.

Imanri menghentikan kereta kudannya dan membantu Papyrus bangkit, namun Seth segera mencekiknya dan mengangkatnya tinggi-tinggi.

"YOU WILL REGRET FOR MESS WITH ME! I AM SETH! LORD OF AMBOS! GOD OF DESTRUCTION AND TRATORY YOU WILL KNOW WHAT DESPAIR AND LOSE SOMEONE THAT YOU LOVE MOST FOR SECOND TIME YOU PRINCE OF OASISNA!!" bentak Seth sambil mencekik Papyrus dengan keras, namun Papyrus masih berusaha menebas pedang itu ketangan Seth, namun sayangnya tenaganya melemah dan tepat sebelum Papyrus pingsan, Seth menjatuhkannya dan ia segera melesat menuju Istana Mesir untuk menemui sosok tersayang yang selalu di jaga oleh Papyrus.

KINGDOM OF OASISNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang