Seketika, bayangan hitam melesat melewati Fetti dan muncul dipintu masuk kuil tersebut. Ia berdiri dengan asap hitam yang mengelilinginya.
"SETH! Im not afraid of you!" Teriak Fetti sembari menarik busurnya.
"HAHAHA, You might not be afraid of me, but you will surely die in my hands! Oh, Princess of Egypt!"
"I won't know until i find out!" Fetti segera melesatkan anak panahnya.
Setiap kali anak panahnya melesat, Seth menangkisnya dengan sangat mudah. Namun Fetti tak menyerah dan terus menghujaninya dengan anak panah. Hingga akhirnya, Seth berhasil mendekatinya dan menampar Fetti hingga terpental ke ujung ruangan. Busurnya pun patah dan tak bisa digunakan lagi.
"DIE AND LEARN WHAT DESPAIR IS!" Teriak Seth.
"FETTI!" Papyrus melompat dan menyerang Seth dengan pedangnya. Seth yang terpukul mundur menghilang menjadi asap hitam dan berpindah tempat.
"Fetti, berlindunglah disitu. Pangeranmu akan menyelamatkanmu! Aku berjanji!" ucap Papyrus, sembari menggunakan kuda-kuda bertarungnya. Cahaya dari pedang tersebut menyinari wajah papyrus dan membuat Fetti terpana.
"OH SETH LORD OF AMBOS! COME FACE ME IF YOU DARE!" teriak Papyrus dengan keras di dalam Kuil itu.
"Can you catch me Prince of Oasisna ? can you catch me ? hahahaha take this! And this! And that! Hahahah" tawa Seth menggema di seluruh Kuil.
Fetti dan Papyrus memperhatikan Seth yang melesat dengan sihir ajaib nya berpindah-pindah dari satu tempat, ketempat lain seperti monyet yang meloncat, seraya meloncat, ia juga melemparkan sihir nya kepada Papyrus namun ia berhasil menangkal nya. Dan Fetti teru smenjerit saat melihat itu terjadi.
"BE A MAN YOU GOD OF TRAITORY! FACE ME!" teriak Papyrus sambil mengepalkan tangan nya, dan melangkah maju mendekati Seth.
"Papyrus.." kata Fetti dengan suara gemetar.
"Tenang Fetti aku akan menjaga mu dari Iblis ini.. Hadapi aku! Hadapi aku kau pengecut!" bentak Papyrus kesal.
Papyrus memperhatikan dengan seksama kemanakah Seth berpindah-pindah dengan sihir hitamnya itu dari satu tempat ketempat lain diseluruh penjuru Kuil dan seketika saja Seth melesat dengan cepat kearahh Papyrus dan berdua mereka bertarung dengan Pedang! Papyrus dengan pedang cahaya nya sementara Seth dengan pedang kegelapannya, ia terus menghajar Papyrus dengan membabibuta tanpa kenal ampun, Papyrus mulai kelelahan menangkis serangan pedang Seth, saat ia mulai semakin lelah, ia melihat Fetti sedang menangis di ujung ruangan memperhatikannya dengan rasa takut dan kasihan.
Papyrus beteriak dengan kencang kemudian ia balas menyerang Seth seakan mendapat kekuatan dari rasa takut dan cintanya kepada Fetti, ia terus menebas Seth dengan pedang cahaya itu dan sesekali Seth kelabakan dengan serangan Papyrus dan saat ia mulai merasa terpojok Seth dengan licik menggunakan sihirnya dan melempar Papyrus kearah pilar kuil, Papyrus terbentur keras dan ia mengerang kesakitan.
"TTTIIIDDAAKKK!" teriak Fetti saat melihatnya.
"PRINCE OF OASISNA! I HAVE ENOUGH OF YOU! NOW YOU WILL KNOW WHAT DESPAIR IS! HAHAHAHA." Seth tertawa dan menghilang.
Seth melihat Fetti begitu lemas hingga ia tak bisa berjalan, ia mematung melihat Papyrus terbujur kaku di ujung ruangan lainnya, ia memanfaatkan itu untuk membunuh Fetti dengan pedangnya.
"NOW DIE!" Seth muncul dihadapan Fetti yang tak bersenjata. Ia melesatkan sebuah pedang menuju jantung Fetti.
Papyrus dengan susah payah membuka matanya dan berusaha menahan segala rasa sakitnya itu dengan memaksakan diri saat melihat Seth dari langit-langit kuil tengah melempar pedang kegelapannya ke arah Fetti yang tengah menangis dan menutup wajahnya, Papyrus yang masih amat kesakitan, segera berdiri dan memaksakanjalan nya kearah Fetti."NOO!!!!!!" Papyrus dengan cepat berlari dan melompat serta memeluk Fetti.
Waktu berhenti untuk sesaat. Seakan segala pertempuran di bekukan oleh waktu. Hanya keheningan yang terdengar. Suara teriakan orang-orang di medan perang memudar, tak ada angin yang berhembus dan yang ada hanyalah Seth seorang diri di Kuil itu memperhatikan Papyrus serta Fetti. Secara ajaib dan besar cahaya keemasan berbentuk bola cahaya melesat masuk menembus kedalam Kuil dan mulai menyinari seiisi Kuil dengan keagungan nya.
Seth terperanjak tak bisa bicara apapun, ia hanya mampu terdiam melihat ternyata Bola cahaya emas itu adalah kumpulan para Dewa yang sudah geram dengan Seth sejak awal dan sosok yang paling bercahaya itu adalah bayangan dari keponakannya Horus, sang Raja Mesir yang agung.
Pedang itu menembus Perut Papyrus dengan keras, dan darah segar segera membasahi baju Papyrus dan juga Fetti, Papyrus mengeluarkan suara erangan sakit yang luarbiasa dan Fetti yang terkejut segera menjerit dan menangis dengan kejar.
"TTTTIIIIIDDDAAAKKKKK PAAAPPPPYYYRRRUUUSSSSS!!!!!" teriakan Fetti menggema diseluruh Kuil dan membuat siapapun yang mendengarnya merasakan kesedihan yang Fetti rasakan.
Papyrus terjatuh dipelukan Fetti bersama dengan Fetti yang berusaha menahan badan Papyrus agar tidak membentur lantai Kuil. Tangisan Fetti pecah dengan histeris saat darah itu terus mengalir dari tubuh Papyrus, dan saat Pedang itu tercabut, Papyrus memegang tangan Fetti dengan lembut dan lemah tak berdaya, namun masih memaksakan diri untuk tersenyum seakan memberi kesan 'Aku baik-baik saja Fetti' namun, itu semua tidaklah benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
KINGDOM OF OASISNA
FantasyDi sebuah dunia dengan hamparan gurun pasir tak berujung, terdapat dua kerajaan besar bernama Oasisna dan Mesir. Disana, hidup Pangeran Papyrus dan Putri Fetti. Kedua Kerajaan tersebut hidup damai. Hingga pada suatu hari muncul Akhen dan Dewa Seth y...