Bagian 10

1.3K 57 8
                                    

Hari sudah pagi tetapi matahari tidak begitu cerah dan cuaca sedikit gelap, mulai reruntuhan hujan kecil berjatuhan. Sudah pukul 06:30 tetapi aisyah masih berada didalam selimut menyelimuti badannya yang sedang merasa dingin dan lemas, ntah apa yang dirasakan oleh nya padahal hari ini adalah hari dimana ia harus bersekolah seperti biasanya.

Tok.. Tok.. Tok.
"syah bangun sayang, udah siap belum? Pak bejo udah nungguin" mama aisyah yang berbicara didepan pintu kamar aisyah.

"masuk aja mah ga dikunci" jawab aisyah dengan suara parau.

Lalu mama nya memasuki kamar dan melihat aisyah yang masih berbaring lemah, aisyah orangnya lemah dikondisi fisik nya, ia gampang sakit dan merasa bahwa dirinya tidak sehat.

"aisyah ga enak badan mah, aisyah libur dulu ya, mama tolong telpon ke wali kelas aisyah" pinta aisyah.

"yaudah kamu istirahat ya, kalo ada apa apa panggil mama, mama mau siapin sarapan buat kamu" ucap mama nya dengan mengelus puncak kepala aisyah.

"makasih mah" aisyah.

Lalu mama aisyah menuruni anak tangga untuk mempersiapkan makanan, susu, serta vitamin untuk aisyah agar badannya kembali vit. Setelah mama nya mengantar makanan dan lainnya, mama aisyah kembali keruang bawah meninggalkan aisyah sendiri dikamar, karena aisyah butuh istirahat yang cukup agar besok aisyah bisa beraktivitas seperti biasanya. Aisyah hanya membaringkan diri saja dikamar nya, aisyah malas melakukan apa pun pada saat itu hingga hari sudah melewati pagi dan siang hari. Sudah pukul 16:20 aisyah masih hanya berdiam dikamar nya sambil menonton televisi, aisyah tidak membuka handphone nya sama sekali dihari itu.

Devano POV

Hari ini devano tau aisyah tidak masuk sekolah, bagaimana tidak tau kan aisyah dan devano sekelas bahkan sebangku. Devano mendengar bahwa aisyah sedang sakit karena itulah aisyah tidak masuk sekolah pada saat ini. Devano berpikir dan sedikit khawatir apakah aisyah baik-baik saja atau sakit nya semakin parah akibat kejadian kemarin.

Waktu pulang sekolah sudah lewat dari tadi jam 16:00 sedangkan sekarang sudah hampir jam 17:00.

"coba tadi gue ikut steffi sama salsa kerumah aisyah ya, kan ini karna gue jg makanya aisyah jadi kayak gini" batin devano.

Steffi dan salsa tadi sudah mengajak devano untuk melihat kondisi aisyah, padahal mereka semua sudah sepakat untuk menengok aisyah dirumah aisyah. Yaitu ada ari, iqbal, aldi, steffi, salsa, dan naura tetapi devano menolaknya. Entah apa alasannya menolak.

"ah gue otw sekarang aja apa ya kerumah aisyah" devano mulai cemas.

Devano sudah membelikan buah untuk aisyah, karena menjenguk dengan tidak membawa apa apa itu rasanya aneh.
Setelah tiba dirumah aisyah devano langsung mengetuk pintu rumah aisyah, tetapi ia tidak melihat kalau ada mobil ari dan steffi disitu.

Tok.. Tok.. Tok..
"iyaaaa sebentar" ucap mama aisyah lalu membuka pintu.

"assalamualaikum tante, ini bener rumah aisyah? " tanya devano lalu mencium tangan mama aisyah.

"iya bener nak, kamu siapa nya aisyah ya? " tanya balik mama aisyah.

"kenalin tante saya devano temen aisyah, maaf mengganggu apa aisyah nya ada? Tadi katanya aisyah sakit" ucap devano.

"oh iya ada tadi barusan ari dan teman teman nya kesini jenguk aisyah. Ayo masuk. " jawab mama.

"makasih tante" lalu devano memasuki rumah aisyah yang mewah itu.

"duduk disitu dulu ya devano, tante panggil aisyah" dan mama aisyah pun berjalan menuju kamar aisyah.

"syah ada temen kamu dibawah, katanya mau jenguk kamu" ucap mama aisyah dari depan pintu kamar aisyah.

"siapa ma? " tanya aisyah, tapi tidak ada jawaban dari mama nya.
Lalu aisyah membuka pintu kamar dan jalan menuju ruang tamu. Aisyah begitu kaget karena melihat yang datang menjenguknya adalah devano, aisyah begitu kaget ada angin apakah devano datang kerumahnya.

"eh dev kok lo.. " omongan aisyah dipotong oleh devano.

"iya gue mau liat kondisi lo, katanya lo sakit, gimana?" tanya devano, dan aisyah pun duduk disofa yang berada disamping devano.

"hmn engga kok, gue cuma ga enak badan aja dikit" jawab aisyah.

Lalu mama aisyah datang dengan membawa minuman dan cemilan untuk devano.

"ohh jadi ini devano yang artis itu kan, ini ya syah yg kmu bilang ke mama kemarrr.." omongan mama nya dipotong oleh aisyah.

"MAMAAA!! apa si maaahh ihhh" aisyah merengek.

Lalu mama nya tersenyum manis "yaudah mama tinggal ya, diminum ya devano" mama.

"iya tante makasih ya" jawab devano.
"syah apa ini karena bela kemaren? " tanya devano yang menghadap ke aisyah.
Jantung aisyah (deg..deg..deg)

"ehh engga kok dev, tenang aja lagi" ucap aisyah gugup.

"gue ga bakal tenang kalo masih ada sangkut paut nya sama gue syah, bela gitu kan karna gue" ucap devano lembut yang semakin bikin aisyah terdiam.

"kalo ada apa apa lo jangan sungkan buat cerita ke gue ya" pinta devano.
Aisyah hanya mengangguk dan tersenyum.

Setelah sedikit berbincang-bincang, jam sudah menunjukan pukul 17:30. Devano akan segera pulang karena waktu akan berganti malam.

"syah gue pamit ya, cepet sembuh" pamit aisyah.

"iya dev lo hati-hati yaa" jawab aisyah.

Lalu devano pergi dan berpamitan dengan mama aisyah, kemudian aisyah mengantar devano sampai didepan pintu dan perlahan devano pun meninggalkan rumah aisyah.
Kemudian aisyah masuk kembali kedalam rumahnya dan menemui mama nya.

"mama apaan si, jangan gitu dong aisyah jadi malu sama devano" aisyah merengek.

"hehe ya mama keceplosan"balas mama nya.

"dah ah aisyah mau kekamar lagi dah mah" aisyah lalu meninggalkan mama nya dan balik kekamar nya.
Aisyah membaringkan kembali badannya dikasur dan berpikir.

"ah ternyata devano sepeduli itu ke gue" ucap aisyah menatap ke atas.

"ih syah jangan baper dulu kali" batin aisyah.

Setelah lewat dari waktu magrib dan aisyah sedang memainkan handphone nya tiba-tiba ada telpon masuk ke hp aisyah. Tumben sekali jarang-jarang ada telpon masuk kecuali papa atau mama nya sendiri.
Lalu aisyah mengangkat panggilan tersebut.

"halo syah" devano.
"tumben banget lo, kenapa nih" aisyah.
"besok lo sekolah?" devano.
"sekolah deh, gue udah enakan juga" aisyah.
"besok gue jemput ya" devano.
"eh gausah dev" aisyah.
"ga boleh nolak, rezeki whahaha" devano.
"rese ihh" aisyah.
"yaudah see you ya" devano.
"too" aisyah.

Lalu panggilan telpon tersebut mati, dan aisyah senyum-senyum sendiri seperti orang gila (author gila) 🤣

Dan sekarang saat nya waktu makan malam untuk keluarga kecil aisyah. Aisyah hari ini sangat senang karena banyak yang perduli pada nya, terutama DIA.
Hiyaa hiyaaa diaaaa🤣🤣

Author lagi seneng banget bikin cerita yang berisi tentang devano dan aisyah nya aja😍
Tapi tenang aja yang lainnya juga bakal muncul kok😘

Follow ig:
@regynfortunaa

Thanks vote & comment readers💓

BISAKAH? ( REVISI ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang