Halo semuanya.. Ketemu lagi sama aku hehe.
Sorry ya semua, kalian udah nunggu lama kelanjutan dari cerita ini. Maaf banget aku baru bisa update sekarang. Butuh energi dan mood full nih hehe.
Malam ini, aku kasih cerita yang makin bar-bar. Yuk buruan dibaca..
Selamat membaca ^_^
***
Aisyah telah siap untuk pergi bersama dengan Devano. Sungguh sangat malas, Aisyah melakukannya hanya karena itu perintah dari Papa nya dan ia ingin melakukan nya juga karena ia ingin mengingat kejadian di masa itu. Dimana yang katanya, ia dan Devano selalu bersama. Entahlah, dia tidak begitu yakin.
Aisyah sudah menyayangi Angga, kekasihnya. Tapi, apa Angga benar-benar telah membohongi nya? Memanfaatkan keadaan yang lagi tidak baik-baik saja seperti saat ini.
Aisyah keluar dari kamarnya, lalu berjalan melewati anak tangga rumahnya untuk menuju ke lantai bawah, menemui Devano.
"Yuk" ajak Aisyah.
"tuh udah siap" bisik Papa nya ke Devano. Devano tersenyum bahagia, semoga Aisyah bisa kembali lagi bersama nya. Inginnya.
"om, Devano dan Aisyah pergi dulu ya" pamit Devano.
"sukses ya" ujar Papa Aisyah dengan mengedipkan sebelah matanya kepada Devano. Genitt yaaa..
"Pa Aisyah pergi. Mah! Aisyah pergi dulu ya.. "
"Iya sayang hati-hati! " teriak Mama nya dari arah dapur.
Aisyah berdengus kesal, sungguh malas, katanya. Padahal, ia sangat ingin mengajak Angga untuk pergi bersamanya. Tapi, apa boleh buat? Keadaan memaksakan yang bukan kehendaknya.
***
Angga sangat bahagia kali ini. Apa yang ia inginkan telah menjadi miliknya. Salah satunya Aisyah, gadis itu telah menarik perhatian nya sedari awal bertemu. Menarik, katanya. Sangat jarang sekali ia bertemu dengan gadis seperti kekasih nya itu.
Sebenarnya, ia sangat takut jika nanti semua kebohongannya akan terbongkar. Tapi, semuanya telah terjadi, mau dikatakan dengan jujur pun sudah tidak mungkin. Hanya memperkeruh suasana.
Angga membaringkan tubuhnya diatas kasur miliknya. Seperti sedang memikirkan sesuatu. Angga lalu beranjak dari tempat tidurnya, mengambil ponsel miliknya dari atas meja. Lalu, berdiri didepan jendela besar dari dalam kamarnya. Menghirup udara segar di malam hari, cukup untuk menyejukan diri.
Angga membuka layar ponselnya, mengetikan suatu nama pada kontak whatsapp nya.
Tut.. Tut. .
Angga berdecak "kok gak diangkat ya?"
"coba lagi deh" Angga mengulangi panggilan untuk menghubungi Aisyah. Sedikit khawatir, karena tidak biasanya Aisyah tak mengangkat telpon dari nya.
"kemana sih!" Angga berdengus sebal, berkali-kali ia hubungi Aisyah tapi tak ada jawaban. Mengirim pesan pun sudah, tetapi tak juga ada balasan.
***
Drrtt.. Drrtt..
Getar sebuah ponsel, tanda panggilan masuk. Aisyah meninggalkan ponselnya, berada diatas tempat tidur dari dalam kamar. Sangat tidak biasa. Tak ada yang mendengar getaran itu dan tak ada yang menjawab. Bagaimana tidak? Keberadaan kamarnya jauh dari orang yang ada dirumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
BISAKAH? ( REVISI )
Romanceseorang perempuan cantik yang selalu berkhayal tentang seseorang yang diimpi kan nya, walau tak mungkin baginya. Apakah mereka akan bersama walau status membedakan? Semua keadaan berbalik, ketika kecelakaan itu terjadi. Bisakah mereka semua menyeles...