Bagian 22

879 47 65
                                    

Vote sebelum membaca & komen sesudah membaca.

"Devano? " Aisyah.

"syah gue mau minta maaf" Ucap Devano.

" lo inget dia syah? " Angga.

"ya inget lah" jawab Aisyah dengan entengnya.

"sial!! " teriak Angga dalam hati.

" Angga sini " Aisyah memanggil Angga, memerintahkan agar Angga mendekati nya. Aisyah mendekat kewajah bagian samping Angga.

"hah apa yang akan dia lakukan? " batin Devano.

Angga merasa jantung nya berdetak sangat cepat. Apakah Aisyah akan mencium nya?

"itu Devano Danendra yang penyanyi itu kan?" bisik Aisyah.

"ah sial, gue pikir Aisyah bakal cium pipi gue di depan Devano" kesal Angga dalam hati. Ia terlalu pede saat ini.

Devano terus memperhatikan mereka berdua. Ternyata ia salah sangka, pikirannya salah. Tetapi ia bingung kenapa Angga menanyakan bahwa Aisyah masih ingat kepadanya atau tidak.

"apa yang terjadi dengan Aisyah?" itu yang ada dipikiran Devano saat ini.

Angga mengangguk kepada Aisyah, tanda iya dari pertanyaan Aisyah barusan. Aisyah menjauhkan wajah nya dari Angga, dia menatap Devano dengan sangat dalam.

"dia temen kamu Angga?" tanya Aisyah kepada Angga. Membuat Devano semakin bingung.

"gue temen deket lo syah, gue bukan temen Angga" jawab Devano.

"hah temen gue? Sejak kapan? Bahkan gue baru ketemu lo sekarang dan gue bersyukur banget akhirnya gue dipertemukan dengan artis idola gue" ucap Aisyah, ia sangat bingung. Bagaimana bisa dia berteman dengan artis, sejak kapan?

"syukur, ternyata Aisyah hanya mengingat Devano tidak seutuhnya" girang Angga dalam hati.

Aisyah memang belum tau kalau dirinya mengidap Amnesia sekarang. Mama dan Papa nya jelas belum memberitahukannya.

" syah lo kenapa sih? Lo tau kan kita deket syah, kita sama-sama terus. Masa lo lupa sih, sebenernya ada apa syah?" tanya Devano ia makin kebingungan.

Aisyah terlihat sedang memikirkan sesuatu, ia sedang mencerna apa yang telah diucapkan oleh Devano.

"aww.. "

"syah, syah.. " Devano panik ia memegang tangan Aisyah.

"syah udah lo gak usah mikirin hal hal yang lo gatau dulu, lo masih sakit dan butuh istirahat, dan lo Dev udah deh Aisyah gak inget sama lo. Mending lo lepasin tangan Aisyah sekarang" ucap Angga

Ceklek..

Ada seseorang masuk kedalam kamar rawat Aisyah.

Aisyah melihat seseorang yang datang. Ia tersenyum lepas.

"Ari" Aisyah.

Yang datang ialah Ari, ia datang sendiri tidak mengajak teman-teman Aisyah. Karena untuk orang yang membesuk dibatasi oleh pihak Rumah Sakit.

Ari telah tau semua keadaan Aisyah. Mama dan papa Aisyah telah memberitahukan nya kepada Ari. Sebelum Ari ke Rumah Sakit, Ari ke rumah Aisyah dulu untuk memastikan bagaimana keadaan Aisyah agar ia dapat menyesuaikan diri disana.

"hah dia inget Ari? gawat" batin Angga.

" hei syah.. Gimana kabar lo sekarang? Udah mendingan? " Ari berjalan mendekat ke Aisyah.

"ri gue mau pulang" rengek Aisyah.

"syah nanti kalo keadaan lo bener-bener udah stabil baru gue ajak lo pulang ya, makanya lo harus cepet-cepet membaik" ucap Ari dengan lembut membuat Aisyah luluh dan menuruti perkataan Ari.

Aisyah mengangguk. Ia kembali melihat Devano dan Angga, begitu juga Ari, ia mengikuti Aisyah yang sedang melihat keduanya.

"lo kenapa? " Ari

"gue bingung sama mereka berdua, sebenernya siapa sih? Tadi yang nama nya Angga bilang kalo gue pacaran sama dia. Terus yang Devano bilang kalo gue sama dia kenal deket, tapi gue ga inget sama sekali ri"

"tapii Angga emang baik sama gue, dia dari tadi yang nemenin gue disini. Sedangkan Devano dia tiba-tiba dateng terus minta maaf. Gue ga ngerti ri"

Angga tersenyum kemenangan saat Aisyah berkata seperti itu, sedangkan Devano perkataan Aisyah membuat hati nya tertusuk sangat dalam.

"syah dengerin gue, mungkin lo lupa sama apa yang terjadi kemaren-kemaren. Di saat lo sama Devano dan yang lainnya. Tapi itu bakal pulih dengan sendiri nya, cepat atau lambat. Gue harap lo sekarang jangan mikirin hal hal yang belum bisa lo pikirin" ucap Ari.

"sebenernya gue kenapa sih ri? Kasih tau ke gue. Kenapa gue bisa ada disini? "

Devano pun sangat menantikan penjelasan Ari. Sebenarnya bagaimana keadaan Aisyah.

"syah sebenernya lo mengalami cedera pada otak, sehingga lo kena Amnesia. Dan lo kehilangan sebagian memori diingatan lo. Tapi lo bakal sembuh kok syah, penyakit ini bakal hilang kalo lo nurut dengan dokter apa yang harus lo lakukan kedepannya. Kalau lo mau tau bagaimana masa lalu lo dan siapa orang orang yang ada di samping lo dulu" ucap Ari, kata terakhir adalah sindiran untuk Angga tetapi Angga tidak memperdulikannya.

Aisyah sangat terpukul mendengar hal itu.

"terus kenapa otak gue mengalami cedera? Apa akibatnya? Gue gak mau Amnesia ri" Aisyah menjatuhkan Air matanya. pertanyaan Aisyah berlanjut. Membuat Ari semakin bingung harus berkata apa.

Ari memeluk Aisyah, menenangkan Aisyah. Devano merasa biasa saja, karena ia tau menurut Aisyah Ari sudah di anggap seperti kakaknya sendiri.

"lo ditabrak sama Devano" ucap Angga dengan sangat enteng tanpa beban sama sekali.

"ya tuhan... Dasar lelaki bajingan" amarah Ari dalam hati.

Bagaimana cerita selanjutnya setelah Aisyah tau bahwa Devano lah yang membuat nya seperti ini?

Gimana nih rasanya baca cerita BISAKAH sudah sejauh ini? Ada yang kalian ingin sampaikan?
Ucapkan dikolom komentar yaa gaiss..

Pesan untuk Devano?
Pesan untuk Aisyah?
Pesan untuk Ari?
Pesan untuk Angga?
Dan pesan untuk aku? Whaha

Silahkan kalian katakan di komentar yaaaa.. Terimakasih.

Vote jangan lupaa. Tar gw marah nih hhaaha

BISAKAH? ( REVISI ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang