Bagian 13

1.4K 74 12
                                    

"gue gatau rasa apa yang dirasakannya, apakah sama atau tidak? "

Pagi hari sekali tepatnya jam 08:00 ari datang kerumah aisyah pada hari minggu, free ges.
Entah apa tujuannya, ari dan aisyah tidak terlalu sering bertemu sekarang, mungkin karena aisyah sudah ada devano yang selalu bersamanya atau memang sudah ada steffi yang bersama ari? Gatau deh pokoknya.

"tumben lo main kerumah"aisyah.
"gue mau ngajak lo main" ari.
"ih gue mager sekarang mau keluar, baru tadi malem gue keluar, gue tu orang yang betahan dirumah.... " omongan aisyah terpotong karena ari mulai berbicara.
"ssshht nyerocos aja, gue belum selesai ngomong bawel"
"terus? Lo mau ngajakin gue jalan kan sekarang? "
"pd amat si jiji gue lama lama sumpah" hahaha ari tertawa kecil

"jadi gini syah, tar jam jam 10 gitu main yuk" ari.
"yeeh udah gue bilang lo tu mau ngajak gue main aja repot amat perlu panjang lebar ngomong, gue bilang gue capek" aisyah.
"ihh ayo dong rame rame, steffi gue, iqbal naura, salsa aldy"
"oh jdi lo bedua bedua gtu, gue sendiri? OGAH! "
"yaudah kalo lo gamau, padahal devano juga ikut, yaudah lo gamau kan ya? Oke gue pulang"
Aisyah memikirkan sesuatu, ada devano? Aisyah harus ikut.
"eh eh tunggu, gue ikut deh hehe,kok devano ga bilang gue ya" aisyah.
"dasar plin plan, yaudah cepet siap siap mandi, jam 10 gue sm yang lainnya jemput lo disini. Iya devano belum gue kasih tau" ari.
"kenapa ga chat aja kali" aisyah.
"ribet"

Lalu ari pulang setelah memberi tahu aisyah untuk jalan jalan jam 10 nanti.
"lah mau kemana yak? Gue ga nanya, hmm dah ah ikutin aja" batin aisyah.

Aisyah bergegas menemui mama nya, dan meminta izin kepada mama dan papa nya yang berada diruang keluarga.

"ma pa" aisyah.
"siapa tadi syah?" mama.
"ohh tadi ari ma, dia sama temen temen mau ngajakin aisyah jalan jalan katanya, boleh ya ma? Jam 10 nanti. Ya pa? "
"rame rame tapi kan? Tapi ada syaratnya" papa.
"apa pa?"
"kenalin temen kamu kemaren ke papa" ucap papa nya meledek sambil menahan senyum dan tawa.
Bisaan aja dah orang tua
"ih siapa? Devano? Ihh papa mahh apaan si. Boleh ya pa aisyah pergi? "
"iyaudah iya boleh, tapi jangan malem malem pulangnya, terus hati hati" papa
Dan papa nya memberikan aisyah uang untuk jalan jalan nanti, ga mungkin kan dia ga bawa uang, mau makan apa? Batu? Ya kali minta bayarin mulu

Dengan senang hati aisyah bergegas menuju kamarnya, ia mandi, berdandan, bersiap siap untuk pergi.
Aisyah memakai baju yang cocok dan nyaman untuk berpergian ala anak mudaa, sahhh gayaan banget.

Teman teman aisyah sudah datang untuk menjemputnya, tetapi aisyah belum juga keluar dari kamarnya. Tapi disana tidak terlihat ada devano. Kemana dia?

Kemudian aisyah turun dengan cepat dan sigap menuju ruang tamu menghampiri teman-temannya.
"nih dia puteri kerajaan lama banget ratu ngaret" ari.
"ihh namanya cewe" aisyah.
Aisyah melihat kemereka satu persatu tetapi ia tidak melihat devano.
"lah devano mana?" aisyah.
"ehem cie nyariin devano, sampe keselek deh gue" steffi.
"hayolo ada apa lo sama devano" naura.
"paan sihh lorang mah, gue cuma nanya kali" aisyah.

Devano dari wc

"duarrr, nyariin gue ya? " devano datang dengan mengagetkan aisyah, dan aisyah sangat terkejut, yang tadi semangatnya hilang sekarang naik lagi dari 2% sampai ke 100%. Buseeett bisa gitu.

"ih sialan, ga ah gue nanya doang"aisyah.

"alah boong dev, tadi dia nyariin elo" aldy.
"iya aisyah ini gini yaa malu malu whhahaa" iqbal.
"dah ah gue tinggal"aisyah.
"yaudah" ari.
"ih ngeselinnnnnnn"
Aisyah cemberut kemudian devano merangkulnya.

BISAKAH? ( REVISI ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang