" maaf keluarga nya Aisyah ada? " Dokter.
" saya ayah nya dong, dan ini ibu nya" ucap papa Aisyah.
" mari ikut saya" Dokter menyuruh papa dan mama Aisyah untuk mengikutinya keruangan miliknya.
" silahkan duduk pak, bu" ucap Dokter.
" terimakasih " papa dan mama Aisyah duduk di tempat yang telah di berikan dokter tersebut.
" jadi bagaimana dok dengan keadaan anak saya" tanya papa Aisyah.
" jadi begini pak, saya dengan berat hati memberitahukan nya. Saat ini terjadi cedera pada otak anak bapak dan ibu, karena telah terjadi benturan yang sangat keras akibat kecelakaan itu. Jadi dapat dikatakan bahwa anak bapak sekarang mengalami penyakit Amnesia Retrograde " ucap Dokter tersebut, dan membuat mama dan papa Aisyah bungkam tidak percaya apa yang telah terjadi. Mereka takut bahwa anaknya akan lupa kepada mereka berdua.
Amnesia jenis ini ditujukan kepada seseorang yang kesulitan untuk memperoleh kembali ingatan dimasa lalu. Hal yang menyebabkan seseorang mengidap Amnesia jenis ini karena pernah mengalami cedera pada otak atau pernah menjalani operasi di bagian kepala, sehingga mengakibatkan hilangnya sebagian memori ingatan. Bisa jadi juga Amnesia jenis ini dikarenakan kurangnya nutrisi dalam tubuh atau adanya kerusakan pada otak.
****
Sudah tengah malam, semua orang terdekat Aisyah sudah pada pulang. Kecuali mama dan papa Aisyah.
Awalnya Angga tidak mau pulang, ia ingin tau bagaimana kondisi Aisyah, atau kah baik-baik saja atau tidak.
Tetapi petugas rumah sakit menyuruh untuk semua orang harus pulang, karena jam besuk telah disediakan.
Terlebih lagi Devano, ia merasa sangat bersalah dan menyesal dengan perlakuan nya selama ini ke Aisyah. Padahal Aisyah sudah berusaha menjelaskan semuanya kepada Devano. Tetapi karena ego yang terlalu besar, Devano mengabaikan Aisyah begitu saja, walau di hati nya ia telah mencintai dan begitu sayang kepada Aisyah. Ini untuk pertama kali nya Devano benar-benar merasakan jatuh cinta yang sesungguhnya. Ya dahulu memang Devano pernah berpacaran dengan seseorang bernama Bela. Tetapi rasa itu tidak dirasakan sama sekali oleh Devano. Pada saat itu ia bukannya jatuh cinta kepada Bela, melainkan ia cuma merasa kasihan dan iba kepada bela. Dulu bela adalah perempuan yang baik hati, ia menyukai Devano dan begitu baik kepada Devano. Dan seiring berjalan nya waktu bela mengidap penyakit yang bisa dikatakan cukup parah. Bela menyatakan cintanya kepada Devano, ia ingin dirinya dan Devano memiliki hubungan lebih dari sekedar teman. Ya Bela ingin dia dan Devano berpacaran pada saat itu. Ia berkata kepada Devano, sebagai kenang-kenangan terakhir antara mereka berdua. Karena Devano merasa kasihan dan Bela pun telah begitu baik kepada Devano, akhirnya Devano menerima permintaan Bela.
Dan diketahui bahwa Bela telah sembuh, Devano sangat senang mendengar hal itu. Tetapi lama kelamaan Devano merasa risih dengan ulah Bela karena ia terlalu posesif dan mengatur ini itu kepada Devano. Dan bahkan sudah menjalin hubungan selama 6 bulan, Devano tidak pernah merasakan jatuh cinta kepada Bela. Akhirnya Devano memutuskan untuk putus hubungan dengan Bela. Bela merasa sangat sedih, dan sampai sekarang ia bertekad untuk harus bisa memiliki Devano lagi. Dengan berbagai cara dan sikap. Bukannya Devano jatuh cinta pada nya justru malah Devano membenci nya sekarang. Karena bela telah berubah begitu jauh dari Bela yang dulu.
***
Keesokan harinya dipagi hari sekitar pukul 09:00 WIB. aisyah telah sadarkan diri. Ia melihat disekelilingnya, terdapat seorang perempuan paruh baya yang sedang tertidur di sampingnya dengan duduk di atas kursi, dan terlihat juga seorang pria paruh baya yang sedang tertidur di sofa. Aisyah merasa bingung, ia memegangi kepala nya yang pusing dan sedang di perban.
" aku dimana " lirih Aisyah, dan membangunkan kedua orang tua nya yang berada didekatnya.
"Aisyah, sayang, kamu sudah bangun nak? " ucap mama Aisyah. Papa Aisyah lalu mendekati Aisyah.
" apa yang kamu rasakan sayang? " tanya papa Aisyah.
"pusing" jawab Aisyah dengan suara yang begitu halus dan lemas.
"kamu ingat mama kan? " tanya mama Aisyah.
" mama? Papa? "
"iyaa sayang" jawab papa nya.
"kok mama sama papa bilang begitu, ya Aisyah ingatlah, kan kalian orang tua Aisyah, yang paling Aisyah sayangi" jawab Aisyah.
Alhamdulillah Aisyah masih ingat mama dan papa nya. Hal yang di khawatirkan kedua orang tua nya ternyata tidak terjadi.
"ma pa, kok Aisyah bisa ada di Rumah Sakit? Emang nya Aisyah kenapa?" tanya Aisyah, ia merasa kebingungan. Apakah Aisyah tidak mengingat kejadian semalam dengan secepat itu?
" sudah Aisyah tidak perlu memikirkan hal itu, yang terpenting sekarang Aisyah sudah sadar dan membaik, biar kita cepat pulang dan berkumpul lagi di rumah" ucap papa Aisyah.
Aisyah hanya terdiam, sungguh ia sangat ingin tau apa yang terjadi semalam. Saat ia ingin mengingat nya, mendadak kepala nya terasa pusing dan sakit.
"aww... " dalam hatinya. Ia melihat kedua orang tua nya sangat mengkhawatir kan nya, jadi ia tidak ingin membuat orang tua nya lebih mengkhawatirkan nya. Ia harus mandiri, tidak boleh bikin orang yang ia sayangi bersedih.
***
Disiang hari, Aisyah sedang beristirahat, ia sedang tertidur pulas. Aisyah dari tadi terus penasaran dengan apa yang terjadi semalam. Tetapi, saat ia ingin mengingat nya yang terjadi adalah Kepala Aisyah terasa begitu sakit. Ia tidak bisa menahan rasa itu, dan akhirnya ia memilih untuk tertidur dan menenangkan dirinya. Ia sunggu kebingungan, mengapa ia bisa terbaring lemah diruang yang berbau obat-obatan seperti ini, kepala yang diperban, dan tangan yang di infus.
***
Pukul 14:00 Angga telah bersiap-siap untuk pergi ke Rumah Sakit tempat Aisyah dirawat. Angga tidak bersekolah hari ini, ia telah memutuskan untuk lebih baik pergi ke Rumah Sakit dan berbolos sekolah. Angga ingin sekali melihat keadaan Aisyah. Dari semalam ia terus memikirkan bagaimana dengan keadaan Aisyah, karena tabrakan itu tidak lah kecil, termasuk dalam tabrakan yang menyeramkan. Ia sangat bersyukur Aisyah masih selamat walaupun ia tidak tau bagaimana keadaan Aisyah sesungguhnya.
Angga saat ini begitu menyagangi Aisyah, hanya Aisyah yang bikinnya mati penasaran. Awalnya ia hanya ingin mengenal Aisyah saja. tetapi, semakin jauh ia mengenal Aisyah, dan semakin terjatuh juga perasaan nya untuk Aisyah. Aisyah perempuan yang baik menurutnya, walaupun Aisyah begitu cuek kepadanya. Aisyah tidak seperti perempuan pada umumnya. Aisyah feminim, ia tampil dengan sangat sederhana tetapi menarik.
Ia berpikir saat-saat seperti inilah untuk dia memberikan perhatian lebih kepada Aisyah. Agar Aisyah dapat melupakan Devano dan lebih memilih dirinya dibandingkan Devano.
Angga keluar dari kamarnya dengan menggunakan kaos simpel, memakai celana jeans panjang, memakai jaket untuk menghindari panasnya matahari, dan menggunakan sepatu vans. Terlihat cool jika dipandang.
Ia mengendarai mobilnya dengan tergesa-gesa, jujur saat ini detak jantung nya berdegup sedikit kencang. Ia harap Aisyah tidak mengalami hal yang buruk.
***
Sesampainya dirumah sakit, Angga langsung menuju keruangan tempat Aisyah dirawat. Ia telah membawa buah-buahan untuk Aisyah."assalamualaikum" ucap Angga saat ia membuka pintu ruangan itu.
"walaikumsalam" jawab mama Aisyah.
Lalu Angga menyalami kedua orang tua Aisyah. Angga sangat sopan orangnya jika ia berhadapan dengan mama dan papa Aisyah.
Angga melihat Aisyah yang masih tertidur diatas
KAMU SEDANG MEMBACA
BISAKAH? ( REVISI )
Romanceseorang perempuan cantik yang selalu berkhayal tentang seseorang yang diimpi kan nya, walau tak mungkin baginya. Apakah mereka akan bersama walau status membedakan? Semua keadaan berbalik, ketika kecelakaan itu terjadi. Bisakah mereka semua menyeles...