four.

1K 128 94
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya Chingu..





"Aaaa.. mesum bat otak lo bang! Ngapain lo ngintip gue!" Sejeong kaget mendengar suara pintu kamarnya terbuka.

Chanyeol mundur 3 langkah, menutup matanya pake tangan dan menutup pintunya kembali.

"Lo kalau ganti baju di kunci pintunya! Gue ogah kali ngintip lo! Mending liatin kucing mandi daripada liatin lo!" Chanyeol pergi meninggalkan kamar Sejeong. Alhasil, Chanyeol lah yang membersihkan rumah. Dia tidak bisa mengandalkan Sejeong yang pemalas.

Sejeong keluar kamar setelah ganti baju. Sejeong mengenakan baju kaos putih dan celana selutut. Sejeong duduk di sofa, menghadap ke televisi sambil memakan cemilan.

"Enak ya lo makan-makan sambil nonton. Enak banget hidup lo, gue yang cari duit lo yang habisin duit gue untuk beli baju-baju lo yang gak berguna itu. Giliran bersihin rumah, lo gak mau juga? Parah banget lo. Mana ada laki-laki yang mau sama lo!" Oceh Chanyeol sambil melipat pakaiannya.

"Ada, Jimin buktinya. Dia klepek-klepek banget sama gue. Emang lo, jomblo dari lahir." Balas Sejeong sambil mengunyah keripiknya.

"Mendingan gue, gak punya pacar. Gak perlu buang-buang duit untuk pacaran."

"Idih, songong banget lo jadi orang. Jomblo aja bangga, sendirian aja hidup lo."

"Nih, lipat sendiri baju lo." Chanyeol melempar semua pakaian Sejeong ke arahnya.

"Aish, santai aja dong. Ntar gue lipat juga." Sejeong membersihkan pakaiannya, meletakkan di atas kursi.

"Gue ke rumah Sehun dulu. Jangan kunciin pintu, nanti gue pulang cepat." Ucap Sejeong.

Ya. Chanyeol dan Sejeong cuma hidup berdua di rumah. Orang tuanya bekerja di luar negeri, mereka pulang sekali dua bulan, itu pun hanya 1 atau 2 hari. Chanyeol bekerja untuk menambah uang saku mereka diluar yang diberikan orang tuanya. Tante Emi di beri amanah oleh orangtua mereka untuk menjaga Chanyeol dan Sejeong karena mereka adalah tetangga dan tante Emi adalah teman dekat orang tua Sejeong.

"Sehun. Sejeong masuk ya." Ucap Sejeong di ambang pintu rumah Sehun.

"Iya Sejeong. Kalau kamu mau main ke sini, masuk aja. Sehun pasti ada kok." Ucap Tante Emi yang tengah memasak di dapur.

"Iya tante, tadi Sejeong juga udah kasih tau Sehun kalau mau kesini."

"Kamu cek di kamarnya aja, di ada dikamar sekarang."

"Oke Tante." Sejeong pergi ke kamar Sehun. Sehun ada di kamarnya, dan dia sedang bermain game.

"Sehun!! Sejeong mau ikut main." Teriak Sejeong mengagetkan Sehun yang sedang main PS.

"Sini." Ajak Sehun.

Sejeong duduk di sebelah Sehun. Dia ikut bermain game bersama Sehun.

"Ihh, Sehun curang." Rintih Sejeong yang mendapatkan Sehun yang curang.

"Bukan Sehun yang curang, kamunya aja yang tolol." Balas Sehun.

"Ihh... Sehun curang!! Sejeong tau Sehun curang. Tuh kan, Sejeong yang kalah." Sejeong menggembungkan pipinya.

"Sehun gak curang. Kamu belum ngerti cara mainnya, makanya jadi kalah."

"Udah ah, Sejeong gak mau main lagi. Lain kali Sejeong pasti akan mengalahkan Sehun."

"Iya Sejeong. Kamu tunggu disini ya, Sehun ambil cemilan dulu." Sehun mengacak-acak rambut Sejeong lalu pergi mengambil cemilan.

Sejeong memainkan ponselnya sembari menunggu Sehun kembali. Kebetulan, saat Sejeong membuka ponsel, Jimin menelfon Sejeong.

"Iya, beb. Ada apa?" Sejeong mengangkat teleponnya.

"Kamu lagi ngapain? Aku kangen aja, makanya aku telpon kamu."

"Lagi duduk-duduk aja. Kamu lagi ngapain?"

"Lagi mikirin kamu."

"Aa Jimin, kamu bisa aja deh."

"Aku serius. Kamu lagi dimana sekarang?"

"Aku lagi diruamah Sehun? Emang kenapa?"

"Kamu ngapain disana?"

"Gak ada, aku cuma mau main ke rumah Sehun aja."

"Dia ada sekarang?"

"Dia ambil cemilan."

"Kamu jangan macam-macam ya sama dia."

"Enggak lah Jimin, aku kan sayang sama kamu."

"Aku juga."

"Kamu gak boleh berantem sama Sehun ya. Kalau kamu sayang sama aku, kamu jangan bertengkar lagi sama Sehun. Aku gak mau aja pacarku musuhan sama sahabatku."

"Hm, kamu hati-hati ya. Aku tutup."

Telponnya terputus, "semoga aja mereka bisa baikan." Gumam Sejeong.

Sehun di balik pintu kamar mendengar percakapan Sejeong dengan Jimin barusan. Dia terpikir akan rencananya besok.

Sehun membuka pintu kamar, "cemilan datang." Ucap Sehun.

"Ye... Ada semangka ya, tante Emi tau banget deh Sejeong suka semangka." Ucap Sejeong antusias.

"Bukan mama, Sehun yang potongin buat Sejeong."

"Aaa.. makasih Sehun. Sehun baik banget deh."

"Emang ada Sehun jahat sama Sejeong?"

"Gak ada sih. Tapi.."

"Tapi apa?"

"Sehun bisa gak baikan aja sama Jimin?"

Sehun terdiam, menatap Sejeong tak berdaya. Sehun tidak tau akan memberikan jawaban apa kepada Sejeong.

.
.
.
.
.
.
.
.








DUO SE (sejeong x sehun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang