"Sejeong gak boleh pacaran dengan Sehun." Ucap Jimin mantan Sejeong yang baru putus hari ini.
Sejeong mendongak, melihat Jimin dengan tatapan heran. "Apa?"
"Iya. Sejeong gak boleh sama pacaran sama Sehun. Itu bukti kalau Sejeong masih sayang Jimin."
"Sejeong bisa kan?" Lanjutnya.
Sejeong menghapus air matanya, "bisa, bisa kok. Sejeong gak akan pacaran sama Sehun, Sehun cuma sahabat Sejeong." Senyuman mulai terukir di bibir Sejeong.
"Sejeong, boleh aku minta pelukannya?"
"Sebagai permintaan yang terakhir.""Hm, iya."
Selesai dengan urusan Jimin, Sejeong pergi ke luar. Sehun sudah menunggunya dari tadi.
"Sehun, maaf ya. Sejeong tadi ada urusan dulu, lama ya Sehun nunggunya." Ucap Sejeong.
"Gak kok, udah biasa kok nunggu Sejeong." Balas Sehun.
"Sehun marah ya?"
"Enggak."
"Iyaa!! Sejeong tau Sehun marah. Sejeong janji gak akan telat lagi, Sehun jangan marah ya."
"Enggak Sejeong. Sehun gak marah. Yuk pulang!" Sehun mengangkat tangannya ke arah Sejeong.
Sejeong menyambut tangan Sehun, "Ayuk!"
***
"Nanti Sejeong kerumah ya? Sejeong bosan di rumah sendiri." Ucap Sejeong di depan rumahnya."Iya. Sejeong nginap di rumah Sehun aja boleh, Sejeong mau?"
"Enggak lah, Sejeong cuma mau main aja. Kalau nginap di rumah Sehun ngapain? Kan rumah kita dekat."
"O iya ya. Sana masuk, nanti dandan yang cantik."
"Loh, kok dandan yang cantik? Emang selama ini Sejeong jelek?" Sejeong memanyunkan bibirnya.
"Bukan, nanti Sehun mau ajak Sejeong pergi."
"Kemana?"
"Lihat aja nanti."
"Kemana dulu? Sejeong penasaran nih. Tuh kan, Sehun jahat. Sehun gak kasih tau Sejeong, Sejeong ngambek nih." Sejeong menggembungkan pipinya.
Sehun mencubit pipi Sejeong, "nanti Sehun kasih tau ya. Sekarang masuk dulu." Sehun memutar badan Sejeong ka arah pintu dan menyuruhnya masuk.
Sejeong berbalik, "nanti kasih tau ya!" Sejeong masuk ke dalam rumah.
Sehun tersenyum, "cute."
Sejeong masuk ke dalam kamar, membuka lemari dan mencari baju yang paling cantik. Sejeong mau terlihat sempurna di hadapan Sehun nanti.
Sejeong mengacak-acak lemari, hingga baju-bajunya berserakan di lantai.
"Nah! Ini baju yang gue cari." Sejeong menemukan bajunya yang paling bagus. Baju itu di belikan Sehun saat Sejeong berulang tahun 1 tahun yang lalu.
Setelah menemukan bajunya, Sejeong pergi mandi.
"Kebo!! Sejeong!" Teriak Chanyeol pulang kerja.
"Dimana lo?" Chanyeol masuk ke kamar Sejeong karena tidak ada jawaban dari Sejeong.
"Gue mandi, jangan ngintip!" Balas Sejeong dari dalam kamar mandi.
"Idih, pede baget t bocah." Gumam Chanyeol.
Chanyeol menggeleng-gelengkan kepalanya, heran melihat adeknya itu. Kenapa dia tidak mau hidup bersih? Baju-baju di biarkan saja berserakan di lantai, dasar otak kuda! Pikirnya.
Chanyeol keluar dari kamar Sejeong, mengambil sebuah buku dari kamar Sejeong.
Selesai mandi, Sejeong bersiap-siap. Tidak lupa berdandan yang cantik, sesuai permintaan Sehun.
Selesai, Sejeong keluar kamar. Terlihat Chanyeol sedang duduk santai di sofa.
"Bang Cha." Ucap Sejeong manja.
Chanyeol melihat ke arah Sejeong, "busettt... Mau kemana lo? Pake dandan segala?"
"Kemana hayo?" Sejeong pergi mengambil high heels nya di rak.
"Yakin lo mau pakai itu? Gak kelihatan norak?"
"Pala lo norak. Gue pake apa aja tetap cantik!"
Sejeong memutar badannya di hadapan Chanyeol. "Gimana? Gue cantik kan? Pasti lo terpesona melihat gue. Ngaku aja lo."
"Serah lo deh."
Sejeong pergi ke rumah Sehun, memanggilnya keluar.
"Senun!! Cepetan! Sejeong udah siap." Ucap Sejeong.
"Sejeong cantik sekali. Mau kemana sama Sehun?" Jawan tante Emi.
"Ga tau, Sehun gak kasih tau Sejeong. Sehun jahat kan tante."
"Itu namanya rahasia ma, gak boleh di kasih tau." Lanjut sehun baru sampai.
Sejeong melihat Sehun dari ujung rambut hingga ujung kaki. Sehun terlihat begitu tampan hari ini.
"Kamu tampan." Ucap Sejeong.
Jangan lupa vote dan komen ya