Falshback on.
"Lah, lo ngapain kesini? Katanya mau masuk kelas." Ucap Daniel heran melihat Sejeong yang berada di hadapannya sekarang.
"Gak jadi, males gue. Gue gak suka sama gurunya." Balas Sejeong memutar bola matanya malas.
"Lo gak boleh gitu dong, nanti gak berkah loh ilmunya."
"Alaaa... Gak usah di pikirin, bolos yuk?" Ajak Sejeong bahagia.
"Gak ah, gue udah janji sama bokap untuk tidak buat masalah."
"Masa itu doang takut? Sekali gak papa lah." Sejeong tetap mau bolos.
"Gak mau, lo harus bolos. Temenin gue."
"Gak bisa Sejeong!"
"Ya udah. Terpaksa deh gue melakukan ini." Ucap Sejeong menghela napas kasar.
"Mau ngapain lo?" Kata Daniel curiga.
Sejeong tampak sedang bersiap-siap.
"Oppa... Mau ya bolos bareng gue... Aaa gue mau bolos sekarang.... Mau ya mau ya... " Sejeong mengedipkan matanya imut.
Daniel terdiam. Tidak bisa berkata apa-apa.
"Aaaa... Mau ya... Bilang iya!" Sejeong melanjutkan aksinya.
"Ayo pergi. Mau kemana kita?" Daniel menarik tangan Sejeong pergi.
Maafin Daniel pa, Daniel ingkar janji papa. Terlalu imut untuk tidak dilanggar. Batin Daniel.
Flashback end.
"Lagi pengen bolos aja." Balas Sejeong.
"Kamu ya, jangan nakal! Ingat, udah mau lulus masih aja bolos." Ucap Sehun sambi mencubit pipi Sejeong.
"Aw, sakit ih Sehun jahat." Rintih Sejeong.
"O ya, Sehun ngapain disini? Kan Sehun harus sekolah juga. Udah mau lulus juga loh." Lanjut Sejeong.
"Sehun kan anaknya pintar, jadi jarang masuk kelas pun nanti bakalan lulus juga." Balas Sehun sambil mengangkat dagunya.
"Iya deh iya. Sejeong pergi dulu ya, mau beli baju."
"Tumben ke mall? Ada duit?" Ucap Sehun.
"Jangan remehkan Sejeong yang cantik jelita ini. Tampang kayak gini duitnya banyak loh. Bener gak Daniel?"
Daniel terlihat bingung tiba-tiba Sejeong melepar pertanyaan kepadanya.
"Bener gak?" Sejeong merangkul pundak Daniel kasar.
"Iya iya." Balas Daniel tidak tau apa-apa.
"Ya udah, Sejeong pergi dulu." Sejeong melambaikan tangannya lalu pergi bersama Daniel.
Sejeong dan Daniel berjalan mengelilingi mall.
Mereka diam-diaman tidak ada yang bicara.
"Lo kesini mau beli apa?" Ucap Daniel.
"Gak ada. Mau lihat-lihat aja. Cuci mata, hehe." Balas Sejeong polos.
"Ya elah. Kirain beneran mau beli baju. Udah rela bolos demi lo nih."
"Makasih ya Daniel yang tampan." Tiba-tiba Sejeong memeluk Daniel.
Daniel terdiam sejenak, "lo kenapa? Lo baik-baik aja kan?"
"Cuma sebentar, gue capek."
"Hm..
Annyeong.