prolog

73 9 2
                                    

"kita sekarang bukan teman lagi ingat!!!lu pergi  saat gue sendiri dan saat gue udah nemuin teman baru lu malah datang buat jadi teman gue lagi,dasar gak tau malu!!",

Star pergi, tanpa menoleh kearah Shira yang terdiam kaku saat sahabat lamanya mengucapkan kata itu.

"Gua kira,gua  yang bodoh karena temenan sama dia, ternyata emang bener guanya yang bodoh",gumam Shira.

-----

"Hey betapa bodohnya kamu selama 12 tahun ini kamu berteman dengannya!!dasar bodoh liat apa yang dia lakukan sekarang dia pergi dan dia berkata kamu yang salah apa kamu merasa itu pantas? kenapa kamu diam saja bangkit lah hajar dia!". Hati nurani nya selalu menyuruh nya untuk melawan, tapi shira tidak mendengar hati busuk nya itu.

"Udah gua bunuh dari lama kalo membunuh itu tidak berdosa".
Shira berbicara dengan dirinya sendiri sejak kejadian kemarin dia lebih memilih sendiri dan termenung  sudah di pastikan dia yang dulu terbuka kini menjadi seorang gadis introvert  yang dingin dan cuek.

Shira irana  gadis yang dulu terbuka kini menjadi gadis dingin cuek dan tertutup semenjak masuk SMA , tapi untung nya dia memiliki teman pengganti star ,Dhebi krishana, Ralia Anjani, Ilya askara, dan Lindia Kiara.

Mereka berlima selalu bersama walaupun, Shira selalu membentengi dirinya agar tidak terlalu terbuka pada mereka, shira tidak ingin terlalu sayang pada teman barunya, karna setelah insiden star dia jadi yakin kalo ada pertemuan yang indah maka ada perpisahan yang menyakitkan, jadi dia lebih baik membatasi dirinya dari teman barunya itu.~~

***
Entah angin apa yang muncul yang menbuat Shira datang ke sekolah lebih awal dari yang lain, hanya ada dua orang di dalam kelas nya.

Suara decitan dari langkah kaki shira karena gesekan sepatu dan lantai menghancurkan keheningan sekolah di pagi hari, Shira duduk di kursi nya dia mengambil headset dan mengenakanya.

Perlahan dia membuka diary nya dan menulis sesuatu:
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

20,agustus,2020

Melupakan seseorang itu mudah, yang sulit adalah melupakan kenangan tentangnya, sebangsat apapun dia aku tetap merindukan kisah bersama dengannya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Shira menutup diary nya dan meyimpan nya di tas, entah berapa menit dia mengeluarkan isi hatinya sekarang sudah banyak siswa siswi yang datang tapi kemana teman sebangku nya Ralia, tapi shira tidak heran ralia selalu datang terlambat bahkan dia selalu datang satu menit ke dalam kelas sebelum bel masuk, agak lain memang ralia ini.

Pikir Shira "bersosialisasi adalah hal yang merepotkan", sembari melihat orang orang  di kelasnya yang mengobrol dengan suara keras yang membuat telinga shira pengang.

Shira melihat temannya Ralia yang berjalan sambil tersenyum indah lebih tepat nya senyum yang menyebalkan.

"Telat lagi?", Ucap shira acuh, sebenarnya dia tidak peduli ralia terlambat atau tidak, pertanyaan nya itu shira berikan  hanya untuk  berbasa basi dengan teman sebangkunya, lagi pula dengan teman sebangku tidak boleh terlalu monoton kan? Tunjukan setidaknya sedikit rasa peduli, meskipun itu hanya formalitas.

This Is Me (TIM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang