bagian 3

35 8 0
                                    

"kesakitan terbesar adalah
Ketika seseorang yang kita percayai
Menyakiti kita dan menganggap kita yang bersalah"
-------

Shyra saat jam pembelajaran hanya melamun tangan kanannya di perban , guru yang mengajar menyarankan Shyra untuk pulang dengan melihat keadaan Shyra yang acak acakan dan hancur, namun shyra menolaknya ia tetap belajar walau pun pikirannya sedang kemana.

Guru bertanya penyebab kenapa Shyra bisa seperti itu namun Shyra hanya menjawab "jatuh", sungguh kebohongan yang besar Shyra.

Tapi jika Shyra berbicara yang sebenarnya bisa berabe dia lebih memendam masalah nya dari pada harus mengumbar kan nya. Namun galvyn dari sejak Shyra datang terus menatap kearah tangan Shyra, ia berpikir jika jatuh pasti di bagian sikut atau lutut tapi kenapa ini di bagian kepalan Tangan. Banyak pertanyaan yang ingin galvyn berikan pada Shyra",saat pulang sekolah nanti", gumam galvyn.

***

Bel pulang berbunyi Shyra merapihkan bukunya Shyra membenarkan ikatan rambut nya yang awut awutan, lalu ia menggendong tasnya dan pulang , namun kepenasaranan galvyn tentang mengapa Shyra bisa di perban sangat besar, ia mencegah Shyra saat akan pulang dengan teman nya Rean Alaska dan wiliam joan.

Rean menghalangi pintu saat Shyra dan sahabatnya akan keluar.

Shyra mengangkat sebelah alisnya,
Sedang kan Ilya dan Ralia menerobos dan berhasil keluar karena Liam kewalahan sedangkan Shyra ,Dhebi dan lindia berhadapan dengan galvyn ,Rean, dan, Liam.

"Ada apa ini?",tanya lindia dengan suara cutenya yang dirinya sebut suara sinis dan menyeramkan namun orang bilang itu suara yang menggemaskan.

Galvyn angkat bicara,"gua mau tanya tangan Lo kenapa bisa di perban gitu kalo diliat liat kalo jatoh jarang pas kepalan tanganya".

Shyra tetap dia tak menjawab, dia hanya berjalan namun rean berhasilnya memegang tangan Shyra ,Shyra meringis karena tangan yang Rean tangan itu tangan kanan yang di perban,

Rean langsung melepaskan genggaman nya "maaf gue salah pegang".

Galvyn langsung mengambil alih tangan sebelah kiri Shyra", jawab lu bisu ya?".

"Sama cewe jangan kasar", Dhebi langsung menepis tangan galvyn yang memegang tangan Shyra

"Eh Lo jangan ikut campur nya", ucap Liam

"Kalian yang seharus nya gak ikut campur,",suara dingin dan berat keluar dari mulut mungil Shyra.

"Maksud Lo apa?", Rean bertanya dengan mengangkat dagu menantang.

"Kalo kalian masih mau tangan kalian utuh gak usah ikut campur,",ucap Shyra , Shyra langsung berjalan menerobos pertahanan galvyn cs.

Semua melotot mendengar perkataan Shyra, Ilya dan Ralia sudah pulang karena mereka sudah di tunggu jemputan nya, lindia ,Dhebi, Rean galvyn dan Liam , masih di sekolah.

Mereka shock dengan perkataan shyra.

"Tadi yang ngomong Shyra kan?",tanya lindia dengan wajah polos nya.

Dhebi menganga lalu mengangguk, tidak percaya sejak kapan teman nya memiliki sikap psikopat seperti itu.

Rean, dan Liam bertatapan.
"Ihhh seremmm", ucap mereka berdua bersamaan.

Galvyn menatap shyra yang berjalan menjauh ,lindia dan Dhebi menyusul dengan berlari.

Galvyn masih tidak percaya apa itu benar Shyra, oh jadi ini sikap asli Shyra dia memiliki sikap yang orang lain tidak sangka.

This Is Me (TIM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang