bagian 8

25 8 0
                                    

"masa lalu mengajarkan kita
Masa depan menyadarkan kita"
_____

Masih ingatkah kau dengan nada itu, masih ingatkah kau dengan janji mu dulu?
Ku rasa kau sudah lupa!
Lupa akan semuanya,semua yang sudah kita rangkai dengan indah.

Sakit, kepala Shira saat ini sedang sakit rasa sakit nya seakan terulang kembali kenapa ini apakah kah luka yang dulu belum sembuh tapi mengapa bukanya Shira melukai tanganya kenapa yang sakit harus kepala.

Shira merintih kesakitan ia terus mengeluarkan erangan kesakitan, Erina panik ia langsung menelpon dokter pribadi Shira.

___

Semuanya di luar kendali Shira, ia kebingungan sendiri.

Semuanya seakan di ulang kembali ada apa ini?

Shira sadar ia sedang di rumah sakit  ia terbangun kenapa ini kenapa semua orang menangis, sejak kapan keluarga besar Shira datang kesini perasaan tadi yang datang hanya Rean dan Shira langsung saja pergi ke kamarnya ?

Ada seorang anak kecil yang menatap Shira "mamah kakak Shira udah bangun "ucap nya

Semua terkejut Erina langsung melihat kearah Shira yang sudah bangun dari tadi tangis mereka semakin menjadi bukan karena sedih namun karena menangis gembira karena Shira sudah bangun.

"Akhirnya nak Tuhan masih menyayangi kamu , kamu masih di beri kesempatan untuk hidup",ucap sutja

Erina segera memanggil dokter, dokter langsung  datang segera memeriksa Shira.

Shira kebingungan ia bertanya"sudah berapa lama aku di sini?",

Erina kembali menangis ia merangkul Shira"nak kamu di sini sudah hampir 3 Minggu!"

"Siapa saja yang menengok ku?",tanya Shira

"Keluarga besar kita mereka selalu ada di sisi mu saat dokter berkata bahwa nyawa mu takkan terselamatkan mereka selalu disini mendoakan mu agar terus di beri kesempatan hidup"

"Apa star menengok ku?"

Erina terkejut dengan pertanyaan Shira jujur saja ia bingung harus menjawab apa"dia menengok mu saat kamu sudah satu minggu di rawat"

"Apa dia belum menengok ku lagi?"

"Tidak nak hanya sekali itu, orang tuanya bilang kepada ayah mu kalo mereka menyesal telah mengijinkan dia berteman dengan mu" ucap erina sambil menahan air matanya.

Shira diam tak bertanya lagi ucapan apa itu sulit di pahami MENYESAL kenapa? Apa star terluka parah?

"Besok aku akan menegok nya mungkin dia lebih parah dari ku",jawab Shira

"Tidak Shira  star sudah baik bahkan memar di wajah nya sudah hilang, lihat lah kondisi mu dulu, kau harus melewati beberapa tahap lagi setelah ini?",ucap sutja

Semua sanak saudara senang dengan sadarnya Shira mereka sangat gembira saat Shira di nyatakan sudah boleh pulang mereka merayakan nya dengan makan makan di rumah Shira, Shira juga terlihat senang apalagi saat temanya yang sudah tak bertemu saat sekolah dasar selalu datang ke rumah Shira hanya sekadar menjenguk .

"Shira aku senang kau sudah kembali pulih namun luka di wajahmu itu bagaimana?"tanya Andra teman lama Shira

"Ini akan segera pulih",jawab Shira

Andra tersenyum"lalu bagaimana dengan temanmu star apakah dia baik baik saja"

"Aku tidak tahu pasti namun orang tuaku bilang dia baik baik saja bahkan memar di wajah nya sudah hilang, mungkin dia tidak memiliki luka goresan dalam di wajahnya tidak seperti ku"

Andra kembali tersenyum"meskipun begitu Kau tetap sangat cantik, cepatlah pulih supaya kau bisa bermain ke rumahku, agar kaki mu tidak lemas lagi, aku tahu rasanya koma aku juga pernah koma waktu kecil dulu kau juga tau kan?"

"Iya aku tau!"balas Shira

"Dulu aku koma hanya beberapa hari sedang kan kau hampir tiga Minggu apa di sana kau tidak lapar?"

"Tidak"

"Mengapa?"

"Aku di sana bertemu kakek ku, aku sangat senang kakekku menceritakan banyak kepadaku, kakekku yang memberiku makan aku sangat senang, dan saat aku akan sadar kakekku berbicara padaku dia 'berkata pulanglah cucuku kau masih punya masa depan kau harus bangun dan tunjukan pada semua nya bahwa kamu tidak bersalah'katanya "

"Aku sedikit merinding mendengarnya"jawab Andra sambil menggosok belakang lehernya.

"Sudah lah lupakan",balas Shira sembari tertawa.

Mereka menikmati perayaan nya.

__

"Aku ingin menjenguknya ayah",ucap Shira

"Shira dia baik baik saja berhentilah seperti itu"balas sutja

"Aku akan pergi",

"Kamu itu ngeyel diam lah ayah sedang bekerja",

Shira menahan air matanya ia  kembali menutup pintu ruangan ayah nya dengan keras.

"Ibu apa aku boleh menjenguknya?"tanya Shira

"Kamu sedang sakit belum pulih, kamu itu terlalu khawatir kepada orang lain padahal kesehatan mu pun belum pulih sempurna"balas Erina

"Tapi bagaimana kalo dia masih sakit?"

"Dia baik baik saja Shira, ibu mohon berhenti lahseperti anak kecil, ibu tidak suka kamu begitu"

"Baiklah jika sikap ku berubah jangan salahkan aku, jika aku mulai tidak khawatir kepada orang yang ku sayang sekarang jangan salahkan aku, dan berhentilah melarang ku, aku sudah besar apa salahnya aku meminta ijin, waktu aku koma sebaiknya aku ikut dengan kakek dari pada di sini aku seperti anak pungut yang awalnya di sayang Namun akhirnya di sia siakan"

"Kamu jangan berbicara yang macam macam Shira"

"Aku hanya berbicara lebih baik aku ikut kakek dari pada sini, aku tidak berbicara macam macam"

"Jangan seperti itu Shira",suara Erina mulai meninggi

Shira membanting pintu , "aku akan menengoknya aku harus minta maaf "

____

"Kau ingin aku mengantarmu?"

"Aku mohon andra hanya kamu orang yang saat ini aku punya kedua orang tua ku bahkan tidak peduli"

"Baiklah aku akan mengantar mu ".

+++
Hayo pada bingungkan ini apaan
Nanti juga bakalan tau di part selanjutnya😊

This Is Me (TIM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang