Setelah selesai di panggil kakel, shira kembali ke kelas dengan wajah lesu yang kelelahan, dia baru saja di ajak berlatih basket, meskipun shira gadis pemalas tapi dia mahir bermain basket bahkan waktu smp shira pernah menjadi pemain terbaik putri di turnamen, saat kembali semua siswa sudah pulang karna waktu sudah menunjukan pukul jam 4 sore, waktunya semua pulang.
Shira pulang kerumah dengan motor kesayangan nya, di jalan dia bertemu dengan star.
star yang melihat shira hanya membuang muka, sedangkan Shira hanya memasang wajah acuh andalannya, seakan tidak menganggap star itu ada.Tapi jauh di lubuk hati shira dia bergumam geram-"Ngapain lu buang muka??gak suka liat gua??kenapa gak sekalian congkel aja tu mata biar lu gak bisa liat apa apa!! ARGHHH anjing..huhh sabarrrrr gak usah geram Shira sabar!". Shira mengusap dadanya agar diri dia tetap tenang.
Sepanjang perjalanan Shira hanya memikirkan tentang star meskipun dia selalu berusaha menghindari pemikiran nya itu, supaya dia tidak berbuat yang aneh aneh terhadap teman lamanya.
Tak terasa di perjalanan shira sudah sampai di rumah ,ia memarkirkan motor di halaman rumahnya,masuk begitu saja tanpa mengucapkan sesuatu,
Erina (ibu shira) hanya tersenyum.
Shira berjalan kekamar nya mengganti baju lalu merebahkan dirinya di kasur yang dia idamkan selama di sekolah.
Ia mengambil handphone nya dan mulai menghapus nomor yang tidak penting, Shira sekarang hanya memiliki beberapa kontak saja yang dia anggap penting.
.......
Pikiran nya mulai kembali kepada star, dia bangun lalu duduk bersila, apa yang harus dia lakukan ataukah harus dia pindah sekolah? Tidak itu hanya akan membuat star terlihat lebih benar justru dia yang salah bukan Shira, Shira hanya mengikuti star sejak dulu dia tak pernah melanggar apapun yang star katakan malah dia selalu menuruti apa perintah star.
"Jadi ini sisi bodoh gua? HAHAHAHA"shira mengambil bantal dan menutupi wajahnya ia tertawa keras,"haduhhh goblok banget gua",ia menyeka air mata yang keluar dari matanya perlahan demi perlahan air mata yang tak di ingin kan jatuh membasahi bantal yang ia pegang tadi. Ia berdiri di depan kaca miliknya.
Shira menatap dirinya yang ada di dalam kaca, ia melambaikan tangannya "Hay,diri gua gimana udah mulai stress?? Belum?? Gak papa masih banyak masalah lainnya yang belum mulai hahaha",shira tersenyum berusaha membodohi dirinya agar terlihat kuat,namun semuanya sia sia hati dia sedang meringis kesakitan di dalam tubuh nya!.
Shira melempar bantal yang ia pegang tadi kemana saja. untuk melepaskan rasa prustasi nya dia pun lebih memilih tidur.
****
Baru saja memejamkan mata nya Shira di buat kaget dengan deringan handphone nya.Shyra langsung mengambil handphone nya dan melihat apa yang membuat dia harus bangun.
Ternyata Grup kelas yang membuat dia kesal Shira mulai perlahan membaca grup kelasnya siapa tau ada yang penting kan.
Grup kelas
085*******
Jangan lupa kerja rumah nya di kerjakan:)083*******
Yoi guysDhebi
Emang ada pr ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is Me (TIM)
Teen FictionIni aku! Ini aku?, Sebuah kata sama dengan tanda baca yang berbeda, mengartikan makna yang berbeda pula. shyra gadis kecil yang dulunya sangat ceria, bawel, ceroboh, extrovert dengan sahabat nya star, mereka sering dikira kembar Karna selalu bersa...