bagian 10

21 8 0
                                    

"sikap ku sekarang rupanya
Ucapan ku dulu"

___

Shira tersadar dari tidur nya, ia melihat jam 5 sore biasa nya Shira akan tidur siang tapi tidak selama ini, ini pasti gara gara kecelakaan itu.

Shira turun kebawah untuk mengambil minum ia ingat dalam mimpi nya bahwa ibunya tidak peduli kepadanya, tapi kenapa tadi siang ibu nya dan ayahnya terlihat sangat peduli kepada Shira tidak seperti biasanya itu hanya pencitraan.

Shira meminum air nya ia terlihat lelah hah lelah karena apa karena tidur??, Tapi jujur tidur itu seperti kenyataan.

Shira kembali ke kamar nya ia melihat handphone nya.

Panggilan tak terjawab(9)
Dhebi

"Astaga Deb, gua gak denger"

Shira menelpon balik Dhebi ia takut Dhebi marah tapi tunggu kenapa harus takut??

"Haloo, di sini dengan Dhebi cantik milik nya jisung nct dream?!"

"Ada apa nelpon gua?"

"Bukan nya Lo ra yang nelpon gue?"

"No, i'm not"

"Ya yaealah gitu doang marah Bu,saya cuma mau nanyain gimana udah sehatan belom, kok malah di bully"

"Yaudah maaf, gua tadi ketiduran jadi sorry ya gak di angkat"

"Kebo dasar,"

"Apa lu bilang?"

"Eh enggak maksud Dhebi dasar Shira cantik selautan Hindia dan seafrika"

"Mau ngelawak salah server njing"

"Ampun Ra iya gue minta maaf,ampun jangan marah ya nanti gue beliin permen deh dua ya jangan banyak banyak ntar abis duit gue"

"Gak mau pokok nya lima"

"Yaealah jangan lima tiga deh"

"Empat awas kalo enggak"

"Jangan empat dong kebanyakan,lima aja deh ya pleaseee!"

"Yaudah lima"

"Siap Ra, besok sekolahkan yaudah di tunggu di sekolah kasian lindia kangen katanya"

"Iya"

Shira mematikan teleponnya dengan sepihak ia tahu bahwa Dhebi ia pasti sekarang sedang mengomel karena ulah shira.

_____

Shira sedang makan malam sekarang dengan orang tuanya. Dinangga Anggara kakak kandung Shira sudah menikah jadi mereka tidak satu rumah lagi.

Hanya mereka bertiga tak ada satupun yang berbicara Shira masih sibuk dengan makanannya begitu pun dengan pikiran nya ia masih ingat dengan mimpi itu.

Erina sibuk dengan handphone nya ia terus mengecek handphone nya padahal ia sedang makan, Shira menoleh sebentar ia berhenti makan, Shira terus memperhatikan erina yang sibuk dengan ponsel nya.

Sutja melihat Shira yang sedang menatap dingin erina sedangkan erina tak menyadarinya, sutja paham dengan tatapan shira.

"Ekhmm, mah handphone nya di simpan dulu kita lagi makan tunggu aja pas udah makan baru main handphone lagi",ucap sutja

"Tapi ini penting pah ini tentang kerjaan mamah"balas erina tanpa menoleh.

Sutja berusaha tidak emosi ia neninggikan suara"MAHH!",

Erina berhenti memainkan handphone nya erina melihat kearah sutja,sutja memberi kode dengan melirik kearah Shira lalu memandang erina lagi.

Erina paham ia mengangguk lalu kembali makan, Shira masih senyap dengan makanannya, sikap nya sekarang lebih parah ia bahkan tidak menegur ibunya sendiri ia lebih dingin dari biasanya.

"Shira gimana kepala nya udah gak sakit?"tanya sutja berusaha menarik perhatian Shira

Shira hanya mengangguk , ia lalu membereskan makanannya ia minum susu dan langsung ke kamarnya tanpa berpamitan apapun kepada kedua orang tuanya.

"Ucapan nya yang dulu terjadi pah"ucap erina

"Aku sudah berusaha mengambil hatinya tapi tetap saja bahkan ia lebih dingin dari sebelum nya,",balas sutja

Erina mengangguk,"apakah kita terlalu mementingkan pekerjaan kita,aku menyesali dulu memarahi nya, aku bahkan menyaksikan dengan jelas bagaimana dulu saat dia baru masuk SMA ia tidak punya teman dan malah menyakiti dirinya sendiri"

"Aku takut anak kita memiliki kelainan pah",ucap erina menahan air mata

"Tidak, dokter netli juga mantan psikolog jadi dia mengetahui tentang anak kita dan dia mengatakan bahwa Shira normal"jawab sutja
"Aku akan berusaha membuatnya kembali seperti dulu".

___
Part ini pendek sengaja
Maaf ya kalo ceritanya kurang seru
Vote loh jangan lupa
Dan aku sayang kalian 😁
Maaf juga kalo banyak typo nya☹️

This Is Me (TIM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang