bagian 13

26 6 6
                                    

"jangan menyesal percuma sudah terjadi"

***
Bel pulang berbunyi, Bu guru mengakhiri pembelajaran hari ini, menurut Shira ini lah hari yang sangat melelahkan .

Shira membereskan buku-bukunya, ia ingin segera berbaring di kasur empuk miliknya.

Shira lupa kalo hari ini hari dia piket. Shira mengambil sapu dan segera piket, kebetulan Shira satu server dengan galvyn.

Galvyn berdiri menatap Shira yang sedang menyapu, Dan hal itu di sadari oleh shira, shira tau kalau galvyn sedang memperhatikan nya.


"Mau melongo terus kaya orang bego, bagian piket kan lu,"ucap Shira

Galvyn masih diam tak bergeming memperhatikan Shira, Shira mendongak ia menatap galvyn "jangan kelamaan ntar naksir",ucap Shira .

Galvyn tersentak kaget ia menjatuh kan kursi hingga membuat bising .
I

a kelabakan, Shira tertawa melihat ekspresi galvyn.


"Ngapa ketawa hah?",tanya galvyn

"Muka Lo lucu",Shira tak berhenti tertawa

"Dari lahir",jawab galvyn jutek

"Oh dari lahir udah kaya monyet ya",Shira kembali tertawa baru kali ini Shira melihat momen yang sangat lucu.

"Ga da akhlak Lo", balas galvyn,sambil membereskan kursi yang ia jatuhkan.

Galvyn membantu Shira menyapu , sudah bersih semuanya sudah rapih.

Shira keluar kelas duluan galvyn yang melihat Shira keluar menyusulnya.

Galvyn menyetarakan langkah nya dengan Shira ,Shira masih tak melihat galvyn di sebelahnya ia sibuk dengan handphone nya.

Galvyn masih melihat Shira dengan teliti. Ia mendeham karena kesal Shira tak melihatnya juga."ekhemmmm",

Shira terperanjat kaget , handphone nya hampir jatuh, ia langsung memandang orang yang di sebelah nya galvyn sedang menahan tawanya, namun karna kepedulian Shira sekecil biji sawi, jadi dia hanya kembali berjalan sambil memfokuskan dirinya kembali ke ponsel miliknya.

Sudah setengah jalan dari kelas menuju gerbang sekolah dan mereka masih saling diam galvyn sudah muak dengan Shira, ia mengawali pembicaraan untuk menghilangkan kegugupan nya.

"Ra!", panggil galvyn

Shira hanya mengangkat kepala nya sedikit .

"Maafin yang waktu itu ya,lagi pula itu bukan salah gua kok "

Shira menghentikan langkahnya ia menghadap ke arah galvyn .

Galvyn menatap Shira dengan ujung matanya Shira sedikit mendongak ya karena galvyn jauh 30 cm dari tinggi nya .

"Apa!",suara galvyn sinis.

"Coba ulangi yang tadi",pinta Shira.

"Yang mana?",tanya galvyn sinis

"Ucapan yang barusan",ucap Shira

"Emang gua ngucapin apa?",galvyn melipat tangannya.

"Hihhh pikun",Shira kembali berjalan .

This Is Me (TIM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang