bagian 11

23 8 5
                                    

"diriku yang dulu sudah hilang"

___

Shira mengendarai mobil nya yang sudah lama tak ia pakai Shira akan sekolah sekarang .

Saking cepatnya shira mengendarai mobilnya sambil melamun tak terasa ia sudah sampai shira memarkirkan kendaraan nya, berjalan menyusuri lorong yang sudah ramai bagaimana tidak ini sudah hampir siang dan Shira masih berlenggang santai.

Shira masuk ke kelas Dhebi,lindia,Ilya,Ralia menyambut mereka dengan senyum khas diri mereka yang mereka rasa mereka manis oke Shira mengakui itu.

Sedangkan Galvyn ia hanya melihat Shira, tangan Shira sudah tidak perban siap untuk memukul siapa saja yang membuat nya kesal dan kali ini Shira tidak akan membuat nya meleset lagi.

Rean tersenyum, Liam mendatangi Shira yang baru dua langkah memasuki kelas.

"Ra maafin gua waktu itu ya khilaf gua,hehe"

Shira memandang tangan Liam yang masih terangkat Shira tak menjawab jabatan tangan Liam Shira hanya mengangguk dan memasukan tangan Shira ke dalam saku Hodie nya Shira berlalu ia menghembuskan napas nya meniup helaian rambut yang menutupi matanya.

Liam terdiam ia malu bagaimana tidak jabatan tangan tak di anggap semua yang ada di kelas mentertawai kebodohan Liam, Liam mengangkat tangan nya "bodo Lo udah tau Shira orang nya gitu masih nekat aja salaman sama shira",Liam menepuk tangan nya kesal, semua yang di dekat nya kembali tertawa.

Shira sudah duduk tenang di kursi nya di sana sudah ada teman yang menunggu Shira dan bercerita panjang dengan nya.

"Gimana udah sembuh tanganya?",tanya Ralia.

"Tumben nanya duluan Li",hujat lindia

"Yaelah gue nanya salah,nggak juga pasti salah serah lu pada lah gue pusing",Ralia menelungkup kan wajah nya kesal

"Cie marah",ledek Dhebi

Mereka tertawa Shira hanya tersenyum tipis.

"Udah Shira baru sekolah udah pada ribut,Lia lagi sensian amat jadi cewek",ucap Ilya.

"Ra gue kangen tau gak ,soalnya muka Lo yang dingin cuek itu yang bikin gue kangen",lindia memeluk Shira ,Shira yang di peluk merasa engap.

"Anjir badan kecil tenaga nya kuat juga,pengap gua Lin", Shira berusaha melepaskan pelukan lindia.

"Hehe sorry"

"Lindia bego",ujar Dhebi seraya tertawa.

"Apa sih, ko lu yang repot! Ngatain gua bego lagi, ngehujat gue lagi, gue sumpel mulut lu pake sepatu nih!",lindia tersulut api emosi

"Berisik", ucap Shira cuek.

Dhebi adalah lampu yang paling bersinar di kalangan sahabatnya jadi ia akan membuat teman nya senang ,kesal,bakal ia akan membuat seseorang menjadi iblis hanya karena hujatan receh nya yang tahan akan hujatan nya hanya Shira, Dhebi selain tukang hujat ia juga orang yang sedikit pintar ingat sedikit pintar banyak goblok nya.

This Is Me (TIM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang