bagian 12

28 7 2
                                    

"jangan menghadang angin yang akan datang karena kau belum tau angin itu akan seperti apa"

****

"Ra Lo tadi kenal sama murid baru kita?",tanya Dhebi

Shira mengangguk ia diam, saat Dhebi akan bertanya Dhebi menabrak seseorang bagaimana tidak ia berjalan membelakangi.

"Maaf kak", ucap Dhebi sambil menunduk

Orang yang di tabrak Dhebi mengangkat dagu Dhebi supaya melihat nya namun tetap saja Dhebi memejamkan matanya takut.

"Kok merem",ucap kakak kelas sambil tertawa.

"Takut",polos Dhebi .Shira dan teman temanya menepuk jidat atas kebodohan temanya .

"Bego",hujat Ilya.

"Gak usah takut gua gak akan makan Lu kok"

Dhebi membuka matanya ohh shitt ini  kakak kelas yang ia sukai wajah Dhebi saat ini seperti kepiting rebus.

"Gua Fany kelas 11 ips  3".

"Dhebi",jawab Dhebi singkat karena gugup

Fany memberikan senyuman manisnya Dhebi meleleh wajahnya semakin merah.

"Duh kak jangan senyum",ucap Dhebi

"Kenapa?",tanya Fany

"Manis banget,ya tuhan ",ucap Dhebi pelan namun tetap saja bisa di dengar oleh Fany.

Pantas saja Dhebi menyukai Fany , ia kakak kelas yang tampan selain tampan ia juga anak OSIS baik ramah banyak juga yang suka kepada nya.

Fany masih menatap Dhebi, sepertinya Dhebi adalah adik kelas favoritnya Fany.

Ralia sudah muak melihat aksi bucin nya Dhebi dan fany"serius kita mau nungguin dia begituan , keburu laper ini"

Shira setuju dengan ucapan Ralia ia mengangguk begitupun dengan lindia."Di tunggu sampe lebaran monyet juga gak akan selesai ini mah",ucap lindia sambil memutarkan bola matanya.

"Dhebi kita duluan ya ke kantin nanti nyusul aja",ucap Ilya.

Dhebi kaget"eh tapi",

Mereka berempat meninggalkan Dhebi.

"Sialan gue di tinggalin,kak Dhebi duluan yah",ucap Dhebi.

"Eh iya,"Fany menggaruk belakang kepalanya gugup.

Baru beberapa langkah Fany memanggil Dhebi yang menyusul teman temannya.

"Dhebi",

Sang pemilik nama menoleh

"Iya kak?"

"Pulang nanti sama siapa?",tanya Fany

"Ah enggak sama siapa siapa paling di jemput kebetulan gak bawa kendaraan"ucapnya

This Is Me (TIM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang