bagian 4

37 8 0
                                    

"pecundang adalah dia yang menantang kita, dengan membawa temanya sedangkan kita dalam keadaan sendiri"

***

Shyra turun ke bawah ia melihat kulkas tidak ada cemilan, lalu Shyra membuka lemari tidak ada Snack coklat ,kemana semuanya apakah habis.

"Mah Snack Shyra pada kemana kok gak ada?",tanya Shyra seperti anak kecil

"Habis mungkin", jawaban Erina membuat Shyra cemberut, Erina yang melihat nya lalu mengeluarkan uang  seratus ribu tiga lembar.
"Shyra beli aja kedepan beli yang Shyra mau,shyra kayaknya abis sekolah cape amat".

Shyra lalu tersenyum ia langsung mengambil uang nya dan mengganti baju nya"love you full mom".

Shyra mengenakan trening hitam selutut baju abu 3/4 dan hodie berwarna navy rambut nya yang Shyra ikat asal, poni yang di selipkan di telinga.

Membuat Shyra terlihat menarik,

Shyra bersenandung ria, mood nya sudah kembali baik , semua laki laki yang berpapasan dengan Shyra Tidak ada yang tidak menatapnya.

Shyra berhenti saat motor Vario menghadangnya, siapa yang menghalangi jalannya Shyra melepas earphone.

Seseorang yang diam di motor vario dan berhelm siapa ini seperti kenal.

"Hey"

Deg......

Shyra terdiam kaku saat orang itu membuka helm nya.

Orang yang Shyra sukai ada di hadapan nya, dulu Shyra menyukai nya  dengan menjadi pengagum rahasia nya, mungkin sampai sekarang orang nya sudah tahu ataupun tidak.

Pipi Shyra bersemu, ia gugup harus bagaimana ini?

"Kak zean", balas Shyra sambil tersenyum ,jarang orang melihat  Shyra tersenyum.

Zean samuel,nama orang yang tadi menyapa Shyra dan membuat Shyra gugup, cowok putih dengan perawakan tinggi di banding dengan Shyra hidung nya yang mancung bibir nya yang tipis dengan gigi taring yang sedikit panjang, lesung pipi yang samar namun ada rambut yang sedikit acak acakan karena helm membuat Shyra gugup tak tertahankan, ini baru yang di sebut tampan, bukan seperti galvyn !!!

"Mau kemana?",tanya kak zean

Shyra berdeham menghilangkan kegugupan nya",mini market",nada Shyra sudah dingin kembali namun gugup nya masih ada.

"Oh, mau di anter?",jawab kak zean.

"Gak usah,kak zean baru pulang sekolah kan cape mending pulang aja".balas Shyra

Kak zean tersenyum sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal"Iya sih, yaudah hati hati".

Shyra berjalan hendak melewati kak zean baru juga beberapa langkah, kak zean sudah memanggil Shyra,"Shyra!"

Shyra berbalik dan melihat  zean menunggu lanjutanya.

"Jangan dulu punya pacar,sayang yang ini masih berharap",teriak kak zean sambil menunjuk dirinya.

This Is Me (TIM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang