SEBELUM MEMBACA VOTEMENT DULU
DI ANJURKAN MEMBACA SAMBIL MENDENGAR LAGU DI ATAS"Ga Hangyul Ga! gua gak mau" kata Ten menekan.
"bang please gua sayang lo" kata Hangyul.
"GAK GUA GAK MAU, SEKARANG LO PERGI" kata Ten marah. lalu menutup pintu dengan cara membanting nya.
"BANG GUA BAKAL NUNGGU JAWABAN LO GUA BAKAL NYARI RUMAH SAKIT NYA" kata Hangyul masi di balik pintu.
Wajah Ten memanas, jantung nya berdetak kencang, emosi nya telah memuncak.
Ten meremas rambut nya geram, bisa bisa nya Hangyul berpikir seperti itu, geram Ten.
Ten menyandar ke pintu masih menjambak rambut nya sendiri.
"ARGHHH BANGSAT" teriak Ten frustasi.
Dia meneriaki nasib nya, kenapa hidup begitu kejam, dia bingung harus apa.
Sudah 2 hari semenjak kejadian Hangyul kerumah Ten, Hangyul masi gigih dengan keputusan nya begitu juga dengan Ten masi kekeuh dengan keputusan nya yang menolak keputusan Hangyul.
Hangyul masi saja mendatangi Ten, seperti sekarang Hangyul pergi ke kantor Ten untuk membujuk Ten supaya setuju dengan keputusan Hangyul.
Yap nama nya juga Saudara sifat nya pasti sama. sama sama keras kepala.
"GUA GAK MAU HANGYUL!" bentak Ten di lorong tempat Ten bekerja.
Karyawan karyawan yang berlalu lalang melihat pertengkaran 2 saudara ini.
"BANG CUMA INI JALAN SATU SATUNYA" balas Hangyul.
Ten pusing dibuatnya. Ten memijit keningnya sambil membuang kan nafas berat.
"mending lu keluar, gua gak mau ribut" kata Ten.
"gua gak bakal keluar sebelum lu setuju" kata Hangyul.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE 99 | (season 2 gyulwon)
RomanceWhat made you falling in love for her? the face? the character? or the wealth? none of that, I Love her because its only her