"Akhh capek banget" rain mengeluh sembari melemparkan diri ke kasur.
Memejamkan mata sebentar dan ingatan saat dia belum sesukses ini terputar di benaknya.Semuanya seperti keajaiban yang tidak pernah rain duga, gadis yang dulunya hanya ingin permen lolipop sekarang bahkan bisa membeli pabrik permen terbesar di dunia, yang dulu manja meminta perhatian orang sekarang mengerti dengan keadaan dan banyak diperhatikan orang tanpa di minta.
Bukan mimpinya sebenarnya untuk menjadi orang yang berpengaruh di dunia,dia hanya berusaha untuk menjadi orang yang berguna dengan bekerja keras dan siapa sangka usahanya bisa membuahkan hasil sebesar ini bahkan di usianya yang bisa di bilang muda.
Rain kini memiliki segalanya, uang, kehormatan, kekuasaan, dan perhatian telah di genggam nya dengan erat walau itu semua tidak terlalu penting baginya. Memiliki keluarga yang menyayanginya dan mencintainya sudah membuat rain bersyukur atas hidup, dan juga tambahan cinta dari kenzie, orang yang sangat dicintai rain.
Semua terasa sempurna Tuhan bekerja akan hidupnya, sekarang dia hanya ingin menjalani hidup normal dan merasakan kebahagiaan.Tok,,,tok,,,
Suara pintu membuat rain membuka mata dan menoleh kearah pintu.
"Siapa?" Rain bangun dan menuju pintu.
"Ini daddy rain"
Rain membuka pintu dan mendapati ayahnya di depan pintu.
"Yah dad ada apa? Rain capek" rafael melihat anak perempuannya yang terlihat sangat lelah.
"Haha sekarang kamu tahu kan rasanya jadi pengusaha, itu melelahkan" rain menatap ayahnya dengan cemberut.
"Ingat dad,Daddy yang maksa aku jadi pengusaha huft"
"Iya iya tapi ini demi kebaikan kamu, uh anak daddy udah besar, udah mandiri,cantik,pintar,baik lagi. Kamu emang persis mommy" rafael menatap anak perempuannya dengan bangga.
Rain yang mendengar tutur kata ayahnya menatap pria paruh baya itu dengan mata berkaca kaca, entah kenapa kata kata itu membuat hati rain lemah.
"Maafin daddy yah, selama ini kamu berjuang sendiri, menopang diri dengan kedua tangan kamu sendiri, membangun masa depan sendiri, dan berusaha sendiri. Daddy bahkan merasa malu berdiri di hadapan kamu, seharusnya daddy selalu ada di sisi kamu, berjuang bersama kamu, ada di belakang kamu saat kamu jatuh, dan membimbing kamu membangun masa depan seharusnya begitu." Rafael mengusap lembut kepala rain.
Rain menggigit bibirnya menahan tangis yang sedikit lagi akan tumpah.
"Tapi semua sudah berlalu kan, semuanya sudah terjadi dan daddy bangga kamu bisa sesukses ini dengan usaha kamu sendiri, kamu dan kakakmu adalah harta yang paling berharga untuk daddy. Daddy akan lakukan apapun untuk kalian tetap aman dan bahagia, itu janji daddy sama mommy kamu" setetes air mata jatuh dipipi rain.
"Princess daddy jangan nangis, nanti jelek haha bercanda, rain selalu cantik. Daddy minta maaf yah belum bisa menjadi ayah yang baik buat kamu dan kakak kamu. Daddy tau daddy salah"
Rain berhambur kepelukan rafael menumpahkan segala perasaannya yang saat ini sangat kacau, emosi nya terkuras hanya karena mendengar perkataan daddy nya.
"Daddy kok ngomong gitu, daddy gak salah dan gak pernah salah. Disini gak ada yang salah rain gak pernah salahkan daddy atas semua yang terjadi. Ini semua bahkan berkat daddy, rain menjadi dewasa dan kuat semua karena daddy. Rain tahu daddy sayang sama rain dan rain juga sayang sama daddy jadi jangan pernah menyalahkan diri seolah ini salah daddy" rafael memeluk anak perempuannya dengan erat dan penuh kasih sayang.
"Udah dibilang jangan nangis kok cengeng" rain menangis dipelukan daddy nya melepas semua beban yang menguras emosinya.
Rain melepas pelukannya dan menatap daddy nya dengan tajam.
"Rain gak mau denger lagi daddy ngomong gitu, rain gak mau denger kalau daddy menyalahkan diri lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely (TAMAT)
RomanceCOMPLETED ✔️ "kerja keras bukanlah sesuatu yang harus di remehkan,dengan kerja keras kita akan mengetahui seberapa bergunanya hidup yang kita jalani"😊 ALEXANDRA RAINA ORLANDO "Dunia ini dan semua yang ada di dalamnya seperti mainan yang bisa di bel...