Revan POV
Sakit, marah, cemburu? Tentu aku merasakan itu sekarang, apa Rain berubah secepat itu? Mengapa dia membela 'si brengsek' Kenzie itu?.
Hah,,,ini juga memang salah ku, karena egoku yang tidak bisa melepaskan Rain, oh Tuhan mengapa aku diciptakan untuk mencintai adikku sendiri sedalam ini?
Tidak bisakah kau rasakan? Sakit,ini sangat menyakitkan."Akkhhh"teriakku sambil memegang dada sebelah kiri ku,ini sakit.
Tiba tiba aku memikirkan kejadian di taman tadi.
Flashback on
"Kau memang gila,kau itu manusia atau binatang? Memaksa kehendak orang lain? Rain itu gak punya perasaan khusus untukmu, dia hanya kasian karena itu dia menemanimu datang ke acara ini." Ucap Revan tenang.
"Dia.tidak.kasian.padaku!! dan aku kasian padamu, kau kekasihnya tapi rain lebih memilih untuk ke acara ini denganku." Ucap Kenzie penuh penekanan dan tersenyum sinis pada Revan.
"Kau memang tidak waras, harusnya kau sadar! Bukan gini caranya sayang sama seseorang, kau terlalu memaksa dan itu membuat Rain takut padamu, kalau kau sayang Rain, bukan begini caranya dapetin cintanya."ucap Revan tidak habis pikir.
"Kau pikir aku peduli? Yang aku tahu,aku menyayangi Rain, sangat menyayanginya. Bagiku tidak masalah maksa sedikit, lagian kau pasti pernah dengar cinta datang karena terbiasa, dan lambat Laun, Rain pasti mencintaiku" ucap Kenzie bangga. Dan melenggang pergi meninggalkan Revan yang sedang menahan emosinya.
Flashback off
Jauh di lubuk hati terdalam aku salut pada Kenzie dia bukan pengecut seperti diriku, dia tidak pernah menyerah untuk mendapatkan rain.
Andai aku berani seperti Kenzie,apa aku bisa memiliki Rain? Kenapa takdir selalu mempermainkan diriku?.
Bicara tentang Rain,aku rasa dia kini membenci diriku, bagaimana tidak dia membenciku aku membentak nya dan menyudutkan dirinya tadi.
"Akkhh,,, seharusnya aku tidak membentaknya tadi!!"
Aku harus minta maaf kepada Nya semoga saja dia memaafkan aku.
------
Author POV"Astaga"Rain terkejut saat baru saja masuk kedalam apartemennya, bagaimana tidak terkejut? Baru saja masuk kedalam apartemennya ia sudah di hadapkan dengan Kenzie yang babak belur.
"Darimana?" Tanya Kenzie dengan ekspresi datar.
Jujur sudah lama ia menunggu Rain karena setelah Rain pamit pulang Kenzie berencana untuk pulang juga dan tentu saja menginap di apartemen Rain lagi,itu sudah menjadi rutinitas untuk Nya.
"Em,,,itu dari--" ucapan Rain terpotong.
"DARIMANA!!!" bentak Kenzie, sepertinya Kenzie telah terbawa emosi dan itu membuat Rain takut.
"Rumah Revan" jawab Rain sambil menundukkan kepalanya.
Kenzie berjalan mendekat dan memegang kedua bahu Rain erat membuat Rain meringis kesakitan.
"Mulai sekarang jauhi Revan, jangan pernah dekat dengan laki-laki manapun selain gue" tegas Kenzie.
"Gak,Lo gak berhak ngatur ngatur gue, emangnya Lo siapa? Mau gue dekat dengan laki-laki selain Lo,itu hak gue bukan urusan Lo" ucap Rain berani, sudah cukup Rain lelah dengan sikap Kenzie yang semena-mena dan sekarang rain harus berani menghadapi Kenzie.
"LO BERANI SAMA GUE?"
"Gue sama sekali gak takut sama Lo Rey"
"OKE,,,, lihat apa yang bakal gue lakuin pada orang orang terdekat Lo!" Ancam Kenzie.
"Lo kenapa sih Rey,,,gue capek Rey, gue gak suka cara Lo, gue gak suka Lo ngelibatin orang orang terdekat gue, sebenarnya apa salah gue sampai Lo ngelakuin ini ke gue" lirih Rain dengan mata yang berkaca-kaca.
"KENAPA LO LAKUIN INI SEMUA??"
"KARENA GUE SAYANG SAMA LO RAIN" teriak Kenzie membuat Rain bungkam
"Gue sayang sama Lo Rain, gue gak tau kenapa gue bisa sayang sama Lo, pertama mungkin gue emang benci sama Lo,tapi gue gak bisa apa apa saat hati gue milih Lo, gue gak tau sejak kapan gue suka sama Lo, tapi ini kenyataannya, alasan kenapa gue selalu ngelarang Lo dekat dekat dengan laki-laki lain karena gue suka sama Lo Raina, alasan gue selalu overprotektif sama Lo, karena gue sayang sama Lo,gue cemburu rain saat Lo pelukan sama Revan, gue cemburu saat tau Lo perhatian sama Aldo, sedangkan gue? Lo selalu ingin menghindar dari gue" ucap Kenzie dihadapan Rain.
"Rey,,," lirih Rain saat melihat Kenzie membelakanginya setelah selesai mengatakan kata kata panjang itu.
Rain tidak tahu kalau selama ini Kenzie menyukai dirinya, Rain kini tahu cara Kenzie menyayangi seseorang itu berbeda dengan yang lain.
"Ya udah lah, gue emang gak pantes buat Lo Rain" ucap Kenzie.
Kenzie putus asa, ini akhirnya, nyatanya Rain tidak akan pernah menerima dirinya, Kenzie memilih untuk pergi dari sana.
Belum sempat dia membuka pintu apartemen Rain, tangan seseorang menahannya dan dia tahu siapa pemilik tangan itu.
"Lo mau kemana?" Ucap Rain lembut.
Membuat Kenzie memutar tubuhnya sehingga menghadap Rain dan mengerutkan keningnya bingung.
"Pulang" ucap Kenzie datar.
Rain memutar bola matanya, "siapa yang nyuruh Lo pulang?" Tanya Rain sambil mengangkat satu alisnya.
"Sini,, duduk dulu" ucap Rain dan menuntun Kenzie untuk duduk diruang tamu. Kenzie semakin dibuat bingung karenanya.
"Tunggu sebentar"
Tak lama rain datang dengan kotak P3K di tangannya.Rain duduk di samping Kenzie dan memegang wajah tampan itu berniat mengobati luka luka Kenzie.
Sesekali Kenzie meringis saat Rain terlalu keras memegang wajahnya.
"Sorry, bisa tahan sedikit gak? Masa cuma luka kecil gini sakit sih?" Ucap Rain"Lo yang terlalu kuat megang muka gue" protes Kenzie.
"Gue kan udah bilang, tanpa gue sadar gue juga suka sama Lo"
"Maksud Lo?"
"Gue suka sama Lo Rey,tapi hanya suka belum cinta, perasaan gue belum sebesar perasaan lo"
"Emang Lo gak ada perasaan lebih sama gue?"
"Gak tahu, mungkin kalau dulu Lo ngelakuin hal-hal yang buat gue seneng dan buat gue nyaman, sekarang mungkin gue udah jatuh hati sama Lo"
"Maaf,gue nyesel" lirih Kenzie.
"Gak usah menyesal dengan apa yang Lo lakuin,gue bisa ngerti Lo lakuin itu buat gue tapi cara Lo salah, sekarang mending Lo cari cara buat gue gak ilfil sama Lo" ucap Rain Sambil terkekeh.
Mendengar itu membuat hati Kenzie lega dan ikut tersenyum kearah Rain.
Kenzie menangkup wajah rain dan tersenyum manis.
"Gue janji bakal buat Lo selalu tersenyum dan buat Lo bahagia selalu, gue gak akan biarin sesuatu yang buruk menimpa Lo,gue akan melindungi Lo seperti gue melindungi diri gue sendiri, dan itu semua karena gue sayang sama Lo Rain" ucap Kenzie dengan menarik Rain ke pelukannya dan mencium puncak kepalanya.
"Gue sayang sama Lo Raina Alexandra" ucap Kenzie penuh sayang.
"Gue tahu,dan gue mau Lo berubah." ujar Rain, membalas pelukan Kenzie dan tersenyum di balik dada bidang Kenzie.
"Apapun buat Lo my girl"
👋👋👋
Halo reader semuanya
Gimana chapter kali ini? Kayaknya udah gak lama lagi tamat deh😉Ya udah tunggu aja kelanjutannya ya guys 😍
Jangan lupa vote dan komen Nya 👍
Salam sayang ❤
ZARA 💞💐
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely (TAMAT)
RomanceCOMPLETED ✔️ "kerja keras bukanlah sesuatu yang harus di remehkan,dengan kerja keras kita akan mengetahui seberapa bergunanya hidup yang kita jalani"😊 ALEXANDRA RAINA ORLANDO "Dunia ini dan semua yang ada di dalamnya seperti mainan yang bisa di bel...