4

17.6K 750 5
                                    

"kamu masak?" tanya pras seraya melangkah ke arah dapur.

mendengar suara itu, jihan memutar tubuh menghadap ke pemilik suara.

"iya, pak pras mau makan apa?" tanya jihan yang melihat pras telah rapi dengan pakaian dinas nya.

"apa aja" jawab pras, ia duduk di meja makan.

"aku masak ayam sama sop" ucap jihan, ia kembali melanjutkan masak nya.

"enak tuh" respon pras.

20 menit kemudian jihan telah menyelesaikan masak nya, lalu membawa masakan tersebut ke meja makan.

"mau aku ambilin?" tawar jihan.

"boleh" jawab pras.

jihan langsung mengambilkan nasi dan lauk kemudian memberikan nya kepada pras.

"makasih" ucap pras.

"sama-sama" balas jihan.

mereka pun makan dalam diam.

"nanti kamu berangkat nya pake motor apa sama aku?" tanya pras setelah menyelesaikan makan nya.

"pake motor" jawab jihan.

"kamu bisa nyetir motor?" tanya pras.

"bisa, waktu SMA aku sering di ajarin naik motor buat gantian nyetir" jawab jihan.

"oohh" respon pras.

pras ingin bangkit namun suara jihan mencegah nya.

"pak" panggil jihan.

"iya" sahut pras, dirinya kembali duduk di kursi.

"kenapa pak pras nyuruh aku tidur di kamar bapak?" tanya jihan penasaran.

"gapapa" jawab pras.

"gak mungkin ga ada alasan" balas jihan.

"gapapa jihan, kamar itu udah jadi kamar kamu juga" ucap pras.

"tapi pak" ucap jihan tertahan.

"jangan panggil aku pak, aku ga setua itu kan buat kamu" ucap pras.

"terus aku panggil apa?'' tanya jihan.

"terserah" jawab pras.

"aku panggil mas aja kah?" tanya jihan lagi.

"jangan, ga cocok" tolak pras.

"ya udah om aja" balas jihan.

pras langsung mendelik kepada jihan, dan jihan tersenyum melihatnya.

"aku bukan om kamu" ucap pras.

"terus apa?" tanya jihan lagi dan lagi.

"umur kamu berapa?" tanya pras.

"20 tahun" jawab jihan.

pras terperangah.

"kita beda 10 tahun" ucap pras.

"pak pras umur 30?" tanya jihan tak menyangka.

"iya" jawab pras.

"tapi ga keliatan" balas jihan.

"bisa aja kamu" ucap pras tersenyum tipis.

"beneran" balas jihan.

"iya deh, apa kata kamu aja" ucap pras masih tersenyum.

"ya udah aku panggil kak pras aja ya" ucap jihan.

"iya boleh-boleh" balas pras.

"ya udah aku berangkat ya" pamit jihan kemudian ia bangkit dari kursi

accident weddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang