35

13K 516 4
                                    

"kak" panggil jihan kepada sang suami yang sibuk dengan laptop di atas soffa.

"hm" sahut pras.

jihan pun duduk di sisi kiri sang suami.

"kakak bilang ke mama kalo kakak sayang sama aku?" tanya jihan tanpa basa-basi.

"iya" jawab pras tanpa menatap jihan.

"buat apa ngomong begitu?" tanya jihan lagi.

mendengar hal tersebut, pras menghentikan kegiatan nya kemudian menatap jihan.

"kok tanya gitu?" tanya pras balik.

"tolong jawab aja" balas jihan.

"aku bilang gitu ke mama, biar mama tau aku bahagia" jawab pras.

"tapi itu kan bohong, ga ada cara lain apa?" tanya jihan lagi dan lagi.

"itu beneran" jawab pras.

"udahlah kak, percuma" balas jihan.

"apa maksud kamu?" tanya pras bingung.

"ga penting deh, ga usah di bahas" balas jihan.

"jihan aku serius, maksud kamu apa?" tanya pras lagi.

"hati kakak tuh masih punya mbak elma, aku tau itu" jawab jihan.

"udah gak, aku udah bilang sebelumnya" balas pras.

"perasaan cinta itu butuh waktu, dan itu ga sebentar" ucap jihan.

"kita sama-sama udah lama" balas pras.

"waktu resepsi kita, sorot mata kakak ke mbak elma masih sama kaya dulu" ucap jihan.

"waktu itu aku cuma ngerasa bersalah" balas pras.

"ya udahlah ga penting, yang penting sekarang mama udah nerima aku" ucap jihan.

"kenapa kamu ga percaya?" tanya pras seraya menatap mata jihan.

"mbak elma lebih segalanya di banding aku, ga mungkin kakak jatuh cinta sama perempuan yang di bawah standar mantan" jawab jihan jujur.

"kenapa kamu berpikir kaya gitu?" tanya pras lagi.

"aku lebih pake logika di banding rasa" jawab jihan.

"ga mungkin" balas pras.

"mungkin kak, aku ga kaya perempuan lain di luar sana, yang gampang jatuh hati, aku selalu berdo'a sama Allah, biar hatiku selalu di lindungi sama perasaan yang ga seharusnya" ucap jihan serius.

"aku suami kamu, udah jadi kewajaran kalo aku sayang kamu, dan kamu sayang aku" balas pras.

"tapi ga jadi kewajaran kalo laki-laki yang udah beristri malah mencintai perempuan lain" balas jihan.

"kamu kan tau alasan kita nikah, aku ga siap buat nerima orang baru begitu aja" ucap pras.

"dan aku juga ga siap kalo laki-laki yang baru aja putus dari pacarnya tiba-tiba sayang sama aku" balas jihan.

"tapi kita udah lama sama-sama" ucap pras.

"aku tau, tapi ga secepat itu buat berpindah hati" ucap jihan.

"jadi intinya kamu ga percaya?" tanya pras.

"aku butuh waktu buat liat keseriusan kakak" jawab jihan.

"ok, kamu punya waktu seumur hidup buat liat keseriusan aku" balas pras.

"iya" balas jihan.

"ga terasa kita hampir setahun, kamu mau kemana atau mau apa di perayaan anniversary kita?" tanya pras mengganti topik pembicaraan.

accident weddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang