23

12.7K 549 7
                                    

"6 bulan yang lalu gw kenal perempuan yang bikin gw kagum dan nyaman" ucap firsa.

"terus?" tanya jihan.

"gw memberanikan diri buat ngajak dia komitmen" ucap firsa.

"siapa namanya?" tanya jihan lagi.

"nanti juga lo tau" jawab firsa tersenyum tipis.

"kok gitu, gw mau tau sekarang" balas jihan, wajah manisnya tertekuk.

fiersa merasa gemas, ia pun mencubit pelan hidung jihan.

"ada saatnya adik kecil, tapi gak sekarang" ucap firsa.

"abang nyebelin" ucap jihan masih cemberut.

firsa tersenyum.

"abang ga nyangka lo udah nikah, padahal lo tuh masih kecil" ucap firsa.

"tahun ini gw 21 bang" ucap jihan.

"tetep masih kecil" balas firsa.

"jadi ga mau cerita nih?" tanya jihan memastikan.

"ada waktunya sayangku" jawab firsa seraya menunjukkan raut wajah gemas kepada sang adik sepupu, namun dirinya tetap tidak menyentuh kulit jihan sedikit pun.

hati jihan bergetar mendengar panggilan firsa padanya.

"ya udah deh terserah" ucap jihan pelan, dirinya menekuk wajahnya.

"jangan ngambek dong" ucap firsa.

"gw mau beli buku" ucap jihan mengalihkan topik pembicaraan.

firsa menghembuskan napas pelan.

"maaf ya adik kecil" ucap firsa seraya mengelus kepala jihan yang tertutup hijab.

"santai aja bang, maaf udah ikut campur urusan abang" balas jihan seraya menunjukkan senyum yang di paksakan kepada firsa.

firsa tersenyum melihatnya, sedangkan jihan menahan air mata, ia sadar sampai kapan pun perasaan nya yang salah ini tidak akan berbuah manis.




¶¶¶¶¶¶¶
"kamu kenapa jadi ga main ke apartement aku lagi?" tanya elma yang sedang bertemu pras di sebuah rumah makan.

"aku sibuk" jawab pras.

"tapi seenggaknya main sebentar gitu" ucap elma.

"maaf sayang" ucap pras.

"abis ini kamu ke apartemenku ya" ucap elma.

"maaf, aku sibuk" balas pras.

"sebentar aja sayang" ucap elma.

"maaf" balas pras pelan.

"ya udah ok, aku harap kamu ga bohong" ucap elma.

"kenapa kamu ngomong gitu?" tanya pras.

"aku takut kamu tergoda sama perempuan itu" jawab elma.

"siapa?" tanya pras lagi seraya mengerutkan kening.

"istri sementara kamu" jawab elma.

"jangan bawa-bawa dia" ucap pras.

"kamu membela nya?" tanya elma.

"aku cuma ga mau kamu mensalahkan orang lain atas kesibukan aku" jawab pras.

"dulu, sesibuk-sibuknya kamu, masih bisa nemuin aku, gak kaya sekarang" ucap elma.

"beda dulu, beda sekarang" ucap pras.

"kamu beda karna dia" balas elma.

"cukup elma, jihan ga ada hubungan nya sama ini" ucap pras serius.

accident weddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang