Si jaket hitam

104 7 3
                                    


Malam kemarin, hari ulang tahun Dhea, hari yang menyenangkan dalam hidupnya. Selepas acara memotong kue, David,Angga,Ray tidur di kamar orang tua nya Dhea. Karena sudah kemalaman untuk pulang. Acara baru selesai jam 2 dini hari. Keesokan paginya mereka langsung pamit. Untung hari itu hari minggu.

Siang nya, David datang dengan mobilnya. Menjemput Dhea untuk pergi ke menonton film. Dan makan siang. Sungguh. Dunia hanya milik berdua oleh dua manusia tersebut.
***
Woe, awas lo kalau lupa diri. PJ buat gue mana?" Rayla langsung menghadang David yang akan masuk kelas.
David tertawa renyah " gue ingat kok, ntar gue kasih. Gue mau ke Dhea dulu"

" Halahh, mentang mentang ni sekarang udah punya pacar, nempel teroos, kayak Scan QR" cerca Rinai .

David melambaikan tangan. Tak acuh.
Rayla duduk di koridor kelas nya. Disusul oleh Rinai yang tadi berdiri di dekat pintu.

" kenapa lo ikut duduk?"

" ahh, jiwa kejombloan gue meronta ngelihat makhluk didalam" Rinai kesal.

Rayla tertawa. Tak lama kemudian datang Acha dan Binta.

" Raa, ntar sesudah pulang sekolah ada pelatihan" Acha memberitahu.

Rayla menghela napas.
" Lo juga Taa?" Rayla menoleh ke Binta
Namun Binta tak menjawab. Ia tengah fokus ke seseorang.

" Binta?" Panggil Rayla sekali lagi.

" BINTA BULAN MATAHARI !!" Rinai menyadarkan nya.
Baru lah Binta menoleh.

" dipanggil nama nggak nyahut. Gue absen nama benda tata surya baru ngeh lo"

" Hahh? Kenapa?"

" Lo liatin apaan sih?" Tanya Acha

" Ituu, Kak Aldi" Binta menunjuk.

" Halahhh, nia anak juga" Kesal Rinai.

" Lo ikut pelatihan nggak?" Rayla mengulang pertanyaannya.

" Iyalah, kita kan satu bidang" jawab Binta.

" Sheren ikut nggak?"

" Iyaa, Sheren, Ray, Angga, David, Dhea ,ntar sama Pak Bayu. Lo, Binta sama Naia sama Buk Melati. Terus Gue, Rinai, Naira sama buk Rini" jelas Acha.

" Ooh, okee" sahut Rayla.

" cha, ke dalam yuk makan" ajak Binta.

Acha mengangguk. Mereka berjalan menuju pintu kelas. Ketika hendak masuk, mereka berhenti. Lalu putar balik.

" nggak jadi masuk?" Tanya Rinai.

" Kami nggak mau jadi setan." Jawab Binta .

***

Bel sekolah merupakan bunyi yang paling ditunggu. Namun tidak bagi Rayla. Hari ini ia masih ada jadwal.
Hari yang melelahkan.

Rayla memasuki labor IPA bersama Binta. 10 menit kemudian guru pembimbing datang dan pelatihan dimulai.

***
Memang waktu nya tidak terlalu lama. Hanya berlangsung sekitar 2 jam. Namun materi yang diajarkan membuat rambut rontok . Apalagi pelajaran Fisika.

Garis TeduhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang