Bad?

54 8 21
                                    

YAUDAH GESS GPP KOMENNYA G SESUAI TARGET NYA. NGGAK PAPA,AKUTUU UDAH BIASA DIGINIIN:)
YAUDAH KUY KITA LANJOOTT BOSQUE🌞.

Hppy Reading❤️
~~~
"Eh eh tunggu!" Cewek berkulit putih,dan alis tebal itu menahan jalan Rayla.

Rayla menautkan kedua alisnya heran.

"Rayla kan?" Tanya nya tiba tiba.

Rayla terdiam,ia belum perbah bertemu orang ini.
"I-iya"

"Santai aja kali, oh iya gue Cit—"

"Woi!"

Ucapan cewek itu terpotong oleh Ray yang ternyata di belakang Rayla.

"Ngapain lo disini?!" Tanya Ray tanpa basa basi.

Cewek itu mendecak sebal.
"Siapa ya?" Tanya nya,dengan wajah yang tak dapat digambarkan.

"Bacot! " ucap Ray.

Cewek itu terkekeh kecil,puas mengerjai Ray.

"Asik yah,dari tadi berduaan di taman sepi gini,bukannya ke tempat yang rame malah disini, hayooo lo abis ngapain kalian?" Goda cewek itu sambil merogoh ponsel dari sakunya dan mengotak atik nya sebentar.

"Bocil nggak usah disini!" Balas Ray sengit.

"Terus kalo lo bukan bocil apa? Pegang pegangan sama yang bukan mahram. Sama Zahra aja lo ga pernah."

Cewek itu menyodorkan hp nya lalu memperlihatkan foto yang berhasil ia ambil saat Ray dan Rayla hanya berdua ditaman.
"Hebat lo bro,nggak nyangka gue, baru sebulan balik udah dapet gandengan baru lo. Salut gue sama lo, harus dibilang sama nyokap lo nih, pasti seneng anaknya udah balik kek dulu lagi. Ck ck, salut gue sama lo!" Ucap cewek itu langsung berlari keluar taman.

"CITRAA! Gue sumpah in lo kesandung!" Teriak Ray.

Citra membalikkan badannya lalu menjulurkan lidahnya.
Lalu sedetik kemudian

brukk!!

Citra benar benar tersandung batu. Cewek malang.

***
Rayla duduk gelisah di kursi aula gedung itu. Tak berhenti mulutnya berkomat kamit.

Tak lama,pengisi acara beserta rekannya mulai membuka acara itu.

"Baiklah,ini saat yang ditunggu tunggu bagi semua nya dan bla bla bla bla bla"

Mendengar nya saja membuat langsung ingin kembali ke hotel. Sebenarnya Rayla ingin langsung kembali,karena ia yakin ia tak akan menang. Namun buk Melati terus memberi semangat untuk optimis.

Pertama kali diumumkan adalah bidang matematika, setelah disebutkan juara ketiga dan kedua.
"PEMENANG OLIMPIADE MATEMATIKA TAHUN 2019 ADALAH.."

Aula itu senyap, semua berharap pasti dirinya pemenang.

"ADITYA RAY PRANATA, DARI SMA ARIANDA"

Tepuk tangan bergemuruh ke langit langit aula itu.
Rayla menoleh kepada Ray,bahkan kabar menyenangkan ini ia tanggapi dengan tenang,seakan itu sudah jadi hal yang biasa dalam hidupnya.

Ray berjalan ke depan,mengambil hadiah,berfoto dan kembali dengan medali emas tersandung di lehernya.

"KITA MASUK KE BIDANG SAINS,JUARA KE 3 DIRAIH OLEH ADENA SASKIA DARI SMA 2 BANDUNG"

Yang terpanggil langsung maju kedepan dengan muka sumringah.

"JUARA KE DUA DIRAIH OLEH..."

"RAYLA RAFINA,DARI SMA ARIANDA!"

Garis TeduhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang