Ch 16

906 89 24
                                    

Setelah kepergian Junmyeon dan Sehun, kini tinggallah tiga orang pemuda beda ukuran yang masih berdiri mematung di lorong fakulas Management Bussiness. Baekhyun dan Chanyeol saling berlempar pandang, seolah melupakan keberadaan Yixing di sebelahnya. Pria yang dikenal memiliki dimple yang kelewat manis ketika ia tersenyum itu pun akhirnya memutuskan untuk pergi meninggalkan dua hobaenya. Lagipula mereka tidak begitu dekat jadi dan tidak ada alasan untuk Yixing tetap diam di sana.

Yixing pergi tanpa kata, sementara pasangan kekasih yang sedari tadi saling bungkam kini memulai perdebatannya dengan si mungil yang membuka suara terlebih dahulu.

"Jadi, tuan Park Chanyeol yang super sibuk sampai mengabaikan puluhan panggilan serta pesan dari kekasihnya hingga seharian penuh, berikan penjelasanmu." tanya Baekhyun yang masih mencoba menahan emosinya

"Baek, sungguh, aku minta maaf. Aku tidak bermaksud mengabaikanmu, aku sudah menjelaskannya kepadamu.." Chanyeol terlihat cemas melihat ekspresi Baekhyun, kekasih pendeknya terlihat begitu menakutkan namun juga sangat menggemaskan dalam waktu yang bersamaan ketika sedang marah.

Sebenarnya alasan Chanyeol tidak memberi kabar kepada Baekhyun seharian adalah karena bos barunya yang menyebalkan. Hanya karena dinilai kurang disiplin dan sering terlambat, dia dilarang memainkan ponselnya selama jam kerja. Bukan hanya itu, Chanyeol bahkan disuruh untuk bekerja lembur sampai akhir. Sebagian dari kalian pasti tau kan kalau bar akan mulai tutup setelah lewat tengah malam. Tentu itu sangat menguras tenaga pemuda bertelinga peri tersebut hingga seolah tak ada lagi daya hidup yang tersisa sesampainya ia di rumah. Alhasil, dia pun lupa untuk mengecek ponselnya yang sudah mengoleksi puluhan notifikasi pesan maupun panggilan tak terjawab dari sang kekasih. *pria yang malang...

Namun bukannya merasa kasihan, Baekhyun justru semakin memajukan bibirnya, menekuk mukanya hingga matanya menyipit, serta menghentakkan kakinya dan melipat kedua tangannya di dada. Entahlah, moodnya sedang tidak bersahabat kali ini. Dalam kondisi seperti itu pastinya akan sangat sulit bagi Chanyeol untuk membujuk kekasihnya yang tengah merajuk.

"Ayolah, Baek.. apa kau tidak kasihan padaku ? Tubuhku sangat lelah dan sakit, lalu sekarang kau malah merajuk.. bagaimana nasibku nanti ? 😢" ucap Chanyeol memelas

Baekhyun mengalihkan pandangannya guna menghindari kontak mata dengan Chanyeol, namun pemuda jangkung itu terus mengejarnya pantang menyerah. Tak peduli jika mereka menjadi perhatian beberapa pasang mata yang berlalu lalang. Dia sangat mencintai kekasihnya, sungguh. Baginya Baekhyun adalah segalanya, jadi tak heran jika ia berusaha keras membujuknya agar berhenti merajuk. Berbagai cara pun dia lakukan, mulai dari menusuk-nusukkan jarinya ke pipi tirusnya, hingga bergelayut manja di lengan kekasihnya sambil menampilkan aegyo terbaiknya.

Tidak ada perdebatan yang berarti, beberapa saat kemudian Baekhyun pun menyerah. Dia tidak pernah bisa berlama-lama merajuk kepada kekasihnya. Sama halnya seperti Chanyeol, dia sangat menyayangi kekasih jangkungnya. Itulah mengapa meskipun sering terlihat berdebat, tidak pernah sekalipun terbesit pemikiran untuk berpisah. Lagipula Baekhyun bukan pemuda egois yang mementingkan keinginannya sendiri, sejujurnya dia juga merasa kasihan mendapati lingkaran hitam di bawah mata kekasihnya. Nampak jelas kalau dia benar-benar kelelahan.

Baekhyun menghela nafas panjang sebelum memutar tubuhnya menghadap Chanyeol. Hatinya melunak ketika netra keduanya bertemu, Baekhyun menarik bibirnya hingga menampilkan satu garis lengkungan lalu meraih tangan sang kekasih, mengusapnya lembut dan berkata;

"Jangan melakukannya lagi. Aku sangat mencemaskanmu. Aku tahu kau adalah seorang pekerja keras, tapi setidaknya kirimkan aku satu pesan agar aku tidak merasa khawatir seperti. Kau tahu aku menunggumu hingga larut malam.. 😔"

Chanyeol tersenyum, menarik tubuh Baekhyun ke dalam pelukan, "Emm, aku tidak akan mengulanginya lagi, tolong maafkan aku.."

Baekhyun memberi anggukan kepala lalu membalas pelukan Chanyeol.

Being CloserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang