Ch 31

571 35 7
                                    

"Sehun !! Cepatlah, nanti kita terlambat.."

Seorang pria mungil terlihat sangat rapi mengenakan kaos putih berbalut setelan berwarna dark blue, rambutnya pun telah ditata sedemikian rupa dan membuatnya terlihat begitu menawan. Ah, dia baru saja mengubah warna rambutnya  seminggu yang lalu, it's cheesnut brown sekarang. Dia terlihat sangat tampan, bahkan raut kekesalan di wajahnya saja tak sedikitpun mengurangi ketampanannya. Sedangkan pria lain yang lebih tinggi masih sibuk berkutat di dalam kamar dengan rambut basahnya.

"Hyung, dimana kau meletakkan pengering rambutnya ?" sahutnya

"Di atas meja," Junmyeon melangkah tidak sabaran menuju kamar dan menemukan Sehun yang masih berantakan, "astaga, kenapa kau lama sekali, Sehun ?!"

"Kau tidak membangunkanku lebih awal dan membuatku kesiangan, ingat ?"

"Tidak, itu karena kau terlalu banyak minum semalam. Aku bahkan sudah berkali-kali mencoba mebangunkanmu, tapi kau malah semakin mengubur diri dibalik selimutmu. Apakah itu juga salahku, huh ?" ucap Junmyeon panjang lebar yang hanya dibalas dengan sebuah cengiran kekanakan dari kekasih albinonya.

"Hehe, mian. 😁 Sudah, nanti saja merajuknya, sekarang bantu aku.." pintanya sambil mempoutkan bibirnya

Junmyeon menghela nafas panjang, tidak ada gunanya merajuk di saat seperti ini. Ia lalu beranjak mengambil pengering rambut di atas meja rias. Sehun mengekorinya kemudian mendaratkan bokongnya di kursi, setidaknya ia cukup pengertian bahwa ukuran tubuhnya lebih tinggi dari kekasih mungilnya, sehingga ia perlu sedikit merendahkan tubuhnya agar mempermudah jangkauan Junmyeon saat mengeringkan rambutnya.

Hari ini adalah hari kelulusan adik tercinta Junmyeon, Jongin. Ya, mereka saat ini sedang berada di London setelah penerbangan panjang dua hari yang lalu. Sehun dan Jongin itu seumuran, tapi di Korea hari kelulusan masih akan berlangsung bulan depan. Jadi mereka memiliki banyak waktu untuk bepergian, mereka berencana untuk tinggal di sana setidaknya untuk seminggu ke depan. Anggap saja ini acara liburan mereka karena semenjak Junmyeon mulai bekerja mereka semakin jarang menghabiskan waktu berdua.

•••

Waktu menunjukkan hampir pukul sembilan, Sehun dan Junmyeon telah sampai di lokasi acara begitupun dengan kedua orang tua mereka yang berada di sana lebih awal. Tentu saja demi sang  anak mereka akan memastikan jadwal mereka tidak berbenturan dengan schedule meeting atau segala urusan pekerjaan. Hal yang serupa juga mereka lakukan di hari kelulusan Junmyeon waktu itu.

"Appa, eomma, .."

"Oh, Jun.. kalian sudah sampai rupanya, duduklah, acaranya akan segera dimulai."

"Ah, ya.." keduanya pun duduk berdampingan di kursi yang telah di sediakan. Beberapa menit kemudian acara dimulai, suara riuh tepuk tangan mengiringi para peserta wisuda menyematkan gelarnya. Semua orang terlihat bangga dan bahagia untuk orang-orang terdekat mereka, begitupun Junmyeon yang bahkan sempat menitikkan air mata di kala sang adik naik ke atas panggung dan menerima sertifikat serta gelar kelulusannya. Ia begitu bangga, anak nakal yang sangat ia sayangi kini telah beranjak dewasa namun naluri seorang kakak masih ingin terus menuangkan kasih sayangnya.

Sebuah tangan bertengger di bahu kanannya, memberikan tepukan-tepukan ringan yang menyalurkan ketenangan. Junmyeon menoleh, sedikit mendongak menatap wajah tampan sang kekasih yang selalu setia berada di sisinya dua tahun belakangan. Ia bersyukur memiliki Sehun, meskipun tak jarang mereka berdebat karena adanya perbedaan pendapat namun pria yang lebih muda darinya itu tak pernah membuatnya bosan akan perasaan yang ia miliki saat ini. Sehun adalah prioritas utamanya setelah keluarganya.

Sehun sedikit membungkuk dan mendekatkan bibirnya ke telinga Junmyeon, "hyung, malam ini mari kita merayakannya dengan makan malam bersama."

"Umm, ide bagus. Appa dan eomma masih punya waktu sampai besok siang, ini akan sangat menyenangkan.."

Seusai acara para wisudawan mulai berhambur menghampiri keluarga masing-masing, mengabadikan moment seperti ini dengan berfoto adalah hal yang paling ditunggu. Jongin terlihat begitu bersemangat, berbagai macam aegyo ia keluarkan guna mengungkapkan kegembiraannya.

"Sekarang giliranku yang mengambil gambar, Jongin, berdirilah di antara Appa dan Eomma,." ucap Junmyeon mengintruksi dan Jongin menurut.

"Okey,.. aku akan memulainya, satu, dua, (cekrek)." *anggep aja sound kamera, wkwk

"Sekali lagi, satu, dua, (cekrek)"

"Bagaimana, hyung ? Biarkan aku ingin melihatnya.."

"Kau sangat tampan, Nini ah.." ucapnya dengan mata berbinar

"Aku memang tampan, hyung"

"Tentu saja anak appa dan eomma semuanya tampan 🥰" itu Mr. Siwon yang dengan bangga memuji buah hatinya..

"Bolehkah aku bergabung ?.."  Jongin menoleh ketika mendengar suara yang tak asing di telinganya, seketika ekspresinya berubah menunjukkan raut keterkejutannya.

"K-kau.. b-bagaimana bisa..."



.
..
...
....
.....
☆☆☆
.....
....
...
..
.





Annyeong reader... apa kabar semuanya ,??
Selamat menjalankan ibadah puasa yaa buat para reader yang muslim..
Pada kangen nggak sama Mae ? Hehehe

R

eader-deul.. bolehkah Mae bertanya ?
Kalian suka main game online nggak ? Coba sebutin game kesukaan kalian.. eheheyy...
Belakangan ini Mae lagi kelebihan pikiran, jadi suka nyari2 game online yang seru gitu.. barangkali ada rekomendasi dari kalian ?? 😁😁

Atau ada yang suka nonton film ? Kasih tau mae yaa kalo ada film yang bagus, Mae suka thriller (bukan horror), action, adventure, dll..

Apapun asal bukan horror 👻👻

Oh iya, satu lagi.. JAGA KESEHATAN !!
Musim hujan gini penyakit gampang banget nempel, apalagi kalo orangnya semacam Mae gini, kena hujan dikit langsung meriang.. uhh.. 🤧

That's all.. for next chapter Mae usahakan minggu depan, yaa tapi tetap tergantung situasi juga, semoga Mae nggak sibuk2 banget ,😓🤧

SEE YOU !!!

-mae-

Being CloserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang