Ch 18

860 75 11
                                    

Ting Tong... (suara bell)

"Tunggu sebentar..."

Beberapa saat kemudian pintu utama Mansion mewah keluarga Kim terbuka, menampakkan sosok berbadan tinggi tegap yang langsung berhambur memeluk sosok lain yang berdiri di depan pintu.

"Hyuungg... " panggilnya manja sembari mempererat pelukannya.

"Hei, Nini-ah, lepaskan aku, ini sesak. Kau bisa membunuhku.." protes Junmyeon

"Sirreo, aku merindukanmu.."

Junmyeon menghela nafas lelahnya. Malam ini dia memutuskan untuk pulang ke rumah dengan bantuan Yixing. Sebenarnya besok dia ada jadwal mata kuliah untuk dihadiri, tetapi setelah memikirkan apa yang terjadi hari membuatnya urung pulang ke apartemen.

Junmyeon bukannya ingin menghindari Sehun, sebaliknya, dia ingin berbicara dengannya dan meluruskan semuanya. Hanya saja dia tidak cukup berani untuk melakukannya saat ini. Dan di sinilah dia berakhir dengan berbagai angan tentang bagaimana caranya agar dia bisa menyampaikan pemikirannya kepada Sehun tanpa harus merasa takut ataupun ragu.

"Hyung, kau kenapa ??" tanya Jongin ketika mendapati ekspresi Hyungnya yang nampak tidak bersemangat.

Junmyeon menaikkan pandangannya lalu mengusap lembut surai sang adik, ia tersenyum dan menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Apa kau makan dengan baik ? Kulihat kau lebih kurus.."

"Tentu saja aku makan dengan baik, Tuan Jung (kepala pelayan) dan para maid yang lain selalu memanjakan perutku dengan sangat baik.. 😄"

Junmyeon terkekeh, keduanya berlalu masuk ke dalam rumah. Mereka menuju berjalan menuju kamar si sulung, sudah menjadi kebiasaan mereka untuk menghabiskan waktu bersama di kamar yang lebih tua.

"Hyung, ngomong-ngomong kenapa kau pulang kemari ? Dan lagipula, ini sudah malam," tanya Jongin

"Memangnya kenapa ? Ini kan juga rumahku, apakah salah jika aku ingin pulang ke rumahku sendiri ?" Jongin menggelengkan kepalanya, "lagipula di sini ada kau, jadi setidaknya aku tidak akan merasa kesepian."

.

.

.

Jongin
Soo ya, kau dimana ?

(3 Missed Calls)

Hei, kenapa kau tidak menjawab panggilanku ?

Demi Tuhan aku tidak akan melepaskanmu jika kau tidak membalas pesanku.

Soooo.....

Pria bermata doe kembali mendengus membaca pesan-pesan yang Jongin kirim untuknya, ada puluhan pesan yang masuk ke ponselnya oleh pengirim yang sama. Namun ia sama sekali tidak ada niatan untuk membalasnya. Suasana hatinya benar-benar membingungkan, jengah, lelah, kesal, atau apalah yang bisa menggambarkannya. Yang pasti saat ini dia hanya ingin bergulung di atas kasur bersama dengan selimutnya yang tebal.

1 menit...

3 menit...

5 menit...

"Aarrgghh !!! Bisakah dia berhenti mengirim pesan ?! Ada apa dengannya.. yaishh !!" umpat Kyungsoo sambil meraih kembali ponselnya untuk melihat pesan ke-sekian yang ia terima hari ini.

Tiba-tiba saja dia membekap mulutnya sendiri, agak tersentak sekaligus panik dengan isi pesan tersebut.

Jongin :
Keluar sekarang atau aku akan mendobrak masuk ke dalam sana. Aku tahu kau ada di rumah sekarang.

Aku di depan.


Setelah membaca kalimat terakhir itu, dengan gesit ia segera mengintip keluar jendela kamarnya. Hal itu sukses membuat punggungnya menegang.

"Astaga, apa yang bocah itu lakukan di sini ?" monolognya ketika melihat Jongin tengah melambaikan tangan ke arahnya.

.

.

.

Senyum sumringah mengembang menghiasi wajah Jongin kala mendapati sosok yang ia cari tengah berjalan mendekat ke arahnya. Segera ia berhambur memeluk tubuh yang lebih tua dan menuai protes darinya.

"YAA !! Lepaskan aku !!"

Entahlah, akhir-akhir ini Jongin senang sekali memberi pelukan ke orang lain.

Jongin terkekeh lalu melepaskan pelukannya, "salahmu sendiri, kenapa tidak memberiku kabar sama sekali ? Kau bahkan mengabaikan semua panggilan serta pesan-pesan yang kukirim padamu. Dasar menyebalkan."

Takk!

Kyungsoo menjitak kepala pria tan itu, "dimana sopan santunmu ? Aku ini lebih tua darimu jika kau lupa."

"Memangnya kenapa ? Lagipula selama ini kau tidak pernah memprotesnya, lalu kenapa tiba-tiba kau marah padaku ?" Jongin mempoutkan bibirnya sambil mengusap kepalanya yang sakit

Kyungsoo melipat kedua tangannya di dada, "Terserah. Sekarang katakan apa maumu ? Aku punya banyak tugas kuliah untuk dikerjakan."

"Apakah sekarang aku harus punya alasan agar bisa menemuimu ? Biasanya kau senang sekali jika aku mengunjungimu. Dan apa ini ? Kqu bahkan tidak menyuruh tamumu untuk masuk ?"

"Kim Jongin !!"

Terserahlah, Kyungsoo sudah kesal dibuatnya. Bukannya menjawab ia justru balik bertanya dan memperpanjang permasalahan keduanya. Tak tahukah dia kalau Kyungsoo ingin segera lari ke dalam dan meninggalkan pria tan itu jika saja ia lupa kalau mereka itu bersahabat ?

"Baiklah, baiklah. Aku mengerti," ucap Jongin, tak ingin membuat sahabatnya lebih kesal lagi, "aku ingin kau menemaniku jalan-jalan. Aku merindukan Seoul, kau tahu kan sudah berapa lama kita tidak menghabiskan waktu bersama karena aku harus belajar di luar negeri.."

Kyungsoo mendengus kesal, "bukankah aku baru saja memberitahu padamu kalau aku punya banyak pekerjaan yang harus segera kuselesaikan, Tuan Muda Kim ?!"

Jongin terdiam sesaat, gesturnya menunjukkan kalau ia sedang berfikir.

"Baiklah, kalau begitu kita akan menghabiskan waktu di rumahmu saja. Siapa tahu aku hisa membantumu.. 😁" ucapnya santai dan langsung menerobos masuk ke dalam rumah Kyungsoo tanpa menunggu ijin dari tuan rumah.

"Hei !! YAA!! KIM JONGIN !!" teriak Kyungsoo yang bergegas menyusul langkah pria tan itu. Hemm, sungguh kali ini Kyungsoo pasti akan dibuat pusing oleh kelakuan bocah manja itu.



.
..
...
....
.....
☆☆☆
.....
....
...
..
.


Haii semuanyaaa... 😄😄
Apa kabar ??? Kangen nggak sama Mae ? Atau cuma kangen ff nya aja ?? 👉👈
Mae kembali dengan hati riang gembira meskipun sebenernya nggak. *gimana sihh*

Okey, abaikan.
Jangan tanyakan kenapa Mae nge-mix cerita ini, karena jawabannya sudah jelas. Dari awal Mae emang udah berniat seperti itu, dan kamus Mae bilang setiap apa yang dimulai harus diakhiri tanpa celah. (Kurang yakin juga sihh)

Tapi Mae harap dengan adanya mix ceritanya nggak akan buat kalian bosan.
Yeah, itu harapannya..

Anything, I Miss You kengkawan readerkuu 😚

-Mae-

Being CloserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang