Ch 19

908 80 18
                                    

Suasana kampus pagi ini terbilang cukup ramai, tidak seperti biasanya,  dimana saat ini para mahasiswa tengah menyibukkan dirinya masing-masing untuk menyelesaikan laporan skripsinya demi mengejar nilai mereka yang tertinggal, terutama untuk mahasiswa tingkat akhir tentunya.

Lain halnya dengan seseorang yang justru diam termenung di bangku taman universitas, entah apa yang ia pikirkan saat ini. Namun tidak perlu khawatir, nilainya sudah jauh di atas rata-rata sehingga ia tidak perlu lagi repot-repot mencari nilai tambahan. Yahh, IQ-nya memang cukup tinggi dari dulu, dan seisi kampus pun menyadarinya.

Sebuah tepukan ringan di bahu menyadarkannya dari acara melamun, ia menoleh ke samping dan mendapati sosok sahabatnya tengah menatapnya dengan senyuman khas di wajahnya lengkap dengan dimple di kedua pipinya yang memperindah penampilannya.

"Kau sedang apa di sini ?" tanyanya kemudian mendaratkan pantatnya di sisi lain bangku yang kosong.

"Tidak ada, Lay." jawabnya, "apa kau sudah menyelesaikan laporanmu ? Perlu kubantu ?"

Yixing menggeleng, "tidak perlu, Ho. aku sudah menyelesaikan semuanya."

"Bagaimana dengan Sehun ?" tanya Yixing lagi

Junmyeon menoleh ke arahnya sebentar lalu menjatuhkan wajahnya, nampak raut menyedihkan di wajah pria cantik itu.

"Entahlah, aku bingung." ucapnya yang lebih pantas disebut gumaman

"Ho.."

Junmyeon mengangkat wajahnya, "eoh ?"

"Bagaimana dengan perasaanmu padanya ?"

"Perasaanku ?" alis Junmyeon terangkat

"Iya, apa yang hatimu katakan ? Apa kau memiliki perasaan yang sama padanya ?"

"Aku tidak tahu,"

Oh, sungguh.. wajah memelas itu benar-benar membuat Yixing gemas, bukannya kasihan.
Yixing menghela nafasnya kemudian membenarkan posisi duduknya menghadap Junmyeon.

"Suho-ya, bolehkah aku menanyakan beberapa hal tentang Sehun padamu ?"

"Kenapa tiba-tiba ? Kupikir kau tidak menyukainya.."

Yixing tersenyum, "ya, kurasa itu benar. Tapi, memangnya salah kalau aku ingin tahu lebih banyak tentangnya ? Bukankah kau juga ingin aku berbaikan dengannya ?"

Junmyeon mengangguk lucu, astagaa.. berapa sebenarnya umur pria itu 😢

"Jadi, apa kau akan menjawab pertanyaanku ?"

"Emm, baiklah. Apa yang ingin kau tanyakan ?"

Yixing berfikir sejenak lalu mulai menanyainya, "menurutmu, Sehun itu orang yang bagaimana ?"

"Dia baik. Kurasa kalian hampir mirip jika dilihat dari segi sifat. Hanya saja..."

"Hanya saja apa ?" Yixing penasaran karena Junmyeon menjeda kalimatnya

"Dia lebih dewasa dan sangat tegas."

Yixing berdecih, "maksudmu, aku kekanak-kanakan ? Begitu ?"

Junmyeon mengedikkan bahunya sambil menahan tawanya.

"Yaa, Kim Junmyeon, jangan bercanda."

Junmyeon tertawa melihat reaksi yang Yixing berikan, masih Yixing yang sama. Sangat mudah merajuk meskipun dengan candaan yang kecil.

"Hahaha, baiklah baiklah. Dia sama saja seperti orang-orang pada umumnya, sangat mandiri, sopan, dan terkadang perhatian."

Mendengar kata 'perhatian' keluar dari bibir Junmyeon entah mengapa membuatnya semakin dilanda rasa penasaran.

Being CloserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang