BAGIAN 4

3.5K 559 32
                                    

Jenderal Jungkook sudah berdiri tepat didepan kediaman Jenderal Agust. Badannya menjulang tinggi tegap menatap kediaman Jenderal Agust dengan pandangan menantang. Tentara militer Pallas yang berjaga di area Kediaman Jenderal Agust pun tak tinggal diam. Mereka menghunuskan Senapan kearah Jenderal Jungkook yang siap meluncur kapan saja jika Jenderal dari Castalla tersebut membahayakan nyawa pimpinan kota Pallas.

"Aku ingin bertemu dengan Jenderal kalian. "

Perintah Jenderal Jungkook tanpa mengenal dirinya yang sedang berada dalam Kota Pallas. Tak peduli bahwa kini Jenderal Jungkook beserta pasukan militer yang ada dibelakang nya sedang ditodongkan senapan.

"Ada urusan apa kau dengan Jenderal kami? " tanya penjaga militer yang masih menodongkan senapannya.

"Panggilkan saja atau aku akan menghancurkan kediaman Jenderal kalian. " balas Jenderal Jungkook dingin. Matanya menyorot ketegasan yang tidak mau dibantah.

"Sudah kuduga kau akan kesini Jenderal. "

Suara yang berasal dari belakang kedua penjaga militer tersebut mengalihkan atensinya pada Jenderal Pallas yang berjalan pelan menghadang langkah Jenderal Castalla yang ingin menerobos masuk saat kedua tentara tersebut tak mengindahkan ucapan Jenderal Castalla.

"Ah kau disini rupanya. " ucapan tegas namun terkesan sinispun menyapa gendang telinga Jenderal Agust.

"Yah, kau tak perlu repot-repot untuk menerobos masuk ataupun mencelakai tentara Pallas. " ujar Jenderal Agust tak kalah sinis.

"Tak perlu basa-basi. Jujur saja kau pasti tau kenapa aku ada disini. "

"Yah aku tahu. Ayo ikut aku tanpa tentaramu dan juga kau boleh membawa komandan mu itu. "

Jenderal Agust melangkah pergi menuju kediamannya diikuti Jenderal Jungkook dan juga Komandan Jaehyun yang mengekor dibelakang.

Sesampainya diruang yang menurut Jenderal Jungkook sebagai ruangan anti kedap suara Jenderal Castalla tersebut langsung bertanya to the point pada Jenderal Pallas.

"Apa maksud dengan semua syaratmu itu?! "

Jenderal Agust terkekeh senang melihat raut wajah Jenderal Jungkook yang begitu datar dan tajam saat menatapnya.

"Aku hanya ingin kita melakukan timbal balik. Kau meminta pasokan pangan dan aku membutuhkan tambang emas mu di distrik Soul. Cukup adil bukan? " jelas Jenderal Agust tenang.

"Kau memeras kami sialan! "

Jenderal Jungkook sudah tidak bisa mengendalikan emosinya yang meledak akibat penjelasan dari Jenderal Agust yang menurutnya sangat tidak masuk akal dengan hanya Castalla meminta pasokan pangan tapi dengan syarat Castalla harus menyerahkan tambang emas mereka.

"Aku rasa itu cukup adil bagi kedua belah pihak. " Jenderal Agust masih kekeh dalam syarat yang diberikan kepada Jenderal Castalla itu.

"Lalu kau pikir mempersunting adik iparmu dari Pallas adalah suatu kehormatan bagi Castalla begitu?! Apa otakmu terbentur sesuatu? " habis sudah kesabaran yang Jenderal Jungkook miliki saat menghadapi Jenderal Agust.

Rahang Jenderal Agust mengeras saat merasa Pallas begitu hina dimata Jenderal Jungkook. Tapi sedetik kemudian dia bisa mengendalikan emosinya yang akan balas menyerang Jenderal Jungkook.

"Aku memberimu sumber kekayaan yang baru dan kau malah menyebutku gila? " ucap Jenderal Agust dingin.

Jenderal Jungkook mengangkat satu alisnya tak mengerti dengan kalimat yang terlontar dari Jenderal Pallas tersebut.

CASTALLA : The Beginning | RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang