Sweet

95 6 1
                                    

Gender Switch
—_—'

Seokjin sedang menikmati stick dengan selimut coklat stroberi kesukaannya di mulutnya, tanpa sadar hanya menggantungkan camilan itu di sana karena ia terlalu serius mengerjakan sesuatu di laptop yang ia pangku.

"Jinseok,"

Seokjin menengok ke kanan, tapi dia malah mendapati sang kekasih yang malah menangkap ujung Pocky yang dari tadi diapit kedua belah bibirnya.

Seokjin masih terdiam, masih memproses apa yang terjadi hingga bibirnya mendapatkan permukaan bibir kenyal nan lembut itu, manisnya pocky dapat ia rasa seiring lumatan kecil yang diberi oleh sang kekasih.

Ada rasa kosong ketika bibir itu tak lagi Seokjin rasakan.

"Selamat ulang tahun,"

Bahkan Seokjin lupa kalau hari ini adalah hari peringatan tanggal lahirnya.

"Aku punya hadiah lain,"

Kening Seokjin mengerut bingung.

"Nanti malam, mari bertemu di restoran favoritmu,"

—_—

Seokjin baru turun dari taksi, mendapati sang kekasih di seberang jalan dengan bucket bunga Smeraldo di genggamannya.

Seokjin tadinya akan menyebrang, tapi kekasih ya itu memberi kode padanya untuk menunggu di tempatnya berdiri saja.

Seokjin menurut, sang kekasih menghampirinya dengan senyuman favoritnya itu, lesung pipi yang dalam itu, wajah penuh kebahagiaan sang kekasih.

Namun semuanya lenyap seketika, tubuh sang kekasih terpental cukup jauh di hadapannya sendiri, semuanya, hidupnya, Seokjin merasa hidupnya hancur.

Bunga itu, ada secarik kertas dalam bucket bunga itu.

Namunya—Namjoonnya akan melamarnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

StrangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang