06. Mahar

237 41 5
                                    



Mark mendecak sebal, "kalo nanti diabsen bilangin gue ke toilet." Ucapnya pada cowok disebelahnya.

"Toilet lu jauh anying bisa bisa gak balik lagi"

"Mau ngadem di uks," Mark meraih ponselnya dilaci meja.

Cowok teman sebangkunya lagi lagi membalas ucapan Mark, "sambil ngopi bor"

"Mana ada kopi di uks"

"Gue bosen yang biasanya," ucap cowok itu.

"Gak usah iklan merek kopi emak lo, kemarin lo disuruh jagain warung kopinya aja malah kabur nonton adu ayam"

Cowok itu memasang ekspresi kesal yang malah jatohnya konyol,



"Gue Lucas, nonton adu ayam? HAH GAK SALAH?"




Mark mengangkat kedua bahunya tanda bodoamat sambil pergi keluar kelas.

Lucas yang tingginya seperti tiang itu dengan suara berat khas om om adalah teman cowok Mark tapi kalo ngobrol sama dia malah kayak ngobrol sama Yeri gak pernah ada berhentinya, terus aja ngajak adu bacot. Cerewet.

Mark dengan santai berjalan melewati pinggir lapangan.



"Gila, ubin masjid lewat silau langsung cuk!"

"Ihhhhh Kak Markeuuuu matahari aja kalah bersinar nya sama kakak... "



Mark hanya tersenyum tipis mendengar samar samar suara cewek dari dalam kelas yang ia lewati.

Tak pernah merasa jadi idola malah Mark pikir itu hanya bercandaan belaka, gak bener kalo dia sebegitu tampannya.



Ah, padahal memang tampan.



Mark membuka pintu UKS matanya mengelilingi ruangan yang sepi seperti tidak ada orang.

Dengan santai Mark menuju tempat tidur sambil membuka tirai yang berada disebelah tempat tidur itu.




"AAAAHHHHHHH--"

"EH EH KIRAIN GAK ADA ORANG"



Mark melihat Yeri menutup dadanya dengan ekspresi kagetnya.

"Lah Yeri?"
"Iya Yeri, masa sih gak keliatan ada orang?!"

Mark rada kicep.

Baru datang udah disentak begini.

Apalagi wajah kaget Yeri masih ia perlihatkan dengan dua tangan menutup dadanya.

Gemas dan lucu.

"Yeri mah lagi berdarah," jawab gadis itu setelah Mark. menanyakan kenapa dia disini.

Mark pikir berdarah karena jatuh atau apa gitu jadi Mark sedikit memaksa buat liat yang berdarah nya sebelah mana tapi Yeri langsung menutup wajah Mark oleh satu telapak tangannya.

Ah, kenapa Yeri meletakan kedua tangannya didada karena kancing atasnya terbuka. Mark malah jadi salah tingkah dan so pikiran normal seorang cowok jadi mulai berkecamuk diotak Mark.

Bisa bisanya teman cewek satu ini membuat Mark lagi lagi ingin memilikinya lebih dari teman.

Setelah Yeri membenarkan baju seragamnya Mark dengan khawatir masih menanyakan apa yang berdarah.

Tapi ternyata,



Yeri lagi datang bulan.



Padahal Mark udah khawatir takut Yeri kenapa kenapa.

Sampai saat ini pun Yeri terus saja mengomel dengan wajah sangarnya.

Cewek kalo udah datang bulan setan aja kalah seremnya.

Mark beranjak dari duduknya dan berjalan menuju dispenser mengambilkan minum air putih untuk Yeri.


"Maaf ya?"
"Yeri marah?"
"Saya mau ke kantin, mau dibeliin permen yupi?"

"MAUUUUUU!"



Mark jadi mengulum bibir menahan tawa. Tadi aja mukanya jutek abis mana bibir maju mundur ditambah taring sangarnya terlihat jelas.

Eh ditawarin yupi lemah.








Mark jadi mikir apa nanti maharnya kasih permen yupi aja ya?








Mark keluar UKS menuju kantin dan langsung ke rak jajanan buat beli lima bungkus permen yupi teddy bear kecil.

"Banyak banyak pisan suka yupi?" tanya ibu kantin pada Mark.

"Suka yang suka makan permen yupi nya bu"

Ibu warungnya mengerutkan dahi bingung.

"Gimana? Enggak ngarti"

Mark tertawa, "nih saya beli ini sama minuman satu"

Ibu warungnya hanya mengangguk dan menerima uang dari Mark.

Mark kembali ke ruangan UKS dan ternyata ada Mbak Sari si penjaga sekaligus perawat UKS disekolah ini.



"Eh mbak, ini mau nganterin buat Yeri"

"Oh ya," Mbak Sari membereskan obat ke lemari obat. "Bukanya kata Lucas, Mark tuh pacarnya Lala Mia anak kelas sepuluh?" tanya Mbak Sari tiba tiba.

Mark yang baru saja memberi permen yupi pada Yeri jadi terdiam sebentar.

"Lala Mia mana mbak? Yang mana?" tanya Yeri jadi penasaran.

Mark berdehem terus meneguk minuman soda nya.

"Itu loh, Lami anak cheers inceran Lucas tapi dia pake saya buat umpan hahahahaha"

Yeri memakan permen Yupi nya, "Lucas udahan sama Dewi? Lagi deket juga sama Yuqi katanya?"

"Sinting emang"

"Mark juga gitu ya?"

"Gimana?"

"Kayak Lucas"

"Enggak kok"

"Jangan ya?"

"Iya"

"HAHAHAHAHHAAA BERCANDA"

"HAHAHAHAHHAA IYAAAA"



Mark kembali meneguk minuman bersodanya kali ini sampai habis tak tersisa.





















...
kalo berlayar dilautan tuh gak mungkin kalo gak ada ombak

Who is Your Prince? • Kyr🦄✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang