25. Beradu

133 29 5
                                    


Yeri baru bangun jam dua belas siang hari ini, tadi malam dia tidur jam tiga subuh saking gak bisa tidurnya.

Yeri meraih ponsel dan mencabutnya dari kabel charger, ekspresi wajah Yeri kembali kesal dengan tidak peduli kembali menyimpan ponselnya setelah ternyata tak mendapati satu pun pesan dari Jeka.

"Waduuuuu selesai nih bertapa di goa????"

Yeri berdecak malas sambil keluar dari kamar.

"Berisik."

Daffa mengeluarkan tawa ngeselinnya, "badmood lo gak ada imut imutnya anjir"

"Bisa musnah sekarang aja gak? Gak usah nunggu sekarat?!"

"Astagfirullah, Yeri jangan gitu"

"ARRRGGHHHHHH KESELLLL"

Daffa terlompat kecil dengan wajah kagetnya yang konyol saat Yeri adiknya berteriak keras didepannya.

"Kaget kan lo," ucap Yeri dan berlalu pergi menuju dapur.

Daffa menghela nafas sembari menggelengkan kepalanya, "dari pertama gue bilang tuh cowok jahat." Kata Daffa dan berlalu pergi keluar rumah.

Daffa mengemudikan motornya menuju tempat futsal dengan tak sabar Daffa turun dari motor setelah sampai didepan tempat futsal. Langkah kakinya cepat saat melihat lelaki seumurannya sedang duduk santai sambil mengepulkan asap rokok.

Tanpa aba - aba, satu tangan yang terkepal kuat memukul wajah lelaki didepannya dengan keras.

Suasana mendadak ricuh. Semua orang disana jadi ramai sibuk memisahkan.

"Lo nyakitin adik gue, gue bunuh lo!"

Satu pukulan keras lagi mendarat pada wajah lelaki tadi.

"Ngomong lo anjing, berengsek!"

Umpatan kasar terus menyerang lelaki itu sampai dengan pemilik tempat futsal turun dan memisahkan mereka berdua.

"Ngapain masih diem disini?! Minta maaf lo goblok!"

Daffa dengan deru nafas keras dan emosi yang meluap terus menatap tajam ke arah Jeka.

Sedangkan Yeri yang selesai meneguk habis air mineral sebotol penuh itu jadi terdiam didepan kulkas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sedangkan Yeri yang selesai meneguk habis air mineral sebotol penuh itu jadi terdiam didepan kulkas. Matanya jadi menatap kosong, kembali terpikir kalimat Airin tadi malam yang menyuruhnya untuk kuliah.

Yeri mengusap wajahnya pelan dan memijat sekilas pelipisnya yang terasa sedikit pusing.

"Ini gara gara gak makan tadi malem kayaknya," gumam dia sendiri.

Yeri kembali membuka kulkas mencari bahan masakan tapi setelah itu jadi berdecak malas, "mager masaknya juga."

Gadis itunkeluar dari dapur berjalan menuju sofa dengan mengambil dua roti untuk pereda laparnya setelah itu ia duduk sembari menonton televisi.

Who is Your Prince? • Kyr🦄✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang